Pekerjaan Yang Mana?

PENA-EMAS.COM.
Apa respon Anda, jika kepada Anda ditawari pekerjaan dengan jabatan rendah tetapi gaji yang tinggi?  Atau, pekerjaan dengan jabatan tinggi tetapi gaji yang rendah?

Yang mana yang Anda terima?
Aristoteles, filsuf Yunani, pernah berkata bahwa beberapa orang terlahir sebagai budak.

Maksud dia adalah mereka itu tidak memiliki kemampuan pemikiran rasional yang baik sehingga harus memberikan ruang kepada sejumlah orang yang bertalenta untuk mengupayakan kehidupan yang terhormat dan berbudaya.

Sadar atau tidak, dalam batasan tertentu pemikiran dan sikap seperti ini ada dalam gereja. Misalnya, pemikiran bahwa pekerjaan itu jahat.  Sehingga banyak orang bekerja dengan penuh keluhan dan bersungut-sungut.

Bahkan tidak jarang mereka bekerja secara jahat, rakus, dan meraup yang bukan milik dan hak mereka.

Lain lagi yang berpikir bahwa pekerjaan yang baik adalah yang menghasilkan uang.

Sehingga dengan uang mereka dapat membiayai kebutuhan keluarga dan mengupahi orang lain untuk melakukan pekerjaan kasar dan pekerjaan yang dianggap rendahan lainnya.

Yang lain lagi berpikir bahwa pekerjaan yang statusnya lebih rendah dengan bayaran yang rendah akan merendahkan harga diri mereka.

Akibatnya, <span;>banyak orang yang berusaha bekerja di tempat yang tidak sesuai dengan talenta dan karunia mereka asalkan memberikan gaji, gengsi, dan keuntungan yang banyak.

Padahal hal seperti ini akan berdampak pada kualitas kerja yang kurang dan efek pada kehidupan bersama yang kurang signifikan.

Yang lebih menimbulkan pertanyaan lagi adalah beberapa orang yang memilih menganggur dari pada harus bekerja pada sektor atau bagian pekerjaan yang membuat harga diri mereka rendah atau di bawah kelas mereka.

Tetapi, apa kata Alkitab tentang pekerjaan?

Alkitab menuliskan bahwa segala pekerjaan yang dikerjakan dengan tangan atau pikiran semua itu membuktikan martabat manusia sebagai ciptaan Allah dan mencerminkan gambar dan rupa Allah dalam manusia.

Melihat kepada penciptaan alam semesta dalam Kejadian 1, ketika Allah menciptakan hewan dan tumbuhan, Allah memberi perintah untuk mereka berkembang biak.

Hanya kepada manusia Allah memberi perintah untuk menaklukkan dan menguasai serta memerintah bumi.*)

Tetap Terhubung Dengan Kami:

Pos terkait