Upacara Adat dan Natal 2019 “Nusak Termanu” Di hadiri Raja Bulungan Kalimantan dan para Bangsawan

Upacara Adat dan Natal 2019 “Nusak Termanu” Di hadiri Raja Bulungan Kalimantan dan para Bangsawan

Rote Ndao – Pena Emas.com.

Upacara Adat dan Natal 2019 Nusak Termanu dimulai hari ini di pantai Fopo Namodale Kelurahan Onatali Kecamatan Rote Tengah Kab Rote Ndao NTT.

Upacara adat yang bertema suasana adat budaya ini digelar selama tiga hari, mulai hari ini Rabu 4- 6 Desember 2019 yang akan datang.

Saat kegiatan hari pertama oleh panitia merangkainya dengan pacuan kuda Adat Foti Ti.i Langga Manek Termanu.

Selanjutnya, selain Pacuan kuda, panitia telah menyiapkan berbagai event seni dan budaya diantaranya adalah pesta adat Termanu, Kirab budaya Termanu, Tarian kebalai dan sasando dan akan ditutup dengan ibadah syukur Natal bersama pada acara puncak pada Jumat 6 Desember 2019.

Daniel Amalo sebagai Maneleo (Kepala suku) Suku Folateik dan Panitia. saat acara pembukaan mengatakan, Dirinya mewakili 9 Leo (suku atau marga) menyampaikan. maksud dan tujuan dari kegiatan ini adalah untuk melestarikan kembali adat dan budaya Nusak Termanu yang sudah musnah dan punah dari para leluhur

Dikatakan pula, Vicoas Amalo hari ini di Ho Desa Suebela Kecamatan Rote Tengah secara aklamasi mendapat kepercayaan sebagai Manek (Raja) Nusak Termanu.

“Ia juga menyampaikan bahwa sejak pagi tadi di Ho desa Suebela kecamatan Rote Tengah, secara aklamasi 9 leo menunjuk Bapak Vicoas Amalo sebagai raja (Manek) Termanu. Ujar Dan Amalo.

Sementara Soudi Lian, pada kesempatan tersebut, dalam pesan budayanya mengatakan, pertemuan hari ini penuh dengan sukacita karena ” barang yang hilang telah ditemukan kembali dan akan kita asa bersama untuk sinarnya masyarakat Termanu bahkan tentunya untuk kita semua” Tandas Lian.

Kepada para bangsawan dari 18 nusak (Wilayah kerajaan Adat) Kata Lian, berterima kasih dan mengajak agar sama sama bergandengan tangan mengangkat kembali budaya sehingga orang bisa menghormati kita oleh karena budaya.

Dan perlu saya tegaskan bahwa acara hari ini adalah perhelatan murni adat Termanu dan tidak ada muatan politis di dalamnya sehingga kami tokoh adat Termanu tidak memberi ruang kepada siapapun dalam kesempatan ini mengambil keberadaan kita hari ini untuk kepentingan politik. Katanya.

Ia juga meminta kepada para maneleo untuk sepakat dan satu hati bangkitkan kembali nilai nilai budaya kita dan siapapun dia yang diangkat menjadi Manek (raja), yang terpenting adalah dia bisa mengangkat harkat dan martabat kita orang Termanu.

Karenanya, perlu kita mendukungnya sebagai Manek sehinggga saya berharap jangan lagi membuat polemik.

Menurut Lian, Dirinya secara lahir dan batin bertanggung jawab penuh atas nama rakyat Termanu ditengah kita membutuhkan seorang Manek di Termanu untuk kepentingan adat istiadat

Ia juga mengimbau semua fungsionaris adat Termanu dan mari kita satu bahasa untuk menghadapi polemik tersebut karena kita perlu belajar dari masa lalu untuk maju ke hari depan. Katanya bernada imbauan.

Sedangkan. Vicoas Amalo, kepada Crew Media. menjelaskan, ia akan mencoba belajar lebih banyak lagi tentang adat dan budaya. Hal ini juga sudah tentu perlu ada dukungan dari berbagai pihak. sehingga adat dan budaya ini perlu kita lestarikan dan kedepan menjadi warisan bagi anak cucu kita.

Selain itu. Sebut Vico Amalo, kalau kegiatan ini akan berlangsung selama tiga hari dan dihadiri pula oleh tamu dari luar daerah yaitu Raja Bulungan Kalimantan dan akan ada para bangsawan dari berbagai daerah diantaranya utusan dari Palembang, Lampung, Jogja, Solo, Sumenep, Goa, Berau, Bali, Lombok, Maluku, Ambon dan putra mahkota dari Cirebon.

Pantauan Pena Emas.com di arena kegiatan Fopo Namodale. Para penggemar pacuan memenuhi areal lapangan pacu, semantara kegiatan penbukaan di hadiri oleh sejumlah tokoh adat wilayah Nusak Termanu dan Anggota DPRD yang di undang Panitia.
(memo/riyan)

Tetap Terhubung Dengan Kami:

Pos terkait