Kapolda NTT Mengaku Belum Dapat Laporan Penanganan Kasus Korupsi ASN Napikor  dari  Polres Rote Ndao

PENA-EMAS.COM – Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTT) Drs. Setyo Budiyanto, SH., MH mengaku dirinya belum mendapatkan laporan terkait adanya penanganan Kasus Dugaan Korupsi Pengaktifan kembali sejumlah ASN Mantan Narapidana Korupsi (Napikor) yang tengah ditangani oleh Penyidik Reskrim Polres Rote Ndao.

Seperti di kutip dari BERITA NTT.com  Kapolda NTT mengakui dirinya belum mendapat laporan terkait kasus tersebut dari Polres Rote Ndao.

Bacaan Lainnya

“Saya belum dapatkan laporan secara detail perkaranya seperti apa, dengan adanya informasi ini saya ucapkan terima kasih nanti saya akan segera tanyakan kepada pihak Polres Rote Ndao” Ungkap Mantan Direktur Penindakan KPK RI itu usai memantau langsung pelaksanaan Vaksinasi di SMA Negeri 1 Lobalain Kamis (03/02/2022)

Dikatakannya, salah satu Program dari Polri yang presisi adalah Transparansi yang berkeadilan, untuk itu semua anggota harus transparan terhadap segala persoalan yang ditangani oleh Polisi, sehingga kepercayaan publik terhadap kinerja kepolisian terus membaik dari waktu ke waktu.

Dalam kesempatan itu Kapolda mengaku dirinya akan mengecek sudah Sejauh mana penanganan kasus tersebut, jika membutuhkan asistensi dari Polda maka pihaknya akan bentuk tim untuk melakukan asistensi terhadap penanganan kasus ASN napikor tersebut.

Selain itu, jika memungkinkan Pihaknya juga bisa menarik kasus tersebut untuk ditangani langsung oleh Polda, namun semua itu membutuhkan kajian mendalam terhadap konstruksi kasus yang saat ini sedang ditangani oleh Polres Rote Ndao

“Nanti saya cek dulu apakah ada kendala, ataukah perlu dilakukan asistensi dari polda ataukah perlu dari Polda menarik, itu tentu berdasarkan kajian yang nanti kami lakukan” Ungkap Kapolda.

Untuk diketahui Kasus ASN Napikor mulai ditangani oleh Penyidik Polres Rote Ndao sejak Tahun 2019 lalu, hinga saat ini kasus yang diduga melibatkan orang Nomor Satu di Kabupaten Rote Ndao itu belum tahu kejelasan duduk perkaranya, hal itu diperparah lagi dengan bungkamnya Sejumlah pejabat Polres Rote Ndao saat dikonfirmasi media ini mengenai perkembangan Kasus tersebut.

Harapan publik Rote Ndao akan transparansi dan keadilan dalam penanganan kasus tersebut sempat bangkit tatkala pada Tahun 2021 lalu Polres Rote Ndao melayangkan Undangan kepada Bupati Rote Ndao untuk dimintai Klarifikasinya, meskipun pemeriksaan terhadap Bupati Rote Ndao Pauluna Haning-Bullu dilakukan pada malam hari dan dilakukan di Ruang kerja Kapolres. namun  penyidik Polres Rote Ndao sempat dibanjiri pujian dari masyarakat karena telah berani memanggil Bupati Rote Ndao untuk dimintai keterangan, namun sayang harapan besar masyarakat Rote Ndao akan penegakan Hukum yang berkeadilan di Bumi sejuta lontar sirna tatkala perkembangan kasus tersebut hilang tanpa kabar.

Sebelumnya, bertempat di Aula Wira Satya Polres Rote Ndao, Kapolda Menghimbau seluruh Anggota Polres Rote Ndao untuk berusaha menjadi sangat Baik, Ia meminta agar para anggota tidak puas dengan capaian yang didapatkan, anggota harus memiliki etos kerja yang tinggi sehingga apa yang menjadi cita-cita bersama dapat tercapai.

“Harus ada Produktifitas kerja, jangan sampai ada anggota datang kantor duduk-duduk sedikit di kantin lalu masuk ruangan main HP nonton YouTube, main Facebook, WhatsApp, nah itu sama dengan tidak Produktif atau tidak ada perubahan” Ungkapnya.

Dalam kunjungan Kerjanya yang dilakukan selama dua hari di wilayah Hukum Polres Rote Ndao, Kapolda NTT bersama Istri Ny. Henny Setyobudi melakukan serangkaian kegiatan diantaranya, Peletakan Baru Pertama pembangunan Lapangan Tenis, Penyerahan Tali Asih bersama Purnawirawan Polri, meninjau Vaksinasi di SMA Negeri 1 Lobalain sekaligus mengikuti Vicon bersama Kapolri,

Saat melakukan peletakan Batu Pertama Kapolda Juga memberikan sedikit bantuan bagi Polres Rote Ndao untuk kelancaran pekerjaan pekerjaan Lapangan Tenis yang digagas oleh Polres Rote Ndao (BNC01)

Tetap Terhubung Dengan Kami:

Pos terkait