Wakil Ketua DPRD: Bupati Segera Melakukan Pergantian Direktur RSUD Baa. “KESELAMATAN RAKYAT ADALAH HUKUM YANG TERTINGGI”

ROTE NDAO, pena-emas.com. Terkait penanganan covid yang tidak memiliki menejemen yang baik. Bupati diminta segera melakukan pergantian Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Ba’a Kab. Rote Ndao – NTT.

Penegasan ini dilontarkan Wakil Ketua DPRD Kab. Rote Ndao Paulus Henuk, SH Minggu (24/01/2021) menyikapi hal Covid 19 yang menelan nyawa namun dalam penanganan menuai ketidakpastian.

Bacaan Lainnya

Wakil Ketua DPRD Kab Rote Ndao, Paulus Henuk menjelaskan,
Debora Muda Hello (80 ) warga Dusun Dalakumen Desa Modosinal -Rote Barat Laut – Rote Ndao – NTT meninggal sekitar pukul 05.30 wita. masuk RS Jumat (22/01) dan Sabtu (23/01) Jam 11:00 siang diambil Rapid atau swab antigen dan hasilnya positif.

Pasien ini, Ungkap Paulus, menderita sakit napas sesak dan keterangan awal dari dari IGD pasien sakit infeksi pada paru, dari keluraga minta penjelasan dari dokter diberikan keterangan positif antigen.

Keluarga kemudian meminta keterangan terkait kondisi pasien terakhir tapi gugus covid menghindar

Sesuai Protokol penanganan Covid mestinya pasien diisolasi dan tidak boleh lagi dibiarkan bersentuhan dengan keluarga. Faktanya sejak kemarin sampai dengan meninggalnya, pihak keluarga masih dibiarkan bersentuhan bahkan menurut keterangan keluarga bahwa Sampai tadi malam salah satu anak/cucunya tidur dengan Almarhumah ditempat tidur. Ada juga keluarga masih menggendong untuk membetulkan posisi tidur almarhumah

Dalam hal ini saya menduga keras pihak RS telah tidak menerapkan protokol Penanganan covid 19 dan berpotensi sangat mengancam kesehatan dan keselamatan keluarga dan masyarakat pada umumnya. Jelas Pulus.

Selain itu. Paulus Henuk. Menuturkan,
Saya tadi di hubungi oleh pihak keluarga dan setelah saya sampai di RS, saya berkoordinasi dengan keluarga supaya mengikhlaskan Almarhumah. dimakamkan secara Protocol Covid dan pihak keluarga prinsipnya setuju namun mereka minta supaya keluarga yg sudah bersentuhan karena mengurus Almarhumah sejak sakitnya sampai dengan meninggal di RS agar segera dilakukan Rapid / swab karena ada kekuatiran mereka sudah terpapar dan ternyata permintaan sudah dari kemarin tapi tidak ada tindakan nyata dari phak RSUD Ba’a.

Saya langsung menghubungi Direktur RSUD Ba’a namun menurut Direktur bahwa nanti pada waktunya akan diperiksa. Saya sampaikan kepada direktur bahwa harus segera dilakukan karena ada balasan orang yang bersentuhan langsung dan sekarang sudah ada yang pulang ke rumahnya di Modosinal. Direktur RS kembali memberi jawaban yang sama “nanti pada waktunya” lalu kapan.? Tanyanya.

Saya kemudian menghubungi Sekda untuk minta supaya team gugus covid 19 tingkat kabupaten bertindak cepat agar pihak keluarga segera dilakukan test supaya covid tidak menyebar kepada keluarga dan masyarakat namun menurut Sekda kalau mereka lebih prioritaskan gali lubang utk makamkan Almarhumah.

Dari sikap Pihak RS dan sikap Sekda sebagai bagian dari team gugus covid 19 tingkat Kabupaten menunjukkan bahwa kurang adanya keseriusan dalam menangani covid 19 di Rote Ndao. Tandas Paul.

Menurut Paulus dari tahapan komunikasi tersebut, seharusnya silakan team gugus lainnya mengurus jenasah dan pihak medis segera melakukan Rapid dan Swab kepada pihak keluarga supaya mengantisipasi penyebaran covid dan tidak mengancam nyawa masyarakat.

” Saya sungguh heran dengan pola dan menejemen penanganan wabah covid 19 di Rote Ndao. Sudah
Untuk kesekian kalinya saya ingatkan hal ini Sejak merebaknya covid 19 di Indonesia namun sebelum ada yang positif di Rote Ndao ” ujar Paul.

Dikatakan selanjutnya, Sejak merebaknya covid 19 dan sebelum ada yang positif di Rote Ndao, Pemda dengan anggaran yang begitu besar bahkan tanpa libatkan DPRD pun dianggarkan puluhan miliar rupiah katanya untuk tangani covid. tapi sekarang setelah sekian banyak dinyatakan meninggal dan mungkin puluhan yang di vonis positif namun mindset Penangan covid di Rote Ndao sangat membahayakan Kesehatan masyarakat.

” INGAT KESELAMATAN RAKYAT ADALAH BUKUM YANG TERTINGGI ” Kita harus serius.” Ucapnya bernada tegas.

Kemudian dengan tegas pula Paulus Henuk, SH meminta Bupati Rote Ndao untuk melakukan pergantian Direktur RSUD Ba’a dengan orang Lebih Profesional dan memiliki kemampuan Menejerial dan Leadership yang lebih baik.

“Saya minta Bupati segera melakukan pergantian kepada Direktur RSUD Baa’ dengan orang Lebih Profesional dan memiliki kemampuan Menejerial dan Leadership yang lebih baik” Kata Paul yang di kutip.

Menurutnya, Kesehatan Masyarakat perlu diberi perhatian serius. Saya sangat mengapresiasi tenaga medis di Rote Ndao yang sudah berjuang keras untuk membantu masyarakat tapi kalau pemimpinnya kurang memiliki sense of Criss khususnya terkait Kesehatan masyarakat maka nyawa rakyat bisa menjadi taruhan. Tegasnya

Pantauan media ini di RSUD Ba’a jenasah almarhumah akhirnya di bawah pulang oleh keluarga seara paksa akibat pihak RSUD Ba’a tidak bisa membuktikan Vonis Covid yang dikenakan kepada almarhumah.

Jenasah almarhumah di bawah pulang oleh keluarga dengan menggunakan mobil Pik up. (myo/memo)

Tetap Terhubung Dengan Kami:

Pos terkait