Ditemukan Janin dalam Perut Bayi Asal Kab. Rote Ndao baru berusia 28 hari

PENA-EMAS.COM. Pristiwa langkah diketahui ada janin dalam perut bayi yang baru usia 28 hari asal Kabupaten Rote Ndao Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) di Rumah Sakit Umum Prof dr. W. Z. Johannes Kupang.

Hal ini ditemukan, berawal dari adanya benjolan pada perut bayi yang menyebabkan gangguan buang air besar.

Bacaan Lainnya

” Awalnya, karena ada benjolan yang menyebabkan gangguan buang air besar, ” ungkap Stef, kepada sejumlah wartawan di Kupang, Kamis (25/5/2023).

Peristiwa langka dalam tubuh bayi dari seorang ibu asal Kabupaten Rote Ndao melahirkan seorang bayi laki-laki. secara caecar pada 18 April 2023 lalu.

Wakil Direktur Pelayanan RSU Prof. dr. WZ Johannes Kupang, dr. Stef Soka, Sp.B. mengatakan, keanehan terjadi saat bayi yang baru berusia 28 hari ini terdapat benjolan di bagian perut yang mengakibatkan gangguan buang air besar. Setelah diperiksa diketahui ada janin di dalam perut bayi itu.

dr. Stef Soka, Sp.B menjelaskan, dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, kasus janin di dalam perut bayi baru ditemukan di luar kasus bayi kembar siam dan sejenisnya.

Selanjutnya, setelah didiagnosa awal, di dalam perut bayi tersebut ada tumor, namun setelah ada pemeriksaan lebih lanjut, hasil USG menunjukkan di dalam perut bayi itu ada bentukan tulang belakang dan organ gerak menyerupai kaki dan tangan.

“Hasil USG itu tim dokter menyimpulkan sebagai Fetus in Fetu atau adanya janin di dalam perut bayi,” jelas dr. Soka.

Menurut Stef , banyak kasus medis Fetus in Fetu bisa terjadi saat proses embrio di dalam kandungan ibu selama sembilan bulan. Setelah proses perkembangan janin sehingga tumbuh di dalam perut bayi yang dikandung. Seiring berjalannya waktu janin tersebut tidak mendapat aliran darah dan nutrisi makanan, sehingga kondisi janin tidak berkembang dan mati.

Setelah bayi tersebut lahir, bentukan janin yang ada di dalam perutnya harus segera dikeluarkan melalui tindakan operasi. Sebab jika tidak maka akan mengganggu usus pencernaan dan berakibat pada gangguan medis pada bayi tersebut.

Kita berharap kondisi bayi segera pulih dan kembali normal dalam tahap pertumbuhan maupun perkembangannya. Kata Stef.*)

Tetap Terhubung Dengan Kami:

Pos terkait