Diduga Tidak Paham, Kontraktor Remedial Bendungan Manubulu PT. ISM ” Mendapat Sorotan Kritis”

PENA-EMAS.COM – Kontraktor PT Ifos Satria Mahkota ( ISM ) pelaksana Proyek APBN 2021 Remedial Bendungan Manubulu Pulau Rote yang “diduga tidak paham” mendapat sorotan kritis tajam akibat dari Crew Media yang hendak mengkormasinya Ia bertanya siapa yang menginstruksi Wartawan menanyakan pekerjaan sebagai kontraktor proyek Perbaikan Bendungan Manubulu APBN Rp.8.3 M.

Sorotan dan kritikan ini berasal dari Dr Marthen Hengki. Tulle, S.H, MH, salah satu Advokat dan Konsultan Hukum sejak Tahun 1974. Saat dihubungi Sabtu (16/10/2021) via sambungan Selulernya  tadi siang.

Bacaan Lainnya

Dr. Marthen Hengki Tulle, S.H, MH. seorang Construction  Services Law ini dalam sorotan kritisnya mengatakan,  Pemahaman Irwan Kontraktor Pelaksana PT. Ifos Satria Mahkota yang terkesan menutupi diri terhadap informasi publik seputar pelaksanaan kegiatan pembangunan Bendungan Manubulu di Kabupaten Rote Ndao. Baik, bagi Masyarakat dan terlebih khusus bagi Wartawan adalah sikap yang tidak transparan.

Menurut, Marthen H. Toelle. Terkait Pekerjaan Rehabilitasi Bendungan Manubulu di Desa Maubesi, Kecamatan Rote Tengah, Kabupaten Rote Ndao, Propinsi NTT senilai Rp.8,3 Miliar Lebih, dalam pelaksanaan membutuhkan pengawasan Publik, peran serta masyarakat termasuk Media.

Hal ini bertujuan untuk membantu upaya pencegahan dan pemberantasan tindak pidana korupsi sebagaimana diatur dalam Pasal 41, UU 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tipikor. Selain itu  untuk memperkecil hasil  pelaksanaan pembangunan yang bermutu rendah.

Peran serta masyarakat ini Jelas Marthen Hengki Toelle, dapat dilakukan orang perseorangan, kelompok masyarakat dan organisasi-organisasi Masyarakat yang memiliki konsentrasi untuk mengawasi penggunaan keuangan negara secara efektif dan efesien termasuk Media sesuai dengan UU Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers.

Selanjutnya. Peran Media sangat penting terkait dengan  reportasi kegiatan, progres bangunan dilapangan. Tugas ini sangat kompeten dilakukan oleh Media baik Cetak dan atau Elektronik, seperti Wartawan.

Oleh karena itu,  Para Kontraktor Pelaksana jangan merasa alergi dengan Wartawan melainkan harus menyambut baik dan menjalin kerjasama yang baik dengan para Wartawan sebagai mitra yang memberikan informasi public sehubungan dengan kegiatan pembangunan yang dibiayai oleh Negara dan Rakyat.

“ Para. Kontraktor harus dengan positif menyambut para Wartawan karena dengan demikian mereka diingatkan dan diberitahu perkembangan pekerjaan mereka. termasuk informasi bahan material tidak sesuai spesifikasi yang akan berpengaruh mutu bangunan” Ujarnya. Jika mutu bangunan itu rendah berarti ada  (Potensi), kerugian keuangan negara dan itu merupakan tindak pidana korupsi. Tambahnya.

Pekerjaan pembersihan di lokasi Bendungan Manubulu

Seperti sebelumnya dilangsir PENA-EMAS.COM Edisi (14/102021). Pelaksana Proyek  Remedial Bendungan Manubulu Rp. 8,3 Milyard Dana APBN  Di Rote Ndao  “ Diduga  Pelaksana Terkesan Tidak Paham “

Pekerjaan Konstruksi Remedial atau Perbaikan Bendungan Manubulu di Pulau Rote,  berlokasi di Desa Maubesi, Kecamatan Rote Tengah, Kabupaten Rote Ndao, Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan Harga Terkoneksi Rp. 8.393.101.000,00 mulai dikerjakan.

Proyek Kementerian PUPR RI, Operasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Air Nusa Tenggara II, Perbaikan Bendungan Manubulu di Pulau Rote,  APBN 2021 dengan Pagu Rp. 12 Milyard di Kabupaten Rote Ndao oleh PT Ifos Satria Mahkota ini diduga Pelaksana proyek Terkesan Tidak Paham dan menghindar dari pengawasan publik atau masyarakat.
Hal ini nampak dari sikap Irwan yang mengakui sebagai Direktur   PT Ifos Satria Mahkota yang alamat di Ika Bulding Kompleks Duta Merlin Blok B31-B32 Jln Gajah Mada No. 3-5, Rt 017 Rw. 008 Kel. Petojo Utara Kec. Gambir Kota Adminitrasi Jakpus, saat di konfirmasi Media ini Rabu (13/10/2021) sekitar pukul 07: 52 Wita.

Irwan saat di hubungi melalui sambungan selulernya 082 124 370 XXX, terkait dengan pelaksanaan pekerjaan Perbaikan Bendungan Manubulu malah Ia balik  menanyakan berulang ulang kepada Crew Media ini, Maksud dan tujuan pekerjaannya ditanyakan Crew Media dan menanyakan ada Instruksi atau tidak. Katanya.

“ Maksud tujuan bapak nanya seperti itu ?  Bapak ada Intruksinya nggak.  Bapak (Wartawan) nanya ini apa ada surat instruksi kepada saya (Irwan-red), “ Ucapnya berdialek Jawa yang di kutip dari balik telpon berulang kali meskipun Crew Media ini beberapa kali  menjelaskan soal tujuan, status dan asal Media kepada Irwan.
Selanjutnya kembali lagi Crew Media ini menjelaskan, Dirinya sebagai wartawan hendak mengkorfirmasi masalah seputar tahapan dan jalannya pelaksanaan pekerjaan Bendungan Manubulu oleh PT Ifos Satria Mahkota.

Kembali di jawab Irwan. “ Bapak ada Intruksinya nggak,  Pak punyai instruksi tidak, nanya saya sebagai kontraktor pelaksana.  Bapak bawah aturan dan syarat itu darimana  mau nanya kepada saya selaku kontraktor, Nanti saya sudah dirote ya, nanti tunggu saya ya nanti saya ke Rote. Ya udah nanti kita jumpa aja ya, paling Minggu depan Hari Senin aku udah disana” Ucap Irwan lagi. (PE.02)

Tetap Terhubung Dengan Kami:

Pos terkait