Marthen dan Enos Diduga Jadi Penghubung Calo Casis ” Enos Mengaku ditipu Aipda Amsal Adoe. Anggota Polres Rote Ndao.

PENA-EMAS.COM – Calo Casis (Calon siswa) seleksi Bintara Polri 2021 oleh Anggota Polres Rote Ndao Polda NTT Aipda Amsal Soleman Adoe semakin terbongkar ke permukaan.

Kasus yang diperankan langsung oleh Anggota Polri ini semakin tak terbendung, satu persatu dibuka dari mulut korban.

Bacaan Lainnya

Semula tertutup rapat dan terbungkus rapi tanpa cela namun baunya semakin membakar ciuman sejak Junus Dami korban pertama yang melaporkan Aipda Amsal Adoe ke Polda NTT.

Diduga kuat selain ada peran besar yang diperankan oleh Aipda Amsal Seleman Adoe, Enos Heu dan Marthen Kai, menjadi penghubung antara Korban dan Aipda Amsal Adoe.

Hal ini muncul ke – permukaan seperti yang diakui oleh korban Hendra Fransiska Ballu sebelum melaporkan perbuatan hukum yang di lakoni Aipda Amsal Adoe.

Hendra F. Ballu mengakui, awalnya tidak mengenal Amsal S. Adoe. Namun diperkenalkan oleh Enos Heu warga Desa Nemberala dan Martehn Kai warga Desa Oenggaut.

Hendra Ballu, mengakui keduanya (Enos dan Marthen ) yang mengantarkan dan menunjukan dimana alamat dan mempertemukan Korban Hendra F. Ballu bersama ibunya, Erenci Aleta Ballu-Killi dengan Amsal Soleman Adoe hingga transaksi itu berjalan.

Enos Heu yang dikonfirmasi melalui sambungan selulernya di Nomer: 082 145 702 XXX, Kamis (3/11/2022), Sekitar Pukul 17:21 Wita, Membantah kalau dirinya tidak pernah menemui korban Hendra F. Ballu dan Ibu Kandungnya, Erenci Aleta Ballu-Killi, apalagi mengantarkan korban bersama ibunya ke rumah Amsal Adoe, Tepis Enos saat dikonfirmasi

Tapi yang diakui Enos sekaligus membenarkan dirinya mengenali Amsal Soleman Adoe, akibat dirinya juga ditipu oleh AIPDA. Amsal Soleman Adoe karena turut mengurus kedua putrinya dengan janji untuk lolos seleksi Casis Bintara Polri dan bisa menjadi Polwan tahun 2021 lalu, namun kedua anaknya juga tidak lolos.

Ditanyai terkait proses tes kedua putrinya. Enos, mengatakan, kedua putrinya sama sekali tidak pernah ikut tes serta tahapan tes apapun namun di janjikan oleh Amsal S. Adoe, akan lolos dan ikut pendidikan.

Selanjutnya, soal berapa biaya yang dibayarkan ke Amsal Adoe, dirinya enggan menjawab secara jujur.

Kemudian dari balik telepon Enos Heu, ayah kandung dari Ernny Heu dan Naomi Heu, mengatakan, data-data terkait kasus ini dirinya sudah berikan kepada salah satu anggota Intel dari Polres Rote Ndao yang berdomisili di Batutua.

” Beta juga kena tipu dari pak Amsal. Beta sudah kasih masuk data di itu Intel dari Batutua. Bapa jujur masalahnya ketong petani ini, ketong dapat liat polisi ini ketong sudah takut ” Beta sudah kasih informasi disitu takutnya Beta salah beri info nanti ketong salah lagi, itu polisi datang dia tanya, ketik dan kasih Beta baca pernyataan dan suruh tanda tangan, jujur ketong takut polisi, namanya masyarakat bodoh jadi polisi datang bilang apa na itu sudah, ketong hanya kasi-kasi saja bapa”. Ujarnya yang dikutip dari balik telpon.

Seperti sebelumnya diberitakan, Lagi, Calo Casis, Aipda Amsal Soleman Adoe dilaporkan ke Ditreskrimum Polda NTT https://pena-indonesia.com/2022/11/02/lagi-calo-casis-aipda-amsal-soleman-adoe-dilaporkan-ke-ditreskrimum-polda-ntt/

 

Tetap Terhubung Dengan Kami:

Pos terkait