PENA-EMAS.COM – Para Guru dan Kepala Sekolah meminta siswa Pulsa hingga jutaan Rupiah. Hal ini terjadi di Kabupaten Rote Ndao, Propinsi Nusa Tenggara Timur Selasa (2/11/2021) sekitar pukul 09:30 Wita.
Dua Siswa salah satu Sekolah Menengah Atas di bilangan Kota Ba,a Ibu Kota Kabupaten Rote Ndao menjadi korban hingga hampir tiga jutaan rupiah.
Kedua Siswa tersebut adalah Indri dan Andri (Nama samaran) berdomisili di Rt 01 Rw 01 Kelurahan Metina Kecamatan Lobalain, Kabupaten Rote Ndao.
Kepada PENA-EMAS.COM Indri dan Andri saat ditemui di kediaman ketua Rt setempat Hari ini Rabu (3/11/2021) sekitar pukul 15:00 wita mengakui pristiwa tersebut dialami keduanya pada waktu yang hampir bersamaan.
Korban Indri. mengatakan, saat belajar kelompok bersama teman – temannya tiba-tiba di telpon oleh Jackson (Nama samaran) salah seorang Gurunya dan menyuruh untuk Indri pergi mengisi pulsa dinomor ponsel milik sang Guru dengan alasan sedang rapat di Kantor Kepala Sekolah nanti setelah Rapat baru datang bayar.
Tanpa memutuskan percakapan, Indri sambil berjalan menuju konter terdekat. Dikonter BT. Indri yang masih bercakap dengan Jackson meminta BT mengisi Pulsa ke nomor Pak Guru Jackson sebesar Rp.100.000,-
Kemudian Guru Jackson meminta lagi untuk mengisi ke nomor Kepala Sekolah dan dua orang guru lainnya.masing-masing Rp. 100 000,
Awalnya pemilik konter BT tidak ragu karena Ia mengenal para guru tersebut karena tempat konternya tidak jauh dari sekolah itu. Namun merasa curiga BT minta untuk berbicara langsung dengan Guru Jackson.
Kemudian BT mengambil HP dari Indri dan menyambung pembicaraan. Jakson masih meminta untuk di isi lagi ke nomor guru lainnya. Namun BT menolak dengan alasan saldo pulsanya habis dan meminta untuk Jakson datang bayar dulu yang sudah diisi ke 4 nomor ponselnya.
Hal serupa dalam waktu bersamaan di alami Andri. Andri menjelaskan, dirinya berada di Kos dan ditelpon oleh Jackson hal yang sama dengan alasan yang sama. Ia mennyuruh Andri datang isi pulsa nanti beberapa saat kemudian Ia datang bayar karena masih Rapat di ruang kepala Sekolah.
Andri kemudian datangi konter milik NS, dan meminta isikan pulsa ke nomor guru Jackson nanti Jackson datang bayar. Tanpa ragu ragu NS juga mengisi pulsa 100. Kemudian Jakson meminta untuk isi juga ke nomor ponsel guru lainnya termasuk Kepala Sekolah dengan alasan mereka sedang melakuan pengisian pendataan di Kantor Sekolah
Tanpa disadari Jackson menyebutkan 15 nomor ponsel untuk diisi pulsa dengan nilai yang bervariasi yakni 100, 200 hingga 300 ribu.
Setelah dilakukan pengisian Jackson sampaikan bahwa dirinya akan segera datang bayar namun Andri dan NS menunggu hingga siang tetapi Guru Jackson tak kunjung datang.
NS kemudian mendesak Andri untuk datangi gurunya lalu meminta uang pulsa. Hal yang sama juga oleh BT kepada Indri. Saat keduanya datangi sang Guru Jackson kaget karena hari itu tidak ke sekolah dan bahkan tidak pernah meminta untuk diisikan pulsa oleh Indri dan Andri.
Setelah ditelusuri ternyata kedua siswa ini menjadi korban Modus penipuan dengan mencatut nama para guru dan Kepala Sekolah.
Akibat penipuan ini Indri menanggung bayar pulsa Rp. 400ribu sedangkan Andri harus membayar pulsa ulah penipu sebesar Rp. 2.520.000.
Kejadian ini Indri dan orangtua melaporkan ke Polsek Lobalain sedangkan Andri membebani orangtua dengan jualan sapi untuk membayar.
Atas kejadian ini Guru Jackson, Kedua siswa bersama orangtuanya yang ditemui di kediaman MN Ketua Rt 01, masih berembuk mencari solusi penanganannya mengingat tingkat ekonomi korban dan orangtua tengah dalam kesulitan keuangan.
Sejumlah informasi yang berhasil dihimpun PENA-EMAS.COM, sebenarnya tiga orang siswa yang ditelpon penipu namun hanya dua orang yang terjebak.
Modus penipuan dengan catut nama guru guru dan Kepala Sekolah sudah marak terjadi di Rote Ndao dalam 1 minggu terakhir ini terjadi pada sejumlah siswa di beberapa sekolah dengan modus yang sama.
Ini 15 nomor – nomor ponsel penipu yang berhasil diisikan pulsa oleh korban dari konter BT dan NS adalah : 082369126809 (Penelpon) 085361670686, 081260921386, 08137074831, 081269142414, 085296633249, 081362382335, 081265310488, 081370829346, 081260892961, 082274570815, 082267139882, 081268399263, 082369126809, 081327476278, 081260882961.
Kepada seluruh warga masyarakat Waspadalah dengan maraknya pencatutan nama pejabat, termasuk guru maupun Kepala Sekolah. (PE017)