PENA-EMAS.COM. Kepala Negara memberikan target agar di akhir Agustus mendatang, sebanyak 7,5 juta warga DKI Jakarta telah mengikuti vaksin
Kegiatan vaksinasi massal di DKI Jakarta pada Senin, 14 Juni 2021, dilakukan di sejumlah wilayah. Salah satunya ialah pelaksanaan yang berada di Kompleks Rusun Tanah Tinggi, Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat di mana Presiden Joko Widodo turut meninjau penyuntikan dosis vaksin Covid-19 di lokasi itu.
Sebanyak 200 peserta hadir untuk mengikuti kegiatan tersebut yang ditujukan bagi masyarakat umum.
“Saya bersama-sama dengan Pak Menteri Kesehatan, Gubernur DKI, beserta Pak Wali Kota Jakarta Pusat melihat progress perkembangan vaksinasi utamanya pagi hari ini yang diadakan di Rusun Tanah Tinggi di Jakarta Pusat,” ujar Presiden.
Sekitar pukul 10.20 WIB, Kepala Negara tiba di lokasi dengan sebelumnya tampak berjalan kaki menyusuri jalan kecil untuk menuju lokasi vaksinasi yang berada di ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) di kawasan tersebut.
Presiden mengatakan, kawasan rumah susun tersebut merupakan kawasan padat interaksi sehingga memerlukan prioritas pemberian vaksinasi bagi warganya.
“Bayangkan kalau di rusun ini satu saja ada yang terkena, menyebarnya akan cepat sekali sehingga vaksinasi sangat diperlukan di kawasan ini,” ucapnya.
Sementara itu, selain menargetkan penyuntikan 100 ribu dosis vaksin per hari untuk wilayah DKI Jakarta, Kepala Negara juga memberikan target agar di akhir Agustus mendatang, sebanyak 7,5 juta warga DKI Jakarta telah mengikuti vaksinasi.
“Ini memang target yang sangat ambisius, tapi mau tidak mau kita harus menuju ke sana untuk mencapai kekebalan komunal,” tuturnya.
Oleh karena itu, Presiden Joko Widodo mengharapkan kerja keras seluruh pihak mulai dari tingkat pemerintah kota di DKI hingga seluruh fasilitas kesehatan yang ada untuk dapat mencapai target tersebut.
“Di DKI ini interaksi antarmasyarakatnya tinggi, mobilitas masyarakat juga tinggi, sehingga kecepatan vaksinasi amat menentukan,” tandasnya.
Hadir dalam acara peninjauan antara lain Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Wali Kota Jakarta Pusat Dhany Sukma.
(PE.017/BPMI Setpres)