DI DUGA ASMARA GELAP. “BENDAHARA DI BABAK BELUR”. PELAKU DAN KORBAN SAMA SAMA LAPOR POLISI

Korban RF

DI DUGA ASMARA GELAP. “BENDAHARA DI BABAK BELUR”. PELAKU DAN KORBAN SAMA SAMA LAPOR POLISI

Rote Ndao-Pena Emas.com
Nasib naas penganiayaan menimpa RF Warga RT.04, RW 04, Dusun Ndau, Desa Tualima, Kecamatan Rote Barat Laut, Kabupaten Rote Ndao yang sehariannya sebagai Bendahara di Kantor Camat Rote Barat Laut Kabupaten Rote Ndao.

Pelaku YN

Tindakan penganiyaan RF, oleh YN di kantor Camat Rote Barat Laut, Rabu (6/5/2020) sekitar pukul 12:00. Wita.

Akibat pristiwa tersebut korban RF mengalami luka memar, bengkak dan berdarah pada bagian mata sebelah kiri .

Camat Rote Barat Laut, Elias Talo Elimanafe, S.Pd, saat dikonfirmasi di kediamannya (6/5) Pukul 18:28 Wita. Ia menjelaskan, saat kejadian dirinya sedang bertugas diluar kantor, Ia baru mengetahui terjadinya penganiayaan terhadap stafnya RF dari salah satu staf kantor kecamatan (Yono-red) sekitar Pukul 12:30. Wita

Soal kronologis, Elias Talomanafe mengatakan, selaku Camat belum dan tidak mengetahui secara mendetail akar permasalahan tetapi pada prinsipnya selaku pimpinan dirinya tidak menerima secara baik perbuatan pelaku hingga menyerang staf RF di Kantor Kecamatan saat sedang menjalankan tugas kedinasan.

Menurut Talomanafe, Persoalan sudah dalam penanganan Polsek Rote Barat Laut sehingga seperti apa prosesnya tetapi pihaknya bertekad persoalan tersebut diproses secara hukum karena stafnya di aniaya dikantor camat dan pada jam kerja.

” Saya tidak akan berdiam diri saya minta polisi segera proses perbuatan pelaku yang tidak terpuji ini. Apalagi staf saya RF masih dalam kedinasan dan kantor camat yang adalah instansi pemerintah kabupaten Rote Ndao”. Ujar Talo Elimanafe, bernada tegas.

YN, Pelaku penganiayaan terhadap korban RF, di Markas Polsek Rote Barat Laut, kepada Crew Media mengatakan, kalau akibat dari perkelahian yang terjadi dikantor Kecamatan Rote Barat Laut bersama RF, dirinya juga mendapat luka robek pada bagian wajahnya.

Selanjutnya, YN. yang sementara didampingi istrinya SP (bendahara Kantor Lurah Busalangga) ini tidak mau menjelaskan kronologis persoalan hingga terjadi penganiayaan.

Kapolsek Rote Barat Laut Ipda Frits O Matli ketika dikonfirmasi Wartawan melalui Kanit Reskrim Bripka Hamsani Mahmud, Kamis (07/05/2019) membenarkan adanya peristiwa tersebut namun ia mengakui belum mengetahui secara jelas kronologis kejadian, dikarenakan baru sebatas menerima Laporan Polisi dan membuat Visum Et Repertum.

“untuk kronologis kejadian belum diketahui secara jelas, baru terima Laporan dan setelah dilakukan visum kedua korban itu kondisinya belum stabil jadi belum diambil keterangan awal”,Kata Hamsani Mahmud

Korban RF

Hasil pantauan dan penelusuran Crew media, Kepolisian Sektor Rote Barat Laut telah menerima dua Laporan Polisi dari kedua pihak. Baik, RF maupun YN.

Dua pria alias RF dan YN yang berkelahi itu diduga bermotif Asmara yang bermula dari pesan singkat (SMS) dari  RF (PNS di Kantor Camat Rote Barat Laut) masuk ke Ponsel SP alias Istri dari YN.

Informasi yang berhasil di himpun Crew Media, diperoleh informasi bahwa kedua pria tersebut kini saling melaporkan kasus ini di Polsek Rote Barat Laut.

Pelapor YN dengan Nomor Laporan Polisi : LP/21/V/2020 NTT/RES ROTE NDAO/Sektor Rote Barat Laut,Tanggal 06 Mei 2020 Pukul 14.15, Kasus Penganiayaan didalam Kantor Camat Rote Barat Laut di Desa Saindule dengan Pelaku atas Nama RF.

Kemudian RF sebelumnya sebagai korban dengan Laporan Polisi Nomor : LP / 22 / V / 2020 / NTT / RES ROTE NDAO/Sektor Rote Barat Laut, tanggal 06 Mei 2020, Pukul 14.15 wita. Kasus Penganiayaan Di Dalam Kantor Camat Rote Barat Laut di Desa Saindule dengan Pelaku atas Nama YN.

Selanjut informasi yang dihimpum Crew Media didapatkan dua kronologis yang berbeda, Kronologis Versi YN. bahwa awalnya YN berada di rumah lalu melihat ada SMS masuk di Hand Phone istrinya yang bersumber dari RF dengan kata  “Sayang besok ketemu”, lalu YN naik pitam, langsung pergi menuju ke kantor Camat Rote Barat Laut, mencari RN untuk menanyakan maksud SMS itu.

Saat YN bertemu RF terjadi pertengkaran dan pemukulan terhadap YN yang di lakukan oleh RF menggunakan kursi Citosa yang mengenai telinga kiri YN sehingga mengakibatkan luka dan mengeluarkan darah. selain itu, RF menendang YN dengan kaki dan mengenai pelipis sebelah kiri sehingga mengakibatkan bengkak.

Kemudian Versi RN. Saat RN sedang berada di aula kantor Camat Rote Barat Laut duduk sambil memegang hand Phone membuka Wifi, lalu secara tiba – tiba datang YN dengan menggunakan sepeda motor, masuk lewat pintu depan kantor Camat menuju ruang aula dan langsung mengatakan “Pak Robert”, langsung dengan pukulan tangan kanan secara berulang ulang dan mengenai bagian mata sebelah kiri korban RF sehingga mengakibatkan luka memar, bengkak , mengeluarkan darah.

Pristiwa Penganiyaan yang berawal dari dugaan Asmara antara RF dengan SP istri YN itu disaksikan Langsung oleh Sekretaris Camat (Sekcam) Rote Barat Laut, Melki Sedek Sole.

Sekretaris Camat (Sekcam) Rote Barat Laut Melksi Sedek Sole ketika dihubungi via telpon terdengar bunyi masuk namun yang bersangkutan tidak merespon,(PE/riyan/Nasa)

Tetap Terhubung Dengan Kami:

Pos terkait