Berdagang di Bahu Jalan, Satpol PP dan TNI/POLRI Sikka Tertibkan Puluhan PKL.

MAUMERE. pena-emas.com. Aparat gabungan dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Damkar kabupaten Sikka bersama TNI/POLRI menertibkan puluhan pedagang ikan dan sayur di sepanjang jalan poros Maumere – Larantuka pada Kamis (27/11/2020) sore.

Mereka ditertibkan karena hampir seluruhnya menggunakan bahu jalan dan trotoar sebagai lokasi untuk menjual.

Bacaan Lainnya

Kegiatan penertiban pedagang ikan dan sayur ini juga sebagai tindak lanjut dari Perda no 1 Tahun 2018 tentang ketertiban umum yang dipimpin langsung oleh sekretaris satuan polisi pamong praja (Satpol PP) dan Damkar kabupaten Sikka Alfonsus Naga

Foto: Nampak Sekertaris Satpol PP kabupaten Sikka,Alfonsus Naga bersama tim, saat memimpin penegakan perda no 1 tahun 2018 di Waiara dan memberikan arahan kepada PKL

 

Sekertaris satuan polisi pamong praja (Satpol PP) dan Damkar kabupaten Sikka Alfonsus Naga Mengatakan mereka selalu menimbulkan kemacetan pada waktu-waktu tertentu.

Apalagi saat ada pembeli ikan atau sayur di sore hari , mereka terpaksa menggunakan pinggir jalan saat memarkirkan kendaraannya. Kemacetan terparah kadang terjadi pada jam-jam Sore .

Alfons naga menambahkan, giat ini juga sebagai tindak lanjut dari Perda no 1 Tahun 2018 tentang ketertiban umum.

“Tapi saat ini kami baru memberikan sosialisasi dulu dan berikan pemahaman kepada penjual ikan. Karena sudah beberapa kali kami memberitahukan dan menertibkan. Namun hanya selang beberapa hari, mereka kembali mengeluarkan dagangannya ke bahu jalan dan trotoar,” ungkapnya.

Lanjut Alfons Naga, setelah lapak para penjual ikan di bongkar dirinya juga memberikan pemahaman dan pendekatan persuasif kepada penjual untuk tidak menjual di bahu jalan atau trotoar dan rencananya para penjual ikan dan sayur akan di pindahkan ke pasar Wairkoja.

“Setelah petugas membongkar lapak mereka,nama-nama pedagang ikan dan sayur dicatat dan rencananya nama-nama tersebut disampaikan ke kepala dinas perdagangan kabupaten Sikka untuk menyiapkan lapak baru di pasar Wairkoja”ungkapnya.

Sementara itu salah seorang penjual Ikan di waiara, Petrus nong Sirilus menambahkan, pihaknya mengeluarkan dagangannya karena dia hanya meniru apa yang dilakukan pedagang lain Di ex pasar waipare dan ex pasar Geliting.

“Saya kasih maju jualan saya, karena pedagang lain juga begitu. Nanti jualan saya tidak terlihat kalau jualan saya mundur kebelakang. Kalau memang ingin ditertibkan semuanya harus ditertibkan. Saya bersedia mundur, kalau memang kami diminta mundur, tapi yang lain juga harus mundur,” harapnya.(januar)

Sekertaris Satpol PP kabupaten Sikka,Alfonsus Naga saat memimpin penegakan perda no 1 tahun 2018 di Waiara

Tetap Terhubung Dengan Kami:

Pos terkait