Empat Tahun Bantuan Listrik Warga Miskin dari Dana Desa Baadale tidak terealisasi

PENA-EMAS.COM- Miris benar masih ada warga Desa yang wilayahnya terbungkus dalam lingkaran Kota Ba,a. Ibu kota Kabupaten Rote Ndao belum menikmati faslitas Listrik jika dibanding dengan warga lainnya yang tinggal di desa terpencil dalam wilayah Kabupaten Rote Ndao tetapi sudah menikmati jasa penerangan Listrik.

Kondisi dan keluhan ini dialami Marcerius Elia Rt 009, Rw 005, Dusun Mekar,  Desa Baadale Kec. Lobalain Kabupaten Rote Ndao kepada PENA- EMAS.COM dikediamannya. Jumat (5/1/2024), Sekitar Pukul 11:58 Wita

Bacaan Lainnya

Kepada PENA- EMAS.COM
Marcerius Elia melalui istrinya Adriana Ndolu, mengatakan, Kami sebagai warga penerima meteran listrik dan sudah 4 tahun namun hingga saat ini luitrik tidak kunjung menyala di rumah kami.

” sudah memasuki 4 Tahun hidup tanpa adanya penerangan listrik ” Ujarnya.

Foto: Adriana Ndolu, menunjuk instalasi yang terpasang namun sudah 4 tahun listrik tidak menyala.

Menurut Adriana Ndolu, pihak Pemerintah Desa Baadale, melalui Kaur Keuangan Petrus Elifas Pah, dan PKA, Hendra Dethan saat Tahun 2023, lalu nengantar  material berupa kabel berwarna hitam sekitar 200 meter,  tiang Pipa Gip 1,5 Dim sebanyak 15 batang dan kabel instalasi berwarna putih sekitar 5 meter tapi sampai kini listrik belum kami rasakan dirumah kami.

Kalau bantuan listrik dan material ini bantuan pemerintah maka dirinya tidak akan menghendaki jika bantuan tersebut dialihkan ke pihak lain karena mereka sekeluarga sudah 4 tahun tidak pernah diterangi oleh aliran listrik. Tegasnya.

” Kitong yang kerja tanam itu pipa tanpa ada bayaran sepersenpun, sudah selesai instalasi didalam dan menunggu meteran datang saja. Bagaimana bantuan mau dialihkan?, tentu Beta tidak mau dan akan pertahankan karena itu hak kami”. Kata Istri Mercerius Elia dengan nada berang.

Selain bantuan Meteran Listrik bagi Keluarga Miskin atas Nama Marcerius Elia, Posyandu Ndudale Rp.10.675.000,- bersumber dari Dana Desa, belum juga diterima oleh penerima manfaat hingga memasuki Tahun 2024, kemanakah anggaran tersebut ???.

Selepas dari kediaman  Adriana Ndolu. Kaur Keuangan Petrus Elifas Pah. saat dikonfirmasi, Ia
membenarkan dirinya telah membelanjakan material kabel sepanjang 200 meter, dan tiang pipa Gip ukuran 1,5 Dim sebanyak 15 batang dan kabel instalasi berwarna putih untuk diberikan bagi penerima manfaat Marcerius Elia

Sementara dilain sisi seharusnya yang membelanjakan dan menyerahkan material tersebut adalah Pelaksana Kegiatan Anggaran (PKA), bukan Kaur Keuangan Desa.

Hal tersebut bisa memberi ruang dimana patut diduga dana tersebut dikelola oleh Kaur Keuangan bukan Tim PKA sehingga berakibat pada sampai saat ini warga tidak meniknati asas manfaat bantuan warga miskin.

Tokoh Pemuda Dusun Mekar, Desa Baadale, Oktovianus Tulle  meminta perhatian dan tindakan dari Bupati dan DPRD Rote Ndao atas kondiri masyarakat miskin yang hidupnya kini tidak jauh dari mata.

Selanjutnya  Inspektorat Kabupaten Rote Ndao diminta melakukan Audit karena diduga kuat adanya penyelewengan Keuangan yang bersumber dari Dana Desa Baadale ini.

Oktovianus Tulle menegaskan, kalau dirinya sudah pernah mengangkat persoalan ini pada saat Reses Wakil Ketua DPRD, Paulus Henuk, SH, pada Tanggal 19 Desember 2023 yang lalu  di Desa Baadale.

” Beta minta ada perhatian Bupati, DPRD dan Inspektorat segera turun Audit pengelolaan Dana Baik ADD dan DD Tahun Anggaran 2023 di Desa Baadale ”  ujarnya.

ADD dan DD Tahun Anggaran 2023 di Desa Baadale yang dikelolah oleh Pj. Mikron M. Polly. Telah berakhir  pada pertengahan Desember 2023 lalu tetapi belum ada hasil auditnya. Tambah Tulle.

Terkait sejumlah masalah kegiatan fisik yang belum terealisasi dan bersumber dari Dana Desa (DD) di Desa Baadale bahkan ketidak sesuaian dengan Lampiran Peraturan Desa Baadale Nomor: 1 Tahun 2023 tentang
Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Desa Pemerintah Desa Baadale Tahun Anggaran 2023, dengan Kode Rekening 02. 07, Sub Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral. Penjabat Kepala Desa Baadale, Mikron M. Polly, S.IP, yang dikonfirmasi melalui Pesan WhatsAppnya di Nomer: 081 288 729 XXX.  Ia menjawab, ” Walaupun sudah ada PJ kades baru tapi tanggung jawab keuangan dll ada di saya (Mantan Pj Kades-red), sebelum adanya pemeriksaan inspektorat “. Tulis Mikron.

 

 

Tetap Terhubung Dengan Kami:

Pos terkait