LAG – WINGS AIR DINILAI MELAKUKAN PEMBOHONGAN PUBLIK. “SYUKUR TIDAK TERJADI MUSIBAH”

Foto Ketua ANTRA – RI
JUNUS PANIE.

Rote Ndao. Pena Emas.com. Pemerintah dan masyarakat Kab Rote Ndao – NTT tentunya merasa operasi penerbangan Maskapai Wings Air rute Kupang – Rote adalah hal yang sangat baik bagi masyarakat.

Pelayanan jasa tersebut merupakan salah satu bentuk peran membangun Kab Rote Ndao. Demikian hal ini disampaikan Junus Panie Kamis (3/10) dikediamannya.pukul 15:34 Wita.

Kepada Pena Emas.com Ketua ANTRA-RI. Yunus Panie mengatakan, peran Wings Air dalam pelayanan transportasi udara bagi Masyarakat Rote Ndao patut didukung namun sangat disayangkan langkah langkah yang dilakukan Pihak Lion Air Group melalui Surat yang disampaikan kepada pemerintah adalah sebuah sikap pembohongan publik. Jelasnya.

Menurut Panie, berdasarkan surat Pemberitahuan Penghentian Operasi Penerbangan dari Direksi Lion Air Group (LAG) Edward Sirait (23/9/2019 intinya terhitung 03 oktober 2019 akan hentikan operasi penerbangan Wings Air rute Kupang – Rote – Kupang adalah sebuah pembohongan terhadap publik.

Dirinya. Lanjut Junus Panie, merasa sangat kesal dengan surat pernyataan pemberhentian operasi penerbangan tersebut, pasalnya Rabu 02 Oktober 2019 kemarin, melalui Station Manager Wings Air Rote, Esra Modjo bersurat kepada Kepala kantor UPBU Bandara D.C Saudale. hal operasi Wings Air tanggal 03 Oktober masih tetap beroperasi melayani rute penerbangan kupang- Rote – Kupang dan memohon bantuan serta dukungan dalam kelancaran operasional bagi pihak wings Air.

Lanjut. Junus Panie, mengapa ia katakan Demikian karena seharusnya tanggal 3 oktober Wings Air sudah berhenti operasi tapi kenapa masih melanjutkan pelayanan penerbangan tanpa ada konfirmasi secara tertulis kepada pemerintah daerah sementara surat pemberhentian operasinya kepada pemerintah Daerah menyatakan bahwa tanggal 3 oktober berhenti dari aktifitas penerbangannya sampai batas waktu yang tidak ditentukan.

“Ini sangat membingungkan bagi masyarakat yang menggunakan jasa penerbangan Wings Air.” Tegasnya.

Terhadap surat LAG tersebut. Ungkap Junus. Bupati Rote Ndao telah bersurat kepada pihak Wings Air untuk dapat mempertimbangkan kebijakan tersebut karena Rote Ndao sebagai wilayah paling selatan NKRI, yang merupakan wilayah perbatasan dengan Australia dan RDTL, butuh sentuhan lebih terutama di bidang transportasi udara. dan surat tersebut belum di sikapi LAG.

Selain itu. Sebelumnya, Corporate Communications Strategic of Lion Air Group Danang Mandala Prihantoro mengatakan, terpaksa penghentian operasional pada rute Kupang-Rote, oleh Wings Air dilakukan karena dalam penerbangan tersebut  masih mengalami kerugian serta jumlah penumpang yang belum optimal. dan penutupan itu terkait dengan tingginya harga avtur yang membuat pengeluaran dari sisi operasional membengkak.

Dan pihak LAG merasa entitasnya bakal memfokuskan pengoperasian Wings Air di tiga pulau dengan rute gemuk, Kalimantan, Jawa, dan Sumatera, salah satunya dengan menambah rute Palangkaraya ke Solo PP.

Terhadap soal ini. Junus mengatakan, surat Bupati Rote Ndao belum ditindak lanjuti LAG dan pernyataan Danang Mandala Prihantoro nampak merendahkan dukungan rakyat Rote Ndao pada hal setiap penerbangan penumpang selalu mengalami peningkatan jumlah.

Mengapa Wings Air melakukan penerbangan Kupang – Rote pada tanggal 03 Oktober. ? Bukankah ini diluar prosedur dan tanpa sepengetahuan Pihak LAG.
” Bersyukur tidak terjadi kondisi buruk atau musibah lainya diluar dugaan. Saat dilakukan penerbangan pada tanggal 03 Oktober tanpa keputusan pihak LAG, jika terjadi hal itu kepada siapa yang bertanggung jawab.?

Sehubungan dengan dihentikannya operasi Wings Air. Junus meminta perintah agar perlu membangun komunikasi dengan maskapai lain untuk bekerja sama. Seperti Trans Nusa, Susi Air, yang bisa melayani kebutuhan transporrasi udara bagi masyarakat Rote Ndao kalau rakyat menghendaki itu,”ujarnya.

Sementara itu Kepala kantor UPBU Bandara D.C Saudale Rote Ndao, Semuel Charles B. Malaikosa, ST, ketika dikonfirmasi wartawan dikantornya Kamis, (3/10), Ia. mengatakan surat dari manager wings Air di jakarta yang ditujukan kepada Bupati Rote Ndao, pihaknya menerima surat yang sama pada tanggal 30 september 2019 namun kembali tertanggal 2 oktober kemarin station Manager wings Air Rote, Ezra Modjo membawa surat pemberitahuan kepada pihaknya bahwa mereka beroperasi kembali hari ini tanggal 3 oktober 2019 dan pihak Bandara D.C Saudale tidak tau apakah penerbangannya dilanjutkan atau tidak.

“Tanggal 2 sore pihak wings Air Rote membawa surat lagi ke kami,bahwa tanggal 3 oktober pesawat Wings Air tetap beropersi dan memohon dukungan kepada kami sebagai penyedia,”ungkapnya

Station manager Wings Air Rote, Esra Modjo ketika dikonfirmasi tentang persoalan ini, mengatakan soal beroperasinya pesawat wings air rute Kupang – Rote pergi – pulang. itu, atas hasil koordinasi pihaknya selaku manager Wings Air Rote Ndao bersama manager areal NTT, Rinus Zebua secara lisan melalui sambungan telepon namun secara tertulis tidak dikantonginya dan beroperasinya Wings Air atas perintah dari manager arel NTT.

Ezra Modjo ketika di tanyai soal surat pemberitahuan kepada pihak Wings Air Rote apakah melalui surat secara tertulis atau sebatas komunikasi secara lisan sehingga manager Wings Air kembali surati pihak Bandara D.C Saudale untuk beroperasi kembali sementara belum ada surat pembatalan dan pemberitahuan kepada masyarakat Rote Ndao.

Soal surat tertanggal 23 September 2019 pihak manager Wings Air Rote Ndao akui bahwa hingga saat ini belum ada informasi lanjutan Lion Air Group Jakarta soal beroperasi kembalinya wings air namun ini sebatas koordinasi yang dibangun bersama manager areal NTT. Akui Modjo. Sambil kembali mengarahkan Wartawan agar bertemu langsung pihak manager areal NTT, Rinus Zebua. (PE/riyan)

Tetap Terhubung Dengan Kami:

Pos terkait