PENA-EMAS.COM – Polemik berkembang ditengah masyarakat seputar masalah bantuan Seroja di Kabupaten Rote Ndao yang hingga kini belum jelas muaranya.
Hal ini dipersoalkan warga di Kecamatan Rote Barat Laut dan Kecamatan Rote Timur yang dikeluhkan saat Reses dan melalui informasi saluran inbox.
Demikian hal ini disampaikan Wakil ketua DPRD Kab. Rote Ndao Paulus Henuk,SH saat usai melakukan Reses ke-II di Desa Busalangga Barat Kec. Rote Barat Laut. Senin (20/9/2021) belum lama ini.
Paulus Henuk. Mengatakan, dalam Reses Ibu Selfiana Sipa Hilli warga desa Busalangga Barat menanyakan soal dana Seroja karena banyak rumah warga yang tidak mampu sampai saat ini belum membangun rumahnya akibat Seroja.
Kemudian lanjutnya. Ia juga mendapat informasi dari masyarakat di Kecamatan Rote Timur yang dapat bantuan tidak tepat sasaran dan dipelintir ke bantuan pihak tertentu bukan bantuan dampak Seroja yang datang dari pemerintah dan sumber dana APBD.
Masalah seputar bantuan dampak seroja ini DPRD menindaklanjuti dengan sudah dua bersurat kepada Bupati untuk membahasnya agar mencari solusi penangannya tetapi pihak Bupati tidak meresponnya sampai saat ini.
Kita akan bersurat lagi untuk ketiga kalinya. Saya sudah usulkan kepada Ketua DPRD untuk kuta bersurat lagi. Kata Paulus.
Selanjutnya. Menurut Paulus Henuk, untuk anggaran penanggulan bencana dan musibah. baik Covid 19 maupun Seroja, pemerintah dan DPRD telah menetapkan dana sebesar Rp. 6,5 Miliard sebelum terjadinya Seroja.
Kemudian anggaran tersebut telah terpakai Rp 2 M lebih dan sisanya Rp. 4 M. Dalam perjalanan kita tidak tahu kalau terjadinya musibah angin Seroja sehingga selanjutnya pemerintah meminta untuk ada tambahan dana guna mengatasi musibah ini sebesar Rp.18 M. Jelasnya.
Selanjutnya, Pemerintah telah melaksanakan upaya kegiatan bantuan dampak seroja, hal ini berdasarkan informasi melalui inbox dari sejumlah masyarakat terkait bantuan seroja. Misalnya di Kecamatan Rote Timur.
Menurut Sumber informasi dari masyarakat tersebut masih terjadi pemberian bantuan yang tidak tepat sasaran, ada pembagian tembang pilih, yang rusak berat tidak dibantu sedang yang rusak ringan di berikan bantuan bahkan bantuan tersebut dipelintir dengan atas nama pihak tertentu.
“ Bantuan Seroja itu sudah berjalan sebenarnya, ada sembako dan seng. Tetapi sampai dilapangan dipelintir bantuannya. Sampai dilokasi nanti dibilang bantuan itu dari si A dan si B “ Ujar Paulus.
Untuk itu terhadap masalah ini kami sudah bersurat kepada pemerintah sebanyak dua kali untuk kita bahas masalah ini namun pemerintah tidak berkenan hadir memenuhi undangan DPRD. saya sudah usul lagi kepada Ketua DPRD untuk bersurat lagi ke tiga kalinya. Tandasnya.
Ketua DPRD Kab. Rote Ndao, Alfred Saudila, A.Md yang dikonfirmasi via telpon selulernya 081284 xxx929 Selasa sekitar pukul 11:46 dan 11:48 wita namun tidak dijawab
Terdengar nada masuk dengan nada sambung ” Nasdem Nasdem dstnya, nomor yang dituju tidak menerima panggilan. Untuk meninggalkan pesan suara Tekan 1, 3 atau 5 biaya 460 rupiah permenit ” suara yang terdengar dari balik seluler. (PE.017/02)