BBM Langkah di Rote Ndao” APH, Pemda dan DPRD Masa Bodoh

PENA-EMAS.COM. Aparat Penegak Hukum (APH), Pemerintah daerah dan DPRD kab Rote Ndao masa bodoh sehingga penyakit langkah ini selalu ada terus di Rote Ndao.

Demikian ungkap Petrus Johanis Pelle, Ketua Komisi C DPPRD Kabupaten Rote Ndao, secara black blackan menyikapi soal kelangkahan BBM di Kabupaten Rote Ndao

Bacaan Lainnya

Petrus Pelle. mengatakan. Harusnya Pemerintah Daerah, Aparat Penegak Hukum (APH), dan DPRD pro aktif melihat situasi sekarang terjadinya kelangkaan BBM secara masal tentunya hal ini sangat berdampak sekali terhadap ekonomi seluruh Masyarakat Rote Ndao.

” Contohnya petani mau traktor sawah juga susah, rontok padi, siram pertanian dan perkebunan apalgi. Bukan itu saja tapi pelaku usaha mikro pasti terdampak akibat dari spekulasi-spekulasi yang ada. na, bagaimana kita harapkan ekonomi masyarakat meningkat dengan cara seperti ini”.

Harusnya APH, Pemda jangan tinggal diam terkesan masa bodoh saja, tolong turun sidak itu SPBU yang di Rote Ndao jangan terkesan tutup kuping dan mata.

Kita liat, pekan lalu BBM baru turun namun jelang cuaca mendung langsung BBM langkah” jangan-jangan BBM mengikuti perkiraan cuaca mendung di Rote Ndao”.
Lebih lanjut selain itu Pelle pertanyakan, Apakah SPBU di Kabupaten Rote Ndao itu milik dari kendaraan dinas atau berplat merah yang ada di Rote Ndao, sementara masyarakat baik, Petani, Pedagang, Pelaut dan Pelaku usaha mikro menjerit-jerit akibat dari BBM yang langkah secara tiba-tiba.

” Beta liat koh bisa kendaraan dinas bisa lakukan pengisian di SPBU ditengah kelangkaan BBM di Rote Ndao, Ini namanya aneh tapi nyata.” Ujar Pelle bernada heran

Wisnu Angga, Pemimpin APMS Rotenda Energi Indonesia (REI),

Wisnu Angga, Pemimpin APMS Rotenda Energi Indonesia (REI), saat dikonfirmasinya Selasa (13/6/2023), Sekitar Pukul 13:14 Wita di kantornya di Kelurahan Metina, Kecamatan Lobalain, Kabupaten Rote Ndao. Ia mengatakan, terjadinya kelangkaan BBM dua pekan ini diakibatkan lambatnya kapal yang mengangkut bahan bakar minyak jatah kabupaten Rote Ndao.

Jatah APMS REI untuk pelayanan SPBU, kuota BBM jenis Pertalite dalam sebulan itu sebanyak 300 kilo liter dan terbagi dalam dua trip,

” Trip pertama sebanyak 150 kilo liter dan jatah trip kedua 150 kilo liter dalam sebulannya”

Menurut Wisnu Angga, Stasiun Pemimpin Agen Premium Minyak Solar (APMS) REI, Pengisian Bahan Bakar Umumb(SPBU), baru beroperasi di pekan depan. Diperkirakan kapal pengangkut BBM masuk ke pelabuhan Baa sekitar Hari Jumat dan paling lambat Sabtu (17/6/2023).

Untuk diketahui jatah APMS REI untuk pelayanan SPBU jatah tetap untuk kuota BBM jenis Pertalite dalam sebulan itu sebanyak 300 kilo liter dan terbagi dalam dua trip,

” Trip pertama sebanyak 150 kilo liter dan jatah trip kedua 150 kilo liter dalam sebulannya”

Terkait penyebab sering terjadinya kelangkaan BBM di Rote Ndao melalui APMS REI, itu karena keterlambatan angkutan laut kapal saja tidak ada alasan lain. Kata Wisnu

Tetap Terhubung Dengan Kami:

Pos terkait