“Hujan Deras Guyur Rote Ndao. Fasilitas Rusak dan Sejumlah Wilayah Terendam Banjir”
PENA-EMAS COM. Hujan deras yang terus –menerus disertai angin berintesitas tinggi mengakibatkan Gelombang laut naik , fasilitas rusak dan sejumlah titik tergenang hingga areal persawahan terendam air.
Pantauan Crew media ini sejak hari sabtu (03/04/2021) hingga hari ini di Pelabuhan Ba,a – Rote Ndao – NTT, gelombang yang mencapai kurang lebih 3-4 meter ini begitu keras menghantam pelabuhan dan sekitarnya.
Akibatnya pukulan gelombang keras merobohkan pagar tembok pelabuhan yang berhadapan dengan arah gelombang dan air meluap memasuki areal pelataran pelabuhan.
Selain itu, Perahu nelayan yang berada di sekitar pelabuhan di Kelurahan Namodale hingga sepanjang pesisir ke arah Kelurahan Metina terporak poranda oleh gelombang, hujan dan angin keras.
Pagar Pelabuhan roboh, area kontainer, gudang pelabuhan ikut terendam banjir dan perahu nelayan juga sebagian rusak serta tenggelam. Hal ini diperkirakan menimbulkan kerugian yang sangat besar baik dari pihak pelabuhan maupun pemilik barang yang menyewa gudang.
Warga nelayan yang berada disekitar pantai Metina beramai-ramai gotong royong menyelamatkan perahu mereka yang masih bisa diselamatkan dibantu menggunakan Eksafator
Selanjutnya Danau Koli di dusun Koli, Desa Busalangga Timur, Kecamatan Rote Barat Laut, Kabupaten Rote Ndao, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) sabtu (4/1/2021) sekitar pukul 22 30 wita meluap mengakibatkan sawah, kolam ikan, kebun maupun rumah rumah milik warga tergenang banjir.
Empat dusun yang yang alami dampak luapan Danau ini diantaranya, dusun Koli, Longgo, onie,a dan dusun Busalangga Timur.
Salah seorang warga setempat Soni Henuk Kepada wartawan Minggu (4/4/2021 siang, kepada wartawan. Ia mengatakan, Hujan yang sudah turun secara intens sejak dari (28/3/2021) dan puncaknya pada malam hari tadi sekitar pukul 10 : 00 malam, Danau Koli menumpahkan air dan menyapu bersih ratusan hektar sawah milik warga termasuk miliknya dan kolam ikan hancur terbawa Air.
“Curah hujan tinggi sejak minggu lalu menyebabkan danau Koli yang luasnya sekitar 500 (ha) tak bisa menampung air yang berlebihan. Karenanya danau yang merupakan embung untuk cadangan air di musim kemarau itu meluap lalu jebol.(salman/ensi).