PENA EMAS.COM Soal Pelaksanaan Paket Pekerjaan Rehabilitasi dan Renovasi Sarana Prasarana 18 Sekolah di Kabupaten Rote Ndao dari Kementerian PUPR, Dirjen Cipta Karya BPPW NTT, Satker PPP Wil I NTT –
APBN 2021 oleh PT Dua Sekawan yang menggunakan bahan material lokal yang tidak sesuai RAB dan spesifikasi. Terkesan ada pembiaran dan dibungkam dari Balai Prasarana Permukiman Wilayah NTT (BPPW NTT)
Kepala BPPW NTT, Herman Tobo, ST, M.Si yang dikonfirmasi hari ini Kamis (29/7/2021) sekitar pukul 07:32 wita melalui sambungan WhatsApp terlihat masuk dan hanya dibaca Herman Tobo namun tidak direspon.
Beberapa masalah yang dikonfirmasi antara lain soal material lokal yg digunakan, Pekerjaan di lapangan asal jadi, Kegiatan sedang berjalan tapi tidak mengikuti spesifikasi.
Selain itu, pada beberapa lokasi sedang di CCO tp pekerjaan terus berjalan tanpa keputusan CCO, PPK dalam proyek ini terkesan membiarkan dikerjakan asal jadi.
Kemudian selain itu sudah ada instruksi konsultan terhadap sejumlah masalah bahan material dan spesifikasi hingga konsultan minta tunda kegiatan sementara namun tidak dindahkan oleh pihak PT Dua Sekawan dan para pelaksananya.
Untuk diketahui proyek ini sudah dipublish beberapa edisi pada media ini akibat Proyek bernilai Rp. 38.1 Miliard lebih ini dikerjakan menggunakan material lokal dan pekerjaan tidak sesuai spesifikasi.(PE.017/02)