Lomba Kreasi Salib Paskah, Pemuda GMIT Imanuel Nifukani Gunakan Motif Tenun TTS

PENA-EMAS.COM – Menyambut Jumat Agung dan Paskah 2021, umat Kristiani di seluruh belahan dunia berlomba-lomba memasang ornamen Paskah. Tak ketinggalan di lingkup GMIT Klasis SoE Timur.

Hari raya paskah 2021 diisi dengan perlombaan salib paskah yang diselenggarakan oleh Pimpinan UPP Majelis Klasis melalui Pengurus Pemuda GMIT Klasis SoE Timur sebagai bentuk perayaan atas kebangkitan Yesus Kristus yang membawa kemenangan dan penebusan bagi seluruh umat manusia.

Bacaan Lainnya

Kegiatan perlombaan kreasi salib paskah ini diikuti oleh jemaat-jemaat GMIT melalui Pimpinan UPP dan Pengurus Pemuda di tiap-tiap jemaat yang ada dalam lingkup pelayanan Klasis SoE Timur.

Salah satu jemaat yang mengikuti kegiatan ini adalah jemaat GMIT Imanuel Nifukani yang menampilkan kreasi salib dengan gambar motif tenunan yang mewakili tiga suku besar di Timor Tengah selatan yakni Amanuban, Mollo dan Amanatun sebagai bentuk pemaknaan terhadap nilai-nilai budaya yang hidup ditengah transformasi zaman yang drastis akibat era digitalisasi.

Pose bersama Ketua Majelis Jemaat Imanuel, Majelis Jemaat dan Pemuda Jemaat GMIT Imanuel Nifukani dalam lomba Salib Paskah Pemuda Klasis SoE Timur Tahun 2021. (Foto STC)

Corak motif dalam kreasi Amanuban, Mollo dan Amanatun pada salib tersebut mencerminkan konteks budaya Timor yang berarti keselamatan adalah milik semua orang. Yesus yang disalibkan, mati lalu bangkit pada hari yang ke tiga juga mewakili orang-orang Timor.

Kreasi yang di tampilkan oleh pumuda-pemuda jemaat GMIT Imanuel Nifukani ini terbilang sangat kreatif dengan pendekatan budaya. Bahkan tujuh perkataan diatas kayu salib juga ditulis dalam bahasa Timor.

Semua ornamen yang ditempatkan di sekitar salib bernuansa budaya timor. Ide sangat luar biasa ini muncul dari Marjo Nubatonis, salah satu pemuda Imanuel Nifukani yang merupakan desainer untuk perlombaan ini.

Kepada media ini, Ketua Pemuda Imanuel Nifukani, Deky Faot menjelaskan bahwa “dalam rangka mengikuti kegiatan ini, maka kita Pemuda Imanuel Nifukani (PIN) mencoba untuk menampilkan kreasi salib dengan corak gambar motif tenunan yang mewakili 3 suku besar di Timor Tengah selatan.” ungkap Deky.

Lanjut Deky , “proses pengerjaan salib ini di dukung penuh oleh seluruh Pemuda Imanuel Nifukani (PIN) dari dua belas rayon yang ada.”

Saat di tanya tentang target juara, maka Deky  menjelaskan bahwa,”kami pemuda Imanuel Nifukani (PIN) sudah mempersembahkan yang terbaik. Juara atau tidak itu urusan nomor dua. Yang penting kami berpartisipasi memeriahkan momen sukacita ini.” jelas Deky.

Dirinya juga menyampaikan terima kasih banyak kepada Majelis Jemaat Harian, Majelis Jemaat serta seluruh jemaat yang telah mendukung Pemuda Imanuel Nifukani (PIN) dalam kegiatan lomba ini. Tutup Deky yang merupakan seorang anggota Polri tersebut.

Sementara itu, Wakil Ketua Majelis Jemaat Imanuel Nifukani, Boy Selan yang juga hadir saat penilaian  bersama beberapa anggota Majelis lainnya mengatakan bahwa, “kehadiran kami adalah sebagai bentuk dukungan kepada pemuda karena pemuda adalah tulang punggung gereja sehingga perlu diperhatikan dan didukung dalam berbagai kegiataan keagamaan.”

Hal senada juga di sampaikan oleh Ketua Majelis Jemaat Imanuel Nifukani, Pdt. Samy D.N. Fallo-Tuka, S.Si Teol.

“Selaku Ketua Majelis Jemaat, saya berharap semoga dengan adanya kegiatan ini terus memotivasi para pemuda untuk selalu memberi diri terlibat dalam karya dan pelayanan untuk hormat dan kemuliaan nama Tuhan.”

Ketua Pemuda GMIT Klasis SoE Timur, Mel Selan, Panitia Penyelenggara Perlombaan Salib Paskah Pemuda GMIT Klasis SoE Timur Tahun 2021 dan Tim Penilai saat berada di jemaat Nifukani

Pantauan media ini, panitia lomba tiba di lokasi. Jumat (02/04/2021) tepat pukul 17.00 Wita di sambut dengan natoni adat oleh pemuda-pemuda GMIT Imanuel Nifukani.

Rombongan panitia dipimpin oleh Ketua Pengurus Pemuda GMIT Klasis SoE Timur, Mel Selan, Ketua Panitia penyelenggara, Adi Mabubung beserta 5 anggota Tim Penilai. Setelah melakukan penilaian selama kurang lebih 1 jam di halaman gereja Imanuel Nifukani, maka panitia melanjutkan perjalanan ke jemaat Elim Oefatu.(IFa)

Tetap Terhubung Dengan Kami:

Pos terkait