Wakapolres Rote Ndao, Kaget AIPDA ASA Jadi Calo Seleksi  Bintara Polri. Sarah Lerry Mboeik dan Marthen Toelle : “ Kode etik, Pemerasan dan Tipikor “

Wakapolres Rote Ndao, Kaget AIPDA ASA  Jadi Calo Seleksi  Bintara Polri.
Sarah Lerry Mboeik dan Marthen Toelle : “ Kode etik, Pemerasan dan Tipikor “

PENA-EMAS.COM – Wakapolres Rote Ndao Kompol I Nyoman Surya Wiryawan, SH.terkesan kaget adanya “Calo” seleksi Bintara Polri di Kabupaten Rote Ndao yang dialkoni oleh Kasubdit Shabara Polres Rote Ndao berinisial AIPDA ASA alias Soni.

Bacaan Lainnya

“ Saya sebagai Wakapolres baru saja mengetahui persoalan ini dari kawan kawan Media “ Kata Surya Wiryawan yang nampak kaget saat dikonfirmasi diruang kerja Wapolres Sabtu (15/10/2022) pagi.

Kepada Media ini saat dikonfirmasi Wakapolres Rote Ndao Kompol I Nyoman Surya Wiryawan, SH. Ia mengatakan, dirinya sebagai wakapolres baru saja mengetahui persoalan ini dari wartawan. informasi ini sangat berharga buat institusi Kepolisian.

Menurut  I Nyoman Surya Wiryawan, Sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) para pihak akan dianggil untuk dimintai keterangan

“ Oke baik kita dalami dulu informasi ini apalagi korban sùdah jelas ada, sekaligus dengan barang bukti mempermudah kita mendalami kasus ini. nanti berdasarkan alat bukti, bisa kita mendalami “ ujar  Nyoman Suya Wiryawan.

Kita dalami dulu kalau memang betul seperti itu maka jelas ini ada pelanggaran karena hal itu tidak diperbolehkan lagi. Tambahnya.

Selanjutnya Wakapolres menegaskan, Terkait adanya calo terhadap perekrutan Bintara Polri atau apapun itu tidak diperbolehkan. Sekarang tidak ada lagi calo-calo yang memuluskan, menjanjikan dan meloloskan, semuanya terkantung kepada kemampuan anak yang mau jadi calon anggota polisi.

Sementara AIPDA ASA alias Soni saat dikonfirmasi pada Jumat, (14/10) Sekitar Pukul 10.39 Wita, mengakui dan membenarkan kalau dirinya yang mengurus anak yang bernama JD, termasuk 11 orang lainnya dan ia juga  mengakui  dirinya menerima uang Rp.225 juta Rupiah dari orangtua JD sementara ke 11 lainnya dengan nilai bayaran yang berfariasi.

“Ya memang benar uang yang saya terima dari mereka 225 juta Rupiah bukan 250 juta, memang totalnya 250 juta tapi saya tambah 25 juta. Mereka semua 12 orang dengan nominal uang beda-beda, yang paling tertinggi 250 juta yang paling terendah ada yang tidak sampai seratus juta rupiah”

Selain itu, AIPDA ASA mengakui dirinya juga menjadi korban dari atasan tanpa mau menyebut identitas atasannya.  “ Saya omong terus terang, saya dijadikan korban, yang diatas kan kasih tahu baru kita ikut, saya tidak bisa kasih tahu yang diatas siapa orangnya nanti saya dikunyah sampai model kayak batu split,” ujar ASA alias Soni.

Foto: Ir. Sarah Lerry  Mboeik dan Pengacara DR Marthen H. Toelle, BcHK, SH,MH.

Terkait Makelar alias “ Calo seleksi Bintara Polri “ yang dilakoni Anggota Polri di Polres Ndao Polda NTT di kritisi tegas oleh Direktris PIAR NTT Ir. Sarah Lerry  Mboeik dan Pengacara DR Marthen H. Toelle, BcHK, SH,MH. yang diterima media ini via WhatsApp Sabtu (15/10/2022) sekitar pukul 15:00 Wita.

Ir. Sarah  Lerry  Mboeik, mengatakan, tindakan AIPDA ASA alias Soni ini tidak saja melanggar kode etik profesi Polri tetapi diduga sudah melakukan tindakan penipuan dan pemerasan

Ia berharap penanganan serius dari Kapolres Rote Ndao dan Kapolda NTT untuk segera memeriksa dan oknum Calo ditindak sesuai aturan hukum yang berlaku.

“ Ini juga perlu menjadi perhatian public jangan coba coba untuk pakai calo karena resikonya seperti ini “ Ujarnya.

Sedangkan Pengacara DR Marthen H. Toelle, BcHK, SH,MH. Mengatakan, Tindakan tidak terpuji dari Polisi AIPDA ASA masuk dalam tindakan pidana korupsi (Tipikor) dan Pelanggaran Kode etik Polri sehingga di sidang Propam dan dikenakan sanksi PTDH sedangan tindak pidana diproses sesuai hukum yang berlaku.

Seperti diberitakan sebelumnya oleh PENA-EMAS.COM pada edisi 14/10/2022.
Terbongkar Anggota Polres Rote Ndao jadi Mekelar  Seleksi Bintara Polri Tahun 2021 “ Aipda ASA mengakui “ https://www.pena-emas.com/hukum/terbongkar-anggota-polres-rote-ndao-jadi-mekelar-seleksi-bintara-polri-tahun-2021-aipda-asa-mengakui/

Tetap Terhubung Dengan Kami:

Pos terkait