PENA-EMAS.COM. Untuk memenuhi kebutuhan dan meningkatkan ketersediaan pangan bagi masyarajat Kabupaten Nagekeo Propinsi NTT, Pemerintah dan masyarakat melakukan penanaman Jagung pulut secara bersama.
Hal ini sampaikan Anggota DPRD Kab. Nagekeo Burno Sawi saar ditemui PENA-EMAS COM. Usai Penanaman Jagung Pulut oleh Kelompok P3A Bheto Ngedu di Desa Ua melalui program Pilot Project Penaman Jagung Pulut pada senin (6/6/2022.).
Kepada Crew Media ini, Burno Sawi mengatakan, Pilot Project Penaman Jagung Pulut yang dilaksanakan oleh Kelompok P3A Bheto Ngendu, mulai dari bibit, pupuk dan biaya pengolohan di sediakan oleh Badan Tanaman Pangan Daerah Kabupaten Nagekeo, sedangkan Kelompok P3A menyiapkan lahan dan hal – lainnya sampai dengan panen. Jelasnya.
” Kita berusaha memberikan pemahaman kepada kelompok bahwa petani tidak hanya fokus pada tanaman padi pada Areal yang sama tetapi harus dibagi secara periodik dengan waktu tertentu areal tersebut ditanam dengan jagung atau palawija ” ujar Burno.
Pelaksanaan penanaman Jagung Pulut tesebut merupakan Program Pilot Project/Proyek Percontohan dari Badan Tanaman Pangan Daerah Kabupaten Nagekeo untuk pemenuhan Pangan Lokal Daerah. diatas Areal seluas 2 HA.
Kegiatan Penanaman dihadiri oleh Ketua kelompok dan seluruh anggota kelompok P3A, Kabid Ketersedia Pangan, Ibu Modesta Rena Anggota DPRD Kab. Nagekeo
Kehadiran dirinya kata Bruno Sawi, tidak hanya sebagai anggota DPRD tetapi juga sebagai motivaror untuk kelompok P3A dalam rangka mensukseskan program Pilot Project Penanaman Jagung Pulut tersebut.
Sementara Kabid Ketersedian Pangan Dinas Tanaman Pangan Daerah Kabupaten Nagekeo Ibu Modesta Rena mengatakan, Dinas Tanaman Pangan dalam rangka untuk meningkatkan ketersediaan Pangan Lokal maka melalui program Pilot Project/Proyek percontohan ini memberi pemahaman bagi petani bahwa kita tidak hanya berfokus pada tanaman padi tetapi kita juga harus mulai kembali dengan menanam jagung dan palawija sehinga daerah dapat menjamin ketersediaan Pangan Lokal bagi masyarakat.
Terkait bantuan Dinas untuk pilot project kepada kelompok P3A. Sebut Ibu Modesta Rena adalah, Bibit jagung Pulut, Pupuk dan Biaya Pengolahan Lahan.Untuk Biaya pengolahan lahan sebesar Rp.2.000.000.
Selain Jagung Puluh ada beberapa tanaman lokal yang juga menjadi pilot project adalah, Sorgum, Wijen dan kacang tanah, untuk sementara dari program pilot projek yang ada yang sedang dijalankan adalah Penanaman jagung Pulut. sedangkan Sorgum,Wijen dan Kacang tanah masih dilakukan identifikasi lahan. Jelasnya.
Kemudian Sekretris Dinas Tanaman Pangan Daerah Kabupaten Nagekeo,Ibu Ermelinda Rangga berharap Kelompok P3A Bheto Ngendu Desa Ua Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo dapat memanfaatkan program yang sudah dialokasikan ini secara baik sehingga hasilnya dapat memberikan maanfaat kepada kelompok P3A.
Hasil dari Pilot Project ini akan diserahkan dan dimanfaatkan untuk kelompok P3A. Dinas Tanaman Pangan Daerah Kabupaten Nagekeo akan terus memprogramkan Program Pemenuhan Pangan Lokal Daerah pada setiap tahunnya. Tambah Ermelinda.