Pihak Medis RSUD Ba,a Harus segera Lakukan Pemeriksaan Keluarga DMH Covid Tanpa Pungutan Biaya

ROTE NDAO. pena-emas.com. Menyikapi tidak diresponnya permintaan keluarga almarhumah pasien Covid 19 DMH yang sudah bersentuhan bahkan tidur bersama pasien untuk di sweb antigen setelah pasien meninggal, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Rote Ndao mendesak Pihak Medis RSUD Ba,a dan Satgas Penangan Covid 19 hari ini sudah harus segera lakukan pemeriksaan keluarga DMH Covid tanpa di pungut biaya.

Penegasan ini di sampaikan Wakil ketua DPRD Kabupaten Rote Ndao Paulus Henuk,SH diruang kerjanya saat dikonfirmasi Senin (25/01/2021) sekitar pukul 09:30 wita.

Bacaan Lainnya

Menurut Paulus Henuk, Seharusnya pihak RSUD Ba,a langsung mengambil alihkan penanganan rappidtest dan Sweb antigen tanpa menunggu permintaan dari keluarga pasien Covid yang meninggal.

Hal ini sebenarnya sudah menjadi kewajiban pihak Medis pada RSUD Ba,a untuk mengambil sikap karena sudah mengetahui hal itu mulai dari merawat pasien hingga meninggal dunia.

Selanjutnya Paulus Henuk menilai sikap pihak RSUD Ba,a dan Satgas penangan Covid terkesan bersikap pembiaran terhadap ancaman keselamatan rakyat dari virus covid 19 hanya persoalan uang sementara ekonmi rakyat saat ini dalam kondisi terpuruk akibat dampak corona

Paulus Henuk. menegaskan, Jangan Bebani lagi rakyat. Ada dana APBD kalau hanya beberapa juta mestinya demi kesehatan rakyat dan Keselamatan masyarakat harus dilakukan segera penanganan karena soal darurat bukan soal nanti ada waktunya. Tandasnya.

Apalagi ada permintaan biaya Rp. 20Oribuan per-orang kalau di test
dan Sweb antigen maka kuat dugaan ada tindakan pembiaran sebab selama ini dengan permintaan biaya ada korelasinya. Sekali lagi harus di hentikan. Pinta Paulus.

Menurut keluarga almarhumah Covid 19. Ungkap Paulus Henuk. Setelah pasien meninggal, beberapa kali keluarga meminta ke pihak Medis untuk di Rapid atau swab namun karena permintaan pembayaran per- orang Rp. 20Oribuan sementara pihak keluarga yg bersentuhan dengan pasien jumlahnya balasan orang maka itu artinya pihak keluarga harus menyiapkan uang dalan jumlah besar atau beberapa jutaan sementara kemampuannya tidak terjangkau.

“Apakah ini dibiarkan karena soal uang lalu keselamatan rakyatnya bagaimana ?” Ucapnya

Untuk itu tegas Paulus Henuk, SH.
Saya minta team Gugus Segera periksa semua keluarga yang sudah kontak fisik atau bersentuhan dengan pasien Covid DMH yang telah meninggal tanpa dipungut biaya atau gratis.

” Kalau RSUD Ba,a harus dibayar karena mengejar PAD maka gunakan Dana Rp. 6 Miliaran yang sudah disetujui DPRD. Jangan hanya karena uang sejuta dua juta lalu Kesehatan dan keselamatan rakyat tidak diurus secara maksimal. Pemerintah itu dihadirkan untuk melayani rakyatnya apalagi dalam kasus ini ada dugaan kuat RSUD dan team gugus lalai” Kata Paulus nampak kesal atas tindakan pihak pemerintah melalui staf yang telah dilimpahkan tugas maupun tanggung jawab tetapi terkesan tidak peduli. (myo/memo)

 

Tetap Terhubung Dengan Kami:

Pos terkait