ROTE NDAO, pena-emas.com. Warga yang memiliki keadaan fisik tidak normal, menghuni sebuah gubuk yang memprihatikan rasa ini mengaku bertahan hidup dengan harapan kepedulian dari tetangga.
Adalah Petrus Haning seorang Lansia, Warga Desa Suelain Keamatan Lobalain Kabupaten Rote Ndao selain menyendiri di rumah tak layak, Ia juga cacat dan lumpuh sejak lama.
” Beta (saya-red) masih bertahan hidup karena beta masih ada tetangga yang lihat dan bantu ( peduli dirinya -red)”
Hal ini diakui Petrus Haning saat mendapat kunjungan dua orang anggota TNI yang bertugas di Kodim 1627 Rote Ndao, Sersan Semy Bulak dan Serda Jose Timo. Selasa (19/01/2021) pukul 10:00 wita belum lama ini.
Petrus yang merasa gembira dengan kedatangan kedua aparat TNI ini mulai menceritakan kisah hidupnya kalau sudah balasan tahun dirinya di timpah musibah hingga menjadi lumpuh akibat kehilangan kekuatan salah satu kakinya.
Dengan rasa haru Petrus juga akui dengan jujur kalau sampai dengan saat ini dia tidak pernah di sentuh yang namanya bantuan apapun selain kepedulian tetangga. Ungkap Opa Petrus.
Saat ditemui Crew Pena-emas.com. Sersan Semy Bulak mengatakan, Ia dan rekannya melihat kondisi gubuk yang di huni kakek Petrus Haning di musim hujan seperti ini sangat prihatin karena atap gubuk kakek Petrus yang beratap daun Lontar tersebut sudah berlubang dan kalau hujan dia mengalami basah kuyup.
Selain itu keadaan peralatan makan dan dapurpun mengharukan hati, karna peralatan dapur di dalam gubuk tersebut hanya ada 2 buah piring plastik,1 sendok makan,1 buah kuali kecil dan 1 buah Periuk kecil. Sebut Semy yang adalah putra Rote ini.
Selanjutnya, Sersan Semy Bulak merencanakan dalam waktu dekat ini dirinya akan memberikan bantuan kepada kakek Petrus.
” Saya akan memberikan bantuan untuk opa Petrus dalam waktu dekat.
Bantuan tersebut berupa peralatan dapur dan sembako dan lainnya. Ujar Semy.
Kakek itu mengakui untuk makan saja hanya nasi putih dan garam karena dengan kondisi cacat fisik tidak bisa jalan kemana mana. Tambahnya. (Rudiman)
Tetap Terhubung Dengan Kami:
