Puskesmas Oelaba “GEDUNG MEGA MENYERAMKAN” Kadis Cuci tangan.

Puskesmas Oelaba “GEDUNG MEGA MENYERAMKAN” Kadis Cuci tangan.

Rote Ndao – Pena Emas.com

Puskesmas Oelaba di Desa Oelua Kecamatan Rote Barat Laut – Rote Ndao adalah sarana kesehatan yang dibangun dengan dana milyard rupiah TA 2018 lalu.

Gedung mega di tengah hutan ini berdiri mega tapi tidak dimanfaatkan sampai kini dan terkesan dibiarkan oleh pemiliknya.

Prawita Vince Orce, salah satu warga yang ditemui Media tidak jauh dari lokasi Pembanguan proyek Mega Miliaran Rupiah ini menyatakan rasa keprihatinannya terhadap fasilitas tersebut yang menghabiskan uang milyaran tapi sudah dua tahun terkesan ada unsur pembiaran

Menurutnya sebagai rakyat kecil sangat prihatin dengan bangunan puskesmas yang tampak Mega namun menyeramkan tanpa ada pemanfaatan dalam memenuhi pelsyanan kesrhatan bagi masyarakat.

” pak ini sangat disayangkan. Bangunan ini hanya terlihat Mega tapi seram dan menakutkan karena tidak dimanfaatkan dengan baik “. Ujarnya pada Crew media.

Kadis Kesehatan Kab. Rote Ndao, drg. Suardi. Saat dikonfirmasi di ruang kerjanya. Senin, (11/05) Pukul 11:54 Wita yang lalu soal pemanfaatan Puskesmas Oelaba, terkesan cuci tangan dan tidak berkomentar sambil meminta tanyakan ke Pihak PLN Rote Ndao.

” coba pak tanya ke PLN. Soal pembangunan itu tanya saja pada masyarakat di Oelaba atau cari sah, pasti masih ada papan proyeknya” ujar Suardi.

Manager Unit Layanan Pelanggan (ULP) PLN Rote Ndao, Sabinus Tawur, Ketika Dikonfirmasi melalui Arya, Supervisor Teknik ULP PLN Rote Ndao. terkait Jaringan Listrik ke Puskemas Oelaba (14/05/2020) Ia. menjelaskan kalau pihak
PLN hanya sebagai penyedia Travo bukan melakukan instalasi. Hal ini bukan untuk Puskesmas Oelaba saja tetapi termasuk Puskesmas Rote Timur, berdasarkan permintaan untuk menjadi pelanggan sekalipun itu fasilitas umum. Jelasnya.

Dikatakannya, pihak PLN hanya menunggu sikap lanjut dari Dinas Kesehatan saja, soal jaringan sudah ada dan jaringan sudah melewati pembanguan fasilitas umum Puskesmas oelaba namun tidak ada permintaan pemasangan meteran ya kami, diam saja. Biaya juga pihak dinas belum melunasinya”.

” jaringan sudah ada tapi sejak selesai pembangunan dinas tidak minta pasangan dan biaya belum di lunasinya” ujarnya.

Menurut. Arya. Untuk pembangunan fasilitas umum milik pemerintah jika melalui proses tender anggarannya dalam satu paket pada kontrak sehingga pemasangan instalasi menjadi tanggung jawab pelaksana proyek.

“Setahu saya untuk instalasi listrik jika pembangunannya melalui proses tender atau pihak ketiga maka itu sudah satu paket dalam kontrak tersebut diluar tanggung jawab PLN. umumnya kalau fasilitas umum Pemda sudah sekalian dalam kontrak dan itu tanggung jawab pelaksana”. Ungkapnya. Sambil menambahkan kalau pihaknya baru mendapat surat permohan dari Dinas Kesehatan belum lama ini.

Direktur pelaksana proyek pembagunan Puskesmas Oelaba, Made Astika saat di konfirmasi di kediamannya (14/05) tidak berada ditempat. (PE/riyan)

Tetap Terhubung Dengan Kami:

Pos terkait