Reses Waket DPRD Rote Ndao “Salah sasaran” Warga penerima perjual – belikan Bantuan Pemerintah

PENA-EMAS.COM. Aspirasi dan keluhan warga masyarakat di Wilayah Desa Baadale dan Kelurahan Namodale soal Bantuan pemerintah mewarnai kegiatan Reses Wakil Ketua DPRD Kabupaten Rote Ndao Paulus Henuk,SH.

Kegiatan reses untuk menjaring aspirasi dari akar rumput dan sebagai wujud tanggung jawab moril politis kepada warga di Dapil Anggota DPRD Rote Ndao Paulus Henuk saat terpilih pada pemilu 2019 lalu mendapat keluh kesah warga yang dinilai sebagai “raport merah” dalam pelayanan pemerintah.

Bacaan Lainnya

Hal ini diakibatkan oleh sejumlah distrlibusi Anggaran dalam bentuk Bantuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di wilayah tersebut justru di jual belikan karena tidak mengena sasaran.

Foto: Reses Wakil Ketua DPRD Kab. Rote Ndao Paulus Henuk,SH melibatkan Pengurus DPD partai Perindo untuk memantau dan mengevaluasi kinerjanya sebagai utusan partai di Legislatif. Nampak hadir ketua DPD Perindo Arkhimes Molle,SH,MA dan pengurus lain saat reses.

Selain itu Warga dari Dusun Nelayan, Osibunak, Baadale dan sekitarnya di Desa Baadale dan Kelurahan Namodale yang menghadiri masa Reses Paulus Henuk,SH. yang di pusatkan di halaman Rumah Kristofel Rano di Rt 10, Rw, 004, Kelurahan Namodale, Kecamatan Lobalain, Kabupaten Rote Ndao tersebut meyampaikan berbagai masalah kepada politisi asal partai Perindo ini untuk mendapat perhatian serius sebagai wakil rakyat.

Petrus Kiak, Luter Adu, Martha Fanggi, Narsa Lomi, Isak Tulle, Yodi Foes, Frans Fatu dan sekitar 15an warga yang berkesempatan menyampaikan aspirasi soal bantuan pemerintah kepada warga nelayan dan petani di wilayah tersebut yang tidak tepat sasaran dan akhirnya sebagian dijual belikan.

Foto : Martha Fanggi warga Dusun Nelayan Kel. Namodale

” warga penerima bantuan tidak tepat sasaran, ada yang menerima bantuan berulang ulang, usulan orang lain yang terima orang lain, petani dikasih bantuan sarana nelayan dan sebaliknya nelayan dikasih sarana petani sehingga djual setelah terima ” ujar Martha Fanggi

Masalah lain yang diangkat kepermukaan adalah ruas jalan raya penghubung Dusun Osibunak Sebelah Kali (Leselik), Kelurahan Namodale dan tembok penahan di Desa Baadale, jalan setapak dan tembok penahan longsor, tembok penahan gelombang akibat abrasi dan jalan lingkar utara yang melintasi sebelahkali.

Tetap Terhubung Dengan Kami:

Pos terkait