Proyek Bandara D C Saudale Rote Ndao, 21 M lebih belum Dikerjakan

PENA-EMAS.COM. Pelaksanaan proyek pekerjaan perbaikan permukaan Runway Turning Area Bandara D.C. Raudale Rote Ndao – Propinsi Nusa Tenggara Timur sudah tiga bulan belum dikerjakan oleh Kontraktor Pelaksana.

Proyek dengan nilai kontrak Rp. 21 197 336 000 Milyard ini bersumber dari Dana SBSN Dirjend Perhubungan Udara Tahun anggaran 2024.

Bacaan Lainnya

Pekerjaan perbaikan permukaan Runway Turning Area, Termasuk marking (Inlay) sepenjang 1.600 meter ini sesuai kontrak pelaksanaannya dimulai 29 Januari 2024 oleh PT Gabriel Gabriyela Jaya.

Proyek Rp. 21 Milyard lebih ini diawasi oleh Konsultan Pengawas PT Alfriz Auliatama yang akan berakhir masa kontrak kerjanya pada bulan Agustus 2024 yang akan datang.

Charles B. Malaikosa, ST. Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara D.C. Saudale Rote Ndao saat dikonfirmasi di Ba,a – Rote Jumat ( 8/3/2024) sekitar pukul, Ia mengakui pekerjaan tersebut belum bisa dikerjakan akibat intesitas hujan yang masi tinggi di bulat Maret ini.

Menurut Charles B. Malaikosa, ST. masa kontrak pelaksanaan pekerjaan akan berakhir sekitar bulan Agustus 2024 sehingga akibat intesitas hujan yang tidak memungkinkan untuk dikerjakan sehingga baru akan dilaksanakan di awal April 2024 ini.

“ Belum bisa kerja karena hujan di bulan Maret ini masih tinggi. Kontraktor pasti masih bisa mulai kerja bulan April nanti dan habis masa kontrak bulan Agustus “ Ujarnya

Untuk diketahui Proyek dengan Nomor Kontrak PL.107/181/1/UPBU.RTI.2024. Nomor SPMK, Rp. 21. 197 336 000 dengan jenis Kontruksi Lataston lapis Aus AC-WC, masa kerja 180 hari kalender.

Salah seorang Warga di sekitar lokasi Bandara D.C. Saudale, kepada Media ini mengatakan, masa pelaksanaan pekerjaan liwat dua bulan hingga tiga bulan lebih. Hal ini tentu akan berpengaruh pada hasil dan kualitas pekerjaan karena pelaksana akan mengejar waktu.

Untuk itu pihak Kementerian, Dirjend dan Konsultas Pengawas harus jalani fungsi pengawasan secara baik kalau tidak diikuti dengan pengawasan ketat maka dipastikan hasil pekerjaan yang dicapai asal jadi. Katanya.

Hingga berita dipublish Direktur PT Gabriel Gabriyela Jaya. Yohanis Bowuk dan Konsultan Pengawas dan Penjabat Pembuat Komitmen Ady Irswandi belum berhasil di konfirmasi.

Tetap Terhubung Dengan Kami:

Pos terkait