Konsumen temukan Potongan jari manusia dalam makanan di Sebuah Rumah Makan di Belu NTT

PENA- EMAS.COM – Potongan daging manusia berupa jari yang ditemukan oleh konsumen saat membeli makan di salah satu rumah makan di Kabupaten Belu Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kejadian ini dialami Petrus Watu (30) saat hendak makan menu yang dipesan dua temannya Dion Klau dan Isto Foa setelah makan siang di rumah makan Albarka milik YKD yang beralamat di Dusun Baulenu, Desa Manleten, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabulaten Belu, Kamis 8 Desember 2022 siang.

Bacaan Lainnya

Seperti di langsir dari salah satu media online Vagansa.com, edisi 9 Desember 2022. Pengunjung sebuah rumah makan di Kabupaten Belu, Provinsi NTT dibuat geger dengan temuan potongan daging manusia dalam menu makan yang disajikan.

Kejadian menyeramkan ini berawal saat Dion Klau dan Isto Foa membeli lauk lode tahu di rumah makan Albarka tersebut untuk makan siang.

Dion Klau dan Isto Foa membawa pulang lauk lode tahu itu, kemudian keduanya menyantapnya sambil menyisahkan sedikit untuk rekannya Petrus Watu.

Selanjutnya, Petrus Watu pun saat makan hingga hampir selesai ia menemukan sepotong daging manusia yang diduga ujung jari kuku manusia yang terlihat di dalam isi tahu tersebut.

Foto : Diduga Potongan daging manusia berupa jari yang ditemukan oleh konsumen dalam makanan. 

Mengetahui akan hal tersebut ia pun langsung memberitahukan kepada kedua temannya Dion dan Isto dan ketiganya langsung melaporkan ke pihak Kepolisian setempat.

Kasat Reskrim Polres Belu, IPTU Djafar Awad Alkatiri yang dikonfirmasi  melalui sambungan telepon selulernya, Jumat (9/12/2022) Ia mengatakan, Pemilik rumah makan Albarka, YKD telah memberikan keterangan terkait penemuan potongan daging manusia dalam menu makan yang disajikan.

YKD kepada Polisi, Ia mengaku potongan daging manusia itu tidak diketahui asalnya dari mana.

Pasalnya, pekerja atau karyawan yang ada di warung miliknya tidak ada tangannya yang terpotong (buntung).

Untuk pihak warung yang menyediakan makanan, mereka sudah dimintai keterangan tapi mereka tidak tahu asalnya dari mana. “Mungkin dari bahan baku, kan infonya ada di dalam tahu, mungkin dari tahu,” Ungkap Kasat Reskrim. Alkatiri.

Menurut Kasat Alkatiri, Pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap kasus penemuan potongan tubuh manusia dalam menu makan tersebut. Penyelidikan dilakukan oleh Unit Reskrim Polsek Tasifeto Timur.

“Itu betul, cuma masih didalami tim Reskrim Polsek, kami belum dapat data atau dokumen yang jelas dari Reskrim. Saya baru cek di Kanit Reskrim itu betul. Jadi intinya kita masih pendalaman,” ujarnya.

Penyelidikan lebih lanjut Kasat Reskrim dilakukan dengan berkoordinasi dengan pihak medis untuk memastikan apakah itu benar-benar potongan tubuh manusia atau bukan.

“Sementara sudah koordinasi dengan pihak Puskesmas untuk pendalaman apakah betul bentuk tubuh manusia atau apa,” pungkasnya.

Tetap Terhubung Dengan Kami:

Pos terkait