Akses Jalan Rusak” Pasien meninggal saat di gotong Warga Menuju Puskesmas.

MAUMERE. pena-emas.com. Diduga akibat akses jalan rusak parah, Seorang warga di dusun Glak,Desa Hale, Kecamatan Mapitara, Kabupaten Sikka diduga meninggal dunia dijalan pada saat digotong warga Menuju puskesmas Mapitara untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.

Pasien tersebut berinisial (SRSN)  terpaksa harus digotong warga menggunakan tandu yang terbuat dari kain dan bambu, untuk mendapatkan pertolongan namun pasien tersebut diduga meninggal dunia saat digotong warga Menuju Puskesmas Mapitara pada Minggu (22/11/2020).

Bacaan Lainnya

“Mobil tidak bisa melintasi karena jalan rusak parah, Akibatnya, kami terpaksa membawa pasien ini cukup dengan digotong,” kata Albertus Ruben saat dihubungi media ini melalui telepon genggamnya, Senin (23/11/2020) malam.

Menurutnya kejadian bermula dari Pasien tersebut pingsan pada saat mengikuti Misa di Kapela Glak, Karena kondisi pasien kurang lebih 30 menit tidak sadarkan diri, akhirnya warga menggotong pasien tersebut ke rumah keluarganya di dekat Kapela Glak.

Untuk mendapatkan pelayanan kesehatan,Dirinya menyuruh ojek untuk menghubungi pihak puskesmas Mapitara untuk menjemput pasien tersebut akan tetapi sopir ambulans tidak ada di puskesmas.

“Saya suruh anak-anak yang ojek untuk menghubungi pihak puskesmas untuk jemput,tapi sopir ambulans nya tidak ada jadi anak-anak pulang kembali”ujarnya

Usai mendengar kabar bahwa Mobil puskesmas Mapitara tidak ada sopir akhirnya kepala desa Bersama warga menggotong pasien tersebut sejauh 2 kilometer dari Kapela Glak menuju poskades Glak.

Lanjutnya,dalam perjalanan menuju Hale kondisi pasien tidak sadarkan diri dan, untuk memastikan kondisi pasien tersebut dirinya harus kembali ke Hale untuk menghubungi dokter.

“Akhirnya saya pinjam motor dan saya sendiri turun ke Hale, telfon dokternya dan dokternya juga datang dan kami sama-sama ke Glak, sampai di Glak, dokternya Mengatakan anak ini sudah meninggal pada saat dia jatuh”ujarnya

Menurut Dokter, pasien tersebut meninggal dunia pada saat jatuh di Kapela glak,karena ada urat saraf yang terputus.

“Ketika anak ini jatuh,dia langsung meninggal karena ada urat saraf yang langsung terputus,dokter bilang begitu”ujar kades Hale.

kepala desa Hale, Albertus Ruben juga berharap kepada pemerintah daerah kabupaten Sikka untuk memperhatikan jalan Hale – kilawair untuk segera dikerjakan dan juga penempatan tenaga medis di poskesdes Glak desa Hale Kecamatan mapitara Kabupaten Sikka

“Harapan kami Pemerintah harus memperhatikan terlebih jalan Hale kilawair harus dikerjakan dan juga penempatan tenaga medis di poskesdes Glak”ujarnya

Menurutnya , kehadiran poskesdes Glak terkesan mubasir,

“Bangunan nya ada tapi tidak ada tenaga medis”tegasnya.

Sementara itu,kepala puskesmas Mapitara, Laurensius Laro dihubungi media ini via telfon pada Senin (23/11/2020) membenarkan kejadian tersebut, dirinya Mengatakan, pihaknya mendengar informasi tersebut ketika dihubungi oleh kepala desa Hale pada jam 04.00 sore.

“Karena di Glak sinyal tidak ada  jadi Sore sekitar jam 04.00 kebetulan kepala desa Hale ada kegiatan di dusun Glak, beliau menginformasikan kejadian tersebut kepada puskesmas lalu Dokter dan perawat langsung menuju ke Glak,”ujarnya.

Menurutnya, akses jalannya rusak parah sehingga akses menuju ke dusun Glak harus membutuhkan waktu.

“Ambulans tidak bisa masuk,motor pun kita harus parkir lalu jalan kaki.”katanya

Terkait kematian pasien tersebut,Kepala puskesmas Mengatakan sesuai dengan hasil pemeriksaan, Dokter mengatakan pasien tersebut meninggal pada saat  jatuh di kapela.

“saya sudah konfirmasi dengan dokter,dokter mengatakan ketika mereka Sampai disana,ibu itu sudah kaku mayat Lalu disimpulkan bahwa kemungkinan waktu pada saat jatuh ibu itu langsung meninggal”ujarnya.

Terkait Tidak adanya tenaga medis yang ditempatkan di poskesdes Glak,dirinya Mengatakan puskesmas mapitara mempunyai dua orang tenaga sukarela yang ditempatkan di sana akan tetapi fasilitas di poskesdes Glak belum memadai, seperti belum Maubler,belum ada alkes,belum penerangan dan penyediaan air bersih.

“Sehingga kami belum mengarahkan teman-teman TKS kesana, karena belum Maubler,belum ada alkes,belum penerangan dan penyediaan air bersih.”ujarnya.(januar)

Tetap Terhubung Dengan Kami:

Pos terkait