PENA-EMAS.COM. Kapolsek Lobalain IPTU Yeni Setiono,SH mengambil langkah cepat turun ke tempat kejadian perkara (TKP) untuk melihat langsung masalah percobaan pembakaran rumah Pastori ( rumah Jabatan Pendeta) Gereja GMIT Siloam Metina, Klasis Lobalain Kabupaten Rote Ndao.
Kapolsek Lobalain yang turun langsung ke TKP tadi pagi Senin (30/8/2021) di dampingi oleh Kanit Reskrim AIPDA Yafet,SH, Kanit Intelkam AIPDA Dedy Damhudi, Kanit Binmas AIPDA Rony Wirawansah Bin Simin, Kanit SPKT II BRIPKA Nikodemus Sole dan Anggota Reskrim BRIPKA Hasbullah Machmud.
Yeni Setiono,SH dan jajarannya di TKP selain melakukan olah TKP lanjutan setelah kejadian pada malam harinya TKP di oleh Piket Jaga Polsek Lobalain, Kapolsek Juga bertatap muka dengan Ketua Majelis Jemaat Siloam Metina Pdt. Melkianus S.O.Lopo, S.Th di rumah Pastori.
Usai dari TKP. Kapolsek Lobalain Kepada PENA-EMAS.COM. Ia menjelaskan,Pihaknya usai apel langsung bersama anggota turun ke TKP dan di TKP memang ada tanda tanda bakar, ditemukan beberapa sobekan tisu terbakar dan sebuah kursi plastik rusak yang mungkin tujuan pelaku agar kursi tersebut turut terbakar dan merambat namun percobaan pembakaran tersebut belum sampai pada terbakar.
Disana kami selain melihat pristiwa ini dari dekat di TKP, kami juga bertemu dengan Ketua Majelisnya Pdt. Melkianus Lopo. dan terkait kasus ini tetap dalam penyelidikan pihak kami meskipun pristiwa tersebut tidak mengakibatkan kebakaran, korban maupun kerugian lainnya.
Menurut IPTU Yeni Setiono, hingga pada usai kami datang ke TKP pihaknya belum menemukan motif dalam kejadian tersebut. Untuk kepada semua pihak. Baik, Jemaat maupun semua tokoh jemaat diharapkan tidak terbawah dalam sugesti persoalan ini tetapi kita semua menenangkan diri serta untuk sementara melihat hal ini secara positif.
“ Mari kita sama sama menjaga keharmonisan, berperan mencegah situasi buruk dalam kebersamaan hidup berjemaat. Menghindari pikiran yang negative dalam masalah ini sehingga kita kembali pada sebuah tatanan hidup harmonis antara sesama “ Ajak Mantan Kapolsek Rote Barat Daya ini bernada motifasi.
Untuk saat ini situasi tidak terprofokasi dengan pristiwa semalam tetapi kondisi dalam suasana aman. Tambahnya.
Selain itu, Kapolsek Lobalain IPTU Yeni Setiono merencanakan untuk membangun kordinasi dengan pihak Klasis Lobalain untuk mencegah dan menyelesaikan masalah – masalah yang dipandang penting dan berdampak pada ketidakharmonisan antar jemaat. Jelasnya.
Sementara Kapolres Rote Ndao AKBP Felli Hermanto, S.Ik,M.Si melalui Kasat Reskrim Polres Rote Ndao IPTU. Yames Jems Mba,u. S.Sos saat dihubungi Senin pagi sekitar pukul 09:43 wita Melalui sambungan WhatsAppnya Ia mengatakan, Langkah cepat telah diambil oleh pihak berwajib untuk mengatasi masalah kebakaran tersebut hingga tidak terjadi lagi. Sedangkan untuk penyebab masalah percobaan kebakaran masih diselidiki, Jelasnya. “ Rote Ndao ini yang rukun kitong (kita) jaga bersama “ Ujarnya mengajak semua pihak.
Pantauan Media ini dilokasi kejadian hari ini. Kondisi aman, aktifitas dalam kegiatan pembanguna Gereja yang tidak jauh dari rumah pastori sedang berjalan dan situasi disekitar rumah Pastori pun terlihat nyaman.
Seperti diberitakan PENA-EMAS.COM edisi sebelumnya (29/8/2021) bahwa Warga Lingkungan I Kelurahan Metina dan Jemaat Gereja Siloam dihebohkan dengan upaya oknum tak dikenal berusaha membakar Rumah Jabatan Pendeta di Gereja Siloam Metina Ba.a, Klasis Lobalain, Kabupaten Rote Ndao.
Upaya Oknum tak dikenal yang mencoba membakar rumah yang dihuni Ketua Majelis Jemaat GMIT Siloam Metina Pdt. Melkianus S.O.Lopo, S,Th terjadi Minggu (29/8/2021) sekitar pukul 22:00 Wita.
Kejadian naas yang nyaris menghanguskan rumah jabatan Pendeta dan TK Kristen dengan si jago merah ini tidak sempat membakar gedung tersebut karena sebelum api merambat ke bagian atas rumah terlebih dahulu di ketehui Ibu Semi Lopo (Isteri Pdt Melkianus) dan kemudian pelaku pun mengambil langkah seribu melarikan diri. (PE.017)