PENA-EMAS.COM. Bagi lingkungan, sampah dapat menimbulkan pencemaran. Baik, di tanah, air, maupun udara. Sampah dapat menghalangi peresapan air sehingga mengurangi kesuburan tanah dan dapat menyebabkan banjir.
Dalam aktifitas sehari hari, masyarakat dari berbagai kalangan tidak bisa lepas dari kegiatan yang berhubungan dengan berbagai jenis sampah sebagai sisa dari konsumsi yang secara tidak langsung mempengaruhi kebersihan dan lingkungan sekitar
Bahaya Sampah, Misalnya jenis sampah plastik merupakan material yang tidak bisa terdekomposisi secara alamia (non biodegradable) sehingga setelah digunakan akan menjadi sampah dan mencemari lingkungan
Banyak pristiwa menunjukan bahwa bencana akibat sampah yang mengacam lingkungan dan makhluk hidup adalah nyata
Sampah dibuang sembarangan berpotensi merusak dan mencemari lingkungan hingga berdampak pada bahaya bagi ekositem dan kelangsungan lingkungan hidup dan bumi
Masalah ini menarik perhatian serius aktifis Davina Veronica Hariadi dan Direktur Pengembangan Inisiatif Advokasi Rakyat (PIAR), Nusa Tenggara Timur (NTT), Ir. Sarah Lery Mboeik, untuk melaksanakan kegiatan diskusi rutin dengan Thema ” Sampah, Perubahan Iklim, dan Kebencanaan”.
Diskusi masalah lingkungan ini di adakan oleh PIAR NTT, Sabtu (3/9/2022) kemarin Sekitar Pukul 16:57 Wita, di Lingkungan 003, Rt 008, Rw 003, Kelurahan Namodale, Kecamatan Lobalain, Kabupaten Rote Ndao, Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Direktur PIAR Nusa Tenggara Timur (NTT), Ir. Sarah Lery Mboeik, pada kesematan tersebut mengatakan, Kegiatan diskusi ini merupakan program penangulanan bencana covid melalui Revitalisasi Kelurahan Wisata Inklusi, yang didukung oleh Swapar. Jelas Lery Mboeik.
Selain itu. Mantan Anggota DPD RI Sarah Lery Mboeik menjelaskan, kegiatan Diskusi tersebut perlu dan penting bagi masyarakat untuk menumbuhkan kesadaran akan pentingnya memelihara lingkungan dari sampah dan mewaspadai jika perubahan iklim yang tidak menentu serta kesigapan jika terjadinya bencana.
Kegiatan Diskusi dan program penangulanan ini mendapat dukungan dari Camat Lobalain, Lurah Namodale, Ketua Kelompok Peduli Wisata Berbasis Masyarakat (KPW SIKAT) Namondao serta warga masyarakat setempat.
Usai diskusi dilanjutkan dengan kerja bakti pebersihan sampah di pantai InaNdao – Namondao yang merupakan rencana kerja KPW SIKAT. Jelas Lery Mboeik.
Aksi kerja bakti tersebut diikuti pula oleh Model, Aktifis dan Pemeran, Davina Veronica Hariadi yang turun ke Pantai bersama warga masyarakat membersihakn pesisir pantai Namondao
Devina Veronica Hariadi Sebelumnya turut memberi pencerahan kepada masyarakat setempat dengan materi soal pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
Menurut Davina Veronica Hariadi. Aktifis, Model dan Pemeran berdarah Manado Sulawesi Utara ini sebagai aktifis Lingkungan dan Hewan, Ia begitu peduli akan kebersihan lingkungan dan kecintaan akan hewan karena ketika manusia tidak peduli akan lingkungan maka dampaknya akan kembali pada kita manusia.
“ Saya merasa harus ada timbal balik yang bisa lakukan untuk alam dan Bumi ini. saya sudah diberikan tempat tinggal yang indah dibumi ini, alam memberikan manfaat begitu banyak. Apa yang bisa saya berikan kembali pada Alam “ Ujarnya
Ia mengakui pula, Tumbuhnya rasa kepedulian dan kecintaan akan lingkungan alam oleh dirinya sudah sejak dari masa kecil karena hewan dan lingkungan itu tak terpisahkan dari kehidupan.
Pengembangan, kepedulian dan kecintaan akan lingkungan dan hewan semakin bertumbuh dalam dirinya sejak tahun 2009 lalu.
Rote Ndao, tempat yang sangat indah dan very pice full, damai banget, Aku suka kesini dan sering berkunjung ke Rote Ndao. Jujur aku suka dengan Rote Ndao. Aku akui “ jatuh cinta “ dengan Rote.” Ujar Davina Verinica Hariadi
Saya sangat ingin banyak orang lebih tahu tentang Rote karena Rote itu masih indah banget. Saya berharap tempat ini di jaga keindahan alamnya, kebersihan dan Lingkungannya. Tambahnya