Pemerintah Kabupaten Rote Ndao Di minta Antisipasi Penyebaran Covid 19.

Pemerintah Kabupaten Rote Ndao Di minta Antisipasi Penyebaran Covid 19.

Rote Ndao. Pena-emas.com
Pemerintah daerah Kabupaten Rote Ndao terkesan tidak tanggap terhadap situasi Pandemi Covid 19 melebar ke Wilayah kabupaten Rote Ndao apalagi Wilayah Kabupaten Rote Ndao sangat dekat dengan Ibu Kota Propinsi NTT yang kini terdata sejumlah orang sudah positif Covid 19.

Bacaan Lainnya

Hal ini disampaikan Wakil Ketua Fraksi Persatuan Bangsa DPRD Kabupaten Rote Ndao Migel R. Beama,S,Pd hari ini Minggu (27/09/2020) sebelum bertolak dari pelabuhan Pantai Baru – Rote Ndao menuju Kupang dalam rangka Dinas.

Menurut Politisi asal Partai PKB Migel Beama, belum lama ini tersebar kabar kalau salah satu warga dinyatakan Positif dari Kupang setelah melakukan perjalanan dari Rote ke Kupang usai menghadiri acara saudaranya yang bermukim di Kota Baa.

“Seharusnya Pemerintah Rote Ndao sudah mengambil langkah antisipatif terhadap penyebaran virus ini untuk menghindasi Rote Ndao dari virus ganas tersebut” Ujar Migel.

Menurut Beama, Terkesan Pemerintah masih diam saja untuk tindakan upaya pemcegahan penyebaran Covid di Rote Ndao pasca Gugus Tugas Covid -19 NTT dalam rilisnya delapan kasus positif baru salah satu pelaku perjalanan dari Rote Ndao

Meskipun keadaan itu sudah diketahui public dan masyarakat Rote Ndao namun sejumlah tempat yang perlu mendapat perhatian serius oleh pemerintah terkesan dibiarkan, misalnya pelabuhan dan Bandara yang menjadi pintu masuk dan keluar tidak dijaga ketat dan melakukan pemeriksaan terhadap setiap warga yang sedang melakukan perjalanan keluar – masuk wilayah Rote Ndao dan keluar daerah.

Johanis E.Y.Saudale,S.Pd,M.Si. Ketua Bidang V (Bidang Penegakan Hukum dan pendiplinan) Satgas Covid 19 Kabupaten Rote Ndao saat ditemuai di Pelabuhan Baa – Rote mengatakan untuk penangan masalah Covid ini ada enam bidang dengan tugas masing masing dan melibatkan semua unsur terkait namun yang ada hari ini hanya kami dari Pol PP Kebetulan saya penanggungjawab bidang V, Kata Saudale.

Bidang yang lainnya tidak ada karena pelaksanaan tugas tiap bidang sesuai dengan kebutuhan. Misal Pemeriksaan Kesehatan terhadap masuk – keluarnya orang ke Rote melalui pelabuhan itu bidang Kesehatan.

“Untuk Bidang Kesehatan bertugas satu minggu hanya menagmbil sampel kesehatan orang keluar-masuk Rote dan sebliknya sehingga apabila dari sampel yang diperoleh itu mereka merasa cukup maka mereka tidak datang lagi. Jadi tergantung kebutuhan. Katanya”

Pantauan Crew Media di Pelabuhan Baa dan Pantai Baru masih terdapat banyak warga yang keluar – masuk. Baik, yang hendak bepergian maupun Datang dari penyebarangan dengan Kapal Bahari Expres di Pelabuhan Baa dan Kapal Very ASDP di Pelabuhan Pantai Baru tidak memenuhi protokoler kesehatan Covid 19 termasuk tidak ada petugas Kesehatan di Pelabuhan.

Untuk diketahui sebagai dikutip dari Pos Kupang.com edisi hari ini Minggu 27 September 2020, Kasus positif Covid-19 di Provinsi Nusa Tenggara Timur ( NTT) menembus angka 402 kasus. Hal tersebut terkonfirmasi setelah terjadi penambahan delapan kasus pada Sabtu (26/9/2020).

Sebelumnya, berturut turut selama empat hari sejak Selasa (22/9), Gugus Tugas Covid Covid-19 NTT merilis tambahan 17 kasus, 18 kasus, 21 kasus dan 5 kasus baru.

Penambahan delapan kasus positif Covid-19 baru tersebut berdasarkan hasil pemeriksaan swab di Laboratorium Biomolekuler RSUD Prof. Dr. WZ. Johannes Kupang pada Sabtu (26/9).

“Hasil pemeriksaan sampel swab hari ini, ada tambahan enam kasus positif Covid-19 baru,” ujar Sekretaris Dinas Kesehatan NTT David Mandala kepada POS-KUPANG.COM, pada Sabtu (26/9) sore.

Kasus baru tersebut berasal dari pemeriksaan terhadap 188 spesimen swab dari 162 orang di Laboratorium Biomolekuler RSUD Prof. Dr. WZ. Johannes Kupang.

Spesimen yang diperiksa itu, kata Mandala, terdiri dari 7 orang dari Kabupaten Sumba Barat Daya, 1 orang dari Kabupaten Manggarai, 1 orang dari Kabupaten Manggarai, 25 dari Kabupaten Malaka, 35 orang dari Kabupaten TTS, 2 orang dari Kabupaten Nagekeo dan 26 orang dari Kota Kupang.

Sementara itu, total delapan kasus positif baru tersebut berasal dari Kota Kupang dan Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS).

Mandala merinci, delapan kasus positif baru terdiri dari enam orang di Kota Kupang yakni empat dari transmisi lokal dan dua pelaku perjalanan masing masing dari Rote dan Denpasar Bali. Sementara dua kasus lainnya di Kabupaten TTS yakni pelaku perjalanan dari Denpasar.

Dengan pertambahan delapan kasus positif covid-19 baru, maka total kasus positif covid-19 di NTT menjadi 402 kasus dengan 250 orang sembuh dan 6 meninggal. Sementara yang dirawat hingga saat ini mencapai 146 orang.

Dengan terus bertambahnya kasus positif baru, tambah Mandala, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 NTT meminta agar semua masyarakat mematuhi protokol Kesehatan secara ketat dan mewaspadai penyebaran transmisi lokal di wilayah yang masuk kategori zona merah hingga Coklat. (Memo/pos-kupang.com)

 

Tetap Terhubung Dengan Kami:

Pos terkait