KODIM 1627 ROTE NDAO, SEJINGKAL TANAH TIDAK BISA DIKUASAI WARGA ASING. “ RASA NYAMAN MENDORONG PERCEPATAN PEMBANGUNAN DAERAH”

Foto: Kodim 1627 Rote Ndao. Letkol.Kav. Andriyan Wahyu D. Atmoko,S.Ip (Doc.PE.17/9)

Rote Ndao-Pena Emas.com – Kabupaten Rote Ndao Propinsi Nusa Tenggara Timur merupakan wilayah territorial Negara Kesatuan RI dan sebagai pintu terselatan Asia Pasifik bahkan menjadi tapal batas selatan Negara kesatuan Republik Indonesia, adalah salah satu titik utama dalam wilayah pengamanan Negara kesatuan Indonesia oleh Tentara Nasional Indonesia.

Hal ini Sesuai dengan Undang-undang Republik Indonesia Nomor: 34 tahun 2004 Tentang TNI pasal 7 ayat(1) terkait tugas Pokok TNI adalah menegakkan kedaulatan negara, memepertahankan keutuhan wilayah negara kesatuan Republik Indonesia(NKRI),yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945, serta melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari ancaman dan ganguan terhadap keutuhan bangsa dan negara.

Demikian kata Dandim 1627 Rote Ndao, Korem 161 Wirasakti. Letkol Kav. Andriyan Wahyu D. Atmoko,S.Ip. Diruang Kerjanya, Selasa (17/9) Pukul 09:11 Wita.

Letkol Andriyan menjelaskan, Untuk daerah perbatasan. Ada perbatasan darat dan Laut. untuk perbatasan darat di Wilayah Kodim Belu yang langsung berbatasan dengan Negara Timor Leste sedangkan batasan Laut adalah Kabupaten Belu,TTS,Malaka,Kupang dan Rote Ndao yang berbatasan langsung dengan Negera Australia tetapi paling terdepan dan dekat adalah Pulau Rote dan paling selatan adalah Pulau Ndana.

Soal pengamanan, menanggapi isu penjualan pulau kecil oleh masyarakat kepada warga Asing. Anggota TNI- AD, nomor wahid di Kabupaten Rote Ndao ini mengatakan, Di Wilayah Kabupaten Rote Ndao terdapat sejumlah pulau pulau kecil. Itu, lebih khusus menjadi fokus perhatian TNI Angkatan Laut sedangkan di pulau besar yakni Pulau Rote menjadi tugas TNI Angkatan Darat tetapi TNI AD dan TNI Angkatan Laut secara bersama melakukan pengamanan termasuk berkordinasi dengan Pemerintah untuk penyelesaian masalah pulau pulau kecil.

Untuk menjaga keutuhan wilayah NKRI tidak akan ada sejingkal tanah dapat diambil alih atau dimiliki oleh warga asing secara ilega . Tegasnya.

Menurutnya, Wilayah Rote Ndao soal ketahanan dan keamanan masih dalam kondisi aman. Semua pulau dan wilayahnya seperti pulau Usu, Mulut seribu di Wilayah Rote Timur dan bagian selatan terdapat Pulau Landu, Nusa Manuk, yang dikelilingi pulau kecil lainnya tidak boleh di kuasai oleh WNA walaupun sejingkal tanah tidak akan di miliki secara legal.

“Tidak ada individu atau orang yang memiliki pulau sekalipun pulau itu warisan adat seperti Pulau Lemaina di Kecamatan Landu Leko atau hak guna usaha yang kemudian dikuasai Individu” Ujarnya Tegas.

Harapan saya agar situasi ketertiban dan keamanan memberi kenyamanan ini tetap dipertahankan dan yang mempertahankan itu seluruh komponen masyarakat dari berbagai latar. Baik itu, latarbelakang Agama, suku maupun latar kepentingan lainnya.

Pemerintah, aparat kepolisian dan TNI. Kita saling bersinergi dan berkolaborasi untuk menjaga kekompakan kita sekaligus menjalin kerja sama dengan baik agar tetap terjaga semua harapan kita terhadap Wilayah Rote Ndao ini tetap aman,tentram dan nyaman.

Keamanan dan rasa nyaman ini mendorong peningkatan percepatan pembangunan daerah. Ketertiban dan keamanan yang tercipta secara baik akan memotivasi pihak investor berperan dan berusaha meningkatkan usaha ekonomi di daerah ini tentunya.
Dalam hal ini pengusaha dibidang pariwisata. Misalnya pembangunan home stay, perhotelan yang semakin bertumbuh karena pariwisata semakin tumbuh otomatis kesejahteraan dan pembangunan di Rote semakin maju dan muaranya memberi dampak ekonomis dan naiknya kualitas kesejahteraan masyarakat kabupaten Rote Ndao. Jelasnya. Letkol Andriyan yang mengepalai Kodim 1627 dengan wilayah territorial Kabupaten Rote Ndao dan Sabu Raijua

Selanjutnya. Ia menjelaskan pula, Keberadaan Kodim dalam fungsi utamanya adalah pembinaan teritorial dan membantu kepolisian dalam menjaga ketertiban dan keamanan serta membantu pemerintah daerah untuk memajukan daerah dalam semua aspek kegiatan pembangunan termasuk menjaga seluruh wilayah territorial Rote Ndao

“ Tugas Kodim 1627 juga adalah Membantu pemerintah dalam pembangunan salah satunya mengawasi pelaksanaan dana desa oleh Babinsa, Operasi bencana sosial dan Pengamanan VVIP” Ujarnya.

Selain itu untuk mendorong percepatan kemajuan dan pembangunan daerah TNI Angkatan Darat pada lingkup Kodim 1627 Rote Ndao dalam program Bimter menggunakan tiga Methode antara lain Komunikasi soial (Komsos) Ketahanan Wilayah (Tanwil) dan Bakti TNI.

Komunikasi sosial (Komsos) sebagai satu method yang digunakan untuk menyampaikan pesan pesan sosial TNI – AD kepada semua komponen masyarakat, pemerintah dan para tokoh ( trake holder) yang ada terkait soal pembangunan dan wawasan kebangsaan,

Sedangkan untuk soal ketahanan Wilayah, meliputi Wawasan kebangsaan (Wasbang) kepada generasi muda bangsa dengan tujuan memperkuat ketahanan wawasan terhadap Pancasila dan wawasan kebangsaan.

Selain itu, ada kegiatan PLS (Pengenalan Lingkungan Sekolah) untuk SMP dan SMA diseluruh Rote Ndao. Kegiatan ini semua siswa di bekali dengan Wawasan Kebangsaan seperti dulu program penataran P4. Dan merekrut, melati dan membina pemuda pemudi terbaik Rote Ndao untuk menjadi anggota prajurit TNI.

Dikatakan pula, Kegiatan pembangunan lainnya dalam peran Kodim 1627 sebagai program TNI – AD. khusus disektor pertanian adalah membantu masyarakat petani di seluruh Rote dengan pengolahan lahan dan air bersihyang dibutuhkan masyarakat.

Sedangkan untuk methode Bakti TNI berperan dalam kegiatan pembangunan. misalnya Tentara Manunggal masuk Desa (TMD), Jambanisasi. Jambanisasi ini sebagai salah satu indikator kemiskinan. Kemudian penghijauan.

Kegiatan penghijauan ini menjadi konsentrasi bagi pihak Kodim 1627 karena selain menghijaukan lingkungan tetapi untuk meningkatkan daya tampung air tanah. Jelasnya. (PE/Riyan)

Tetap Terhubung Dengan Kami:

Pos terkait