Warga Dilatih Menjahit Untuk Perkuat Ekonomi dan Ketrampilan

Foto : Peserta bersama lurah, ketua tim PKK, instruktur, dan pengarah.

Rote Ndao. Pena-emas.com Pemerintah Kelurahan (Pemkel) Metina Kecamatan Lobalain Kabupaten Rote Ndao menggelar pelatihan menjahit untuk warganya selama empat hari. Mulai senin (6-9/7/2020).

Program ini dilakukan untuk  meningkatkan kualitas dan kapasitas SDM yang akan memberi dampak ekonomi ditengah masyarakat kelurahan ini pada khususnya.

Bacaan Lainnya

Hal ini disampaikan Lurah Metina Jacob A.H.Hanoch,SH diruang kerjanya tadi siang (09/97/2020) sekitar pukul 13:00 wita sebelum menutup kegiatan pelatihan.

Selain itu, jelas Hanoch, Pelatihan ini sebagai bentuk dan program untuk memfasilitasi masyarakat dalam meningkatkan keterampilan menjahit.

Untuk itu ke – 15 peserta yang terlibat dalam pelatihan menjahit. ini  berlangsung kurang lebih selama empat hari guna menciptakan kemandirian yang nantinya kedepan dapat menopang roda perekonomian dalam meningkatkan kesejahteraan.

Foto :Peserta menggunakan baju hasil jahitanya sendiri dalam pelatihan selama 4 hari

Ia pun meminta kepada para peserta agar melalui pelatihan ini peserta bisa mengimplementasikan ilmunya minimal untuk dirinya sendiri bahkan lebih bagus jika sampai membuka peluang usaha sendiri.

“Saya harap kepada para peserta latihan menjahit manfaatkan ilmu yang diajarkan dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.  lambat laun akan dapat terasa manfaatnya dalam menopang roda kehidupan di masa datang yang lebih baik,” katanya.

Sementara Milla Toh. Ketua tim PKK Kelurahan Metina. menyebutkan, untuk pelatihan ini semua fasilitas ditanggung dan di danai dari Anggaran Kelurahan Metina Tahun anggaran 2020. Para peserta, hanya tinggal mengikuti pelajaran dari instruktur.

Selanjutnya Ia harap masyarakatnya yang mengikuti pelatihan sebanyak 15 orang ini bisa memanfaatkan hasil dalam momen pelatihan menjahit ini dengan sebaik baiknya karena untuk peserta pelatihan sudah disiapkan 15 mesin jahit dan mesin obras yang akan menjadi milik peserta sebagai penerima manfaat bantuan.

“Kami ingin meningkatkan pemberdayaan masyarakat. Salah satunya dengan menyelenggarakan kegiatan ini. masyarakat dapat memanfaatkan ilmu yang diajarkan instrukturnya demi kemajuan usahanya dalam menopang ekonomi rumah tangganya.,” ucapnya.

Theodira Larimanu Mandala, selaku instruktur pelatihan menjahit mengatakan,pertama tama yang diajarkan yaitu mempelajari ilmu dasar menjahit , bentuk pola, dengan potong baju

Kemudian  belajar mengunakan mesin.Setelah sudah bisa menjahit lurus langsung menjahit ke bahan yang telah dipotong,

“Diharapkan  dengan tiga kali pertemuan nantinya sudah menghasilkan satu baju dari hasil menjahit, “.ujarnya

Ia berharap,  untuk bisa memberdayakan ibu ibu menjadi tukang jahit yang nantinya akan menjadi tukang jahit yang profesional.

Delly Panggalaha Haning, seorang peserta latihan mengakui kegiatan yang telah diikuti selama empat hari sangat bermanfaat dan kedepan berharap pemerintah kelurahan dapat memprogram untuk peningkatannya.

“Walaupun hanya 4 hari tetapi kami semua sudah bisa menjahit baju kami sendiri. Ini kita semua pakai sekarang dalam acara penutupan pelatihan baju jahitan kami masing masing” ujar Delly. (PE/memo)

 

Tetap Terhubung Dengan Kami:

Pos terkait