Budaya Adat – Tradisi “ROTE NDAO UNIK”

Budaya Adat – Tradisi “ROTE NDAO UNIK”

Rote Ndao – Pena Emas.com

Pristiwa budaya yang dilaksanakan dengan adat dan tradisi dinilai memiliki keunikan tersendiri dan beda dengan sejumlah tempat di Wilayah Nusantara

Hal ini diungkapkan oleh Ketua Dewan Kehormatan MAKN, Ida Tjok Ngurah Jambe Pemerutan saat meresmikan Manek Vicoas T B. Amalo sebagai anggota Majelis Adat Kerajaan Nusantara (MAKN), di Fopo Namodale – Termanu Kec Rote Tengah, Jumat (6/12/2019).

Menurut, Ida Tjok Ngurah Jambe
pristiwa budaya yang dilaksanakan dengan adat dan tradisi
Seperti ini ada di seluruh Nusantara salah satunya penobatan Raja Termanu hari ini.

Keunikan Budaya adat dalam momentum penobatan Raja dan Permaisuri di lingkup Kerajaan maupun Keraton di Nusantara, selama ini yang terjadi adalah di keraton dan di dalam ruangan. Katanya.

Nanun lanjut, Ida Tjok Ngurah Jambe.
baru pernah dan pertama terjadi se – nusantara ini adalah pada Penobatan Raja Termanu Vicoas Trisula B. Amalo yang di nobatkan sebagai Raja di ruang terbuka sekaligus secara langsung didepan rakyat. Ungkapnya.

Ia berharap penobatan Raja Termanu ini menjadi pristiwa bersejarah yang mendorong semakin kuatnya upaya pelestarian adat dan budaya di wilayah ini untuk meningkatkan kemajuan dan membangun masyarakat Adat di Nusak Termanu.

“Untuk itu, sebagai seorang raja, saya berikan apresiasi karena Raja Termanu yang telah dinobatkan sangat konsen dan ingin melestarikan semua adat tradisi budaya disini” ujar Ida Tjok Ngurah.

Anggota Majelis Adat Kerajaan Nusantara kini, berjumlah 48 Orang, maka dengan dikukuhkannya Vico Amalo sebagai Manek Termanu, menjadi anggota yang ke-49. Tambah Ida Tjok Ngurah yang juga Raja Denpasar IX.

Vicoas T B.Amalo yang baru dikukuhkan menjadi Manek (Raja) Termanu. mengatakan, Pemerintah dan Adat saling membutuhkan satu sama lain, Pemerintah juga butuh Masyarakat Adat, pemerintah tidak ada tanpa Masyarakat Adat. Tandasnya.

Menurut Manek Termanu ke- 28 ini ketidakhadiran Pemerintah Kabupaten Rote Ndao, tidak menjadikan kedua pihak saling bermusuhan, tapi justru lebih mempererat hubungan untuk membangun masyarakat sesuai dengan ruang kewenangan masing masing.

“Ketidakhadiran Bupati, Wakil Bupati maupun Sekda Rote Ndao tidak perlu dipolitisir, karena Majelis Adat Kerajaan Nusantara (MAKN) tidak bersentuhan dengan unsur-unsur politik, tapi murni tentang adat istiadat dan budaya” Ujar Vicoas bernada menepis tanda tanya sejumlah pijak terhadap dukungan Pemda dalam upaya pelestarian Adat Budaya sebagai sektor pendukung Pariwisata dan ikon sektoral pemerintah NTT.

Selanjutnya Manek Amalo menutup sekapur sirihnya dengan harapan Tuhan beri kedamaian dan berkat pada kita. Katanya, ” Saat kita rukun, Tuhan berikan berkat buat orang Termanu khususnya dan orang Rote dari ujung timur, utara sampai selatan akan diberkati semua.

Turut hadir dalam momentum adat penobatan Manek tersebut. selain diikuti sejumlah Raja di Pulau Rote Ndao turut dihadiri pula oleh Ketua DK MAKN, PYM Ida Tjokorda Ngurah Jambe Raja Denpasar IX.

Selanjutnya, PYM Sultan Jailolo, YM Permaisuri Niken, PYM Andi Kumala Idjo Raja Gowa XXXVIII, YM Permaisuri Andi Hikmawati, PYM Sultan GN Tabur Kaltim H Adji Bachrul Hadie, SH, MBA, PYM Sultan Bulungan Datu Abdul Hamid. Kemudian PYM Decky Tanasale Raja Leinitu Ambon, YM Permaisuri Juanitha, PYM Leopold Nisnoni Raja Kupang NTT, PYM Yesaya Robert Kerajaan Amarasi NTT

Sementara Dewan Pimpinan Pusat MAKN. Ketua IV MAKN. YM Wali Datu Selaparang Drs. Ir. H Lalu Gafar Ismail (Kedytaan Selaparang Lombok), Sekjen MAKN
(Pengageng Kesultanan Sumenep)
YM Dra Hj RA Yani WSS Kuswodidjoyo, Bendahara Umum MAKN. YM Titie Praoti Oetami (Keluarga Kerajaan Sumenep), Ketua VII MAKN. YM Adji Raden Muhammad Bakhrun ( Kesultanan Gn Tabur).

Selain itu. Bidang Maritim ,Seni Budaya MAKN. YM Beby Sri Mardiana Putri Sruwidjaya (Kerajaan Palembang Darusalam), Bidang Ekonomi Kreatif MAKN. YM Donna Conni Nisnoni (Kerajaan Kupang NTT), Wakil Sekjen MAKN
YM Raja Duta Perbangsa ( Mewakili Raja Kepaksian Pernong Sekala Brak Lampung), Wakil Bendahara Umum MAKN. YM Ratu Raja Arimbi Nurtina ST (Kesultanan Kanoman Cirebon)
dan YM Pangeran Raja Mukhammad Qodirun (Putra Mahkota Sultan Kanoman Cirebon).

Pantauan Crew media, Selain jumlah jajaran dan urutan Raja dari seputar Nusantara pada tempat VIP, hadir pula pada urutan kedua, 5 orang para pewaris 19 kerajaan Nusak di Wilayah Rote Ndao diantaranya Hanok Lenggu,SH. (Manek Nusak Oenale), Daud Mandala (Manek Nusak Ba,a), Yes Sjioen (Manek Oepao), Jhon Ch. Malelak (Manek Keka) dan Manek Lelenuk. Serta sejumlah para Maneleo Kordinator Nusak dan Tingkat desa di Wilayah Rote Ndao.
(Tim/PE).

Tetap Terhubung Dengan Kami:

Pos terkait