PENA-EMAS.COM – Pelaksanaan kegiatan Program Kejar Mutu Sekolah Dasar melalui kegiatan pendampingan Psikososial peserta didik di Masa Pandemi 2021 untuk bisa membantu kurangi angka putus sekolah, meningkatkan capaian belajar dan memanilisir kekerasan pada anak secara verbal
Hal ini disampaikan Jeanne Selvya Damorita Rotte, S.Pd, M.Pd, sebagai Pemateri Sosialiasi dari Direktorat Jenderal Sekolah Dasar, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, melalui Yayasan Pendidikan Bahkti Persada Nusantara Bakti (PBPN).
Kegiatan Dirjen Sekolah Dasar Sosialisasikan Program Kejar Mutu Di Masa Pandemi ini digelar Rabu (08/12/2021) Pukul 08:00 Wita di SD Inpres Ndudale, Desa Baadale, Kec. Lobalain.
Jeanne Selvya Damorita Rotte, S.Pd, M.Pd, Pelatih Paud Nasional ini mengatakan program kejar mutu melalui pendampingan PTM sekolah dasar agar bisa membantu kurangi angka putus sekolah, capaian belajar dan memanilisir kekerasan pada anak secara verbal
Menurut Jeanne Selvya Damorita Rotte, adapun bentuk kekerasan terhadap anak, baik kekerasan secara fisik, kekerasan psikis dan penelantaran anak di masa Pandemi Covid-19, dengan pola pembelajaran jarak jauh (PJJ) dapat berpengaruh kepada efektivitas kegiatan belajar mengajar siswa/siswi.
Selanjut, Penerapan PJJ ini anak kurang belajar secara teratur karena lemahnya controling orang tua. Kadang orang tua lebih mengunakan waktu anak untuk bekerja dirumah dan diluar rumah, seperti ke laut, pasar, dan berjualan. Hal ini berpengaruh pada mutu sekolah dasar. Jelasnya.
Kegiatan program kejar mutu sekolah dasar melalui kegiatan pendampingan psikososial peserta didik di masa pandemi sesuai jadwal berlangsung selama satu bulan kalender yakni sejak tanggal 17 November 2021 hingga 17 Desember 2021, FGD untul RTL dijadwalkan tanggal 13 Desember 2021 di kantor Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Rote Ndao.
Untuk Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) kegiatan program kejar mutu sekolah dasar dilaksanakan di Kota Kupang dan Kabupaten Rote Ndao.
Ia juga menyebutkan, khususnya Kabupaten Rote Ndao, diwakilkan oleh 10 Sekolah Dasar diantaranya SD Laki di Kecamatan RBL, SD Inpres Aduoen, SD Inpres Balaoli di Kecamatan Loaholu.
Kemudian di Kec. Lobalain yakni SD Negeri 1 Lobalain, SD Negeri 2 Lobalain, SD Negeri 3 Lobalain, SD Oeteas dan SD Inpres Ndudale.
“Ke – 10 SD ini akan dipersiapkan sebagai Pioneer dan contoh untuk Sekolah Dasar yang ada di Kabupaten Rote Ndao nantinya” ujar Jeanne Rotte, Pelatih Paud Nasional ini.
Kegiatan ini hadiri oleh Kepala Sekolah SD Inpres Ndudale, Julius Nikson Balla, A.Ma, para guru, Ketua Komite dan 30 orang tua siswa