9 Orang Warga Indonesia Meninggal Dunia di Perbatasan  Perairan Indonesia – Australia

PENA-EMAS.COM – Sebanyak 9 Orang warga Nelayan asal Indonesia meninggal dunia di wilayah perbatasan Laut Indonesia – Australia akibat kapal yang ditumpanginya diterpa badai hingga tenggelam.

Ke- 9 orang warga Indonesia tersebut berasal dari Desa Hundihuk Kecamatan Rote Barat Laut, Kabupaten Rote Ndao, Proipnsi Nusa Tenggara Timur (NTT) – Indonesia.

Bacaan Lainnya

Informasi yang berhasil diperoleh Media ini, Kejadian Naas yang menimpa warga nelayan terpantau saat Pesawat Patroli Australia menemukan kapal ikan dalam posisi terbalik pada kordinat 12*26 604*s.121*25 307T dan terlihat ABK kapal tersebut meminta bantuan.

Perkiraan tempat tenggelam kapal Kuda Laut

Kemudian hal tenggelamnya Kapal tersebut  setelah dikordinasi tentang kecelakaan 1 buah Kapal ikan  di perairan Australia pemilik Kapalnya adalah Azhar Warga Kec. Rote Timur dan melalui Kepala Desa Hundihuk Junus Modok diketahui korban dalam pristiwa tersebut adalah warga desa Hundihuk dan bahwa kapal tersebut berangkat dari pelabuhan Desa Hundihuk Kec. Rote Barat Laut menuju Australia untuk memancing

Kapal Kayu Kuda Laut milik Azhar bertolak dari pelabuhan Hundihuk dengan 12 orang penumpang yakni 1 0rang Nakhoda Yohanis Balu dan 11 Orang ABK.

Sesuai dengan informasi yang diperoleh Media ini dari hasil kordinasi dengan pemilik Kapal bahwa dari 12 orang hanya 3 orang yang selamat dan dievakuasi ke Broome – Australia Barat oleh pihak Australia untuk diberikan pertolongan medis sedang 9 orang yang meninggal dikabarkan hilang terbawah arus laut.

Tiga orang yang selamat adalah Warga Desa Hundihuk Kecamatan Rote Barat Laut Kab. Rote Ndao – NTT masing masing Melki Giri, Habel Kanuk dan Riki Balu.

Sementara 9 orang yang meninggal adalah Nakhoda Kapal Yohanis Balu dan ABK Ibrahim Loe, Yunus Modok 1, Pice Naluk, Denis Bussu, Panji Balu, Benyamin Pah, Adi Arbet Giri dan Rifan Balu adalah warga Desa Hundihuk Kec. Rote barat Laut – Rote Ndao – NTT.

Pemilik Kapal Haji Ardani Laduma yang dihubungi melalui Azhar Harabiti (Menantu) Senin dini hari (20/3/2022) sekitar pukul 00:01 Wita soal Kecelakaan Kapal Nelayan di perbatasan Wilayah perairan Karang Asmore ( Pulau Pasir) Australia dan Perairan Laut Indonesia tersebut., Ia menjelaskan, sesuai informasi KM Kuda Laut  bertolak dari pelabuhan  rakyat Desa Hundihuk Kamis 17 Maret 2022 dengan tujuan Perairan laut Australia untuk mencari sirip ikan Hiu dan taripang.

Azhar Harabiti (Menantu Haji Ardani Laduma)

Secara tiba-tiba tengah pelayaran mereka mendekati perairan laut antara Australia dan laut Rote perahu mereka dihantam badai pada keesokan harinya yakni Jumat (18/3/2022) hingga tenggelam. Jelas Azhar.

Selanjutnya Azhar Harabiti mengakui pihaknya mengetahui kejadian tersebut dari Pihak Tim SAR  kalau ada perahu nelayan yang tenggelam di perairan Australia dan setelah dicek ternyata perahu tersebut milik mertuanya. Kata Azhar.

Kepala Desa Hundihuk Yunus Modok,  pemilik Kapal Kuda Laut Haji Ardani Laduma, Tim SAR Kab. Rote Ndao dan Keluarga korban hingga berita dipublish belum berhasil di konfirmasi.

Tetap Terhubung Dengan Kami:

Pos terkait