BPENA-EMAS.COM- Belanja Modal untuk pembangunan fisik di Rote Ndao dari APBD tahun Anggaran 2025 menurun tajam akibat efisiensi anggaran sehingga Bupati Rote Ndao dengan bersuara tegas dan konsisten dengan sedikit anggaran tapi mutu harus menjadi komitmen prioritas namun sayangnya ini salah satu contoh cara kerja Proyek di Rote Ndao.tahun 2025.
Adalah Paket pekerjaan rehabilitasi ruas jalan Alukama Lekunik ( Hotmix ) yang bersumber dari Dana Alokasi Umum (silpa) Tahun Anggaran 2025 oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang ( PUPR) Kabupaten Rote Ndao dengan Nilai Rp. 847 Juta.
Paket pekerjaan ini, selain pekerjaan utama pada dua titik yakni titik pertama di depan Kantor Bawaslu Rote Ndao dan titik kedua di ruas jalan Lekunik, tepatnya di samping bagian kanan Kantor Bupati Rote Ndao kemudian adanya tambahan pekerjaan saluran Drainase.
Pelaksanaan pekerjaan dilaksanakan oleh CV Aqiles Karya dan untuk menjaga mutu diperkuat konsultan Supervisi CV Dunia teknik Consult yang pelaksanaannya akan diselesaikan dalam tempok 40 hari kerja.
Pantauan PENA-EMAS.COM di lokasi proyek nampak dengan jelas adalah pekerjaan Drainase menggunakan material pasir lokal sementara pada galian drainase saat pelaksanaan pekerjaan sedang tergenang air, seperti terlihat pada gambar bidikan Media ini saat dilokasi proyek menyaksikan pekerjaan sedang belangsung.
Selain itu, dilokasi proyek saat para pekerja sedang bekerja, Nampak ada petugas dari PUPR Kab. Rote Ndao juga sedang berada dilokasi dan menyaksikan hal tersebut di lokasi tetapi terkesan melihat namun diam.
Untuk diketahui pantauan Media hingga pertengahan Bulan Desember 2025, Ratusan miliaran anggaran baik APBN dan APBD dalam pemanfaatan untuk belanja pembangunan dan pengadaan di Kabupaten Rote Ndao Diduga syarat masalah. Mulai dari tidak sesuai spek, terlambat pekerjaan hingga hasil kerja asal jadi dengan mutu kerja rendah.
Informasi yang berhasil diperoleh dari beberapa warga sekitar lokasi proyek menyatakan rasa harunya atas pelaksanaan pekerjaan yang sedang dikerjakan oleh CV Aqiles Karya dan Dinas PUPR diatas genangan air sambil bertanya bagaimana dengan mutu pekerjaannya nanti. Kata salah seorang dari mereka dilokasi.
Inilah Cara Kerja Proyek di Rote Ndao kok dong bisa kerja diatas air. Katanya bernada miris.
Selain itu Warga setempat juga bertanya dengan nilai proyek Rp. 847 Juta namun tidak diketahui dengan jelas Volume pekerjaan yang dikerjakan oleh kontraktor pelaksana karena pada papan informasi tidak tertera soal volume pekerjaan. Katanya
Hingga berita di Publish, Dinas PUPR, PPK, Kontraktor dan Konsultan belum dikonfirmasi. Hasil konfirmasinya akan diberitakan oleh media ini pada Edisi selanjutnya.


Laporkan
Ikuti Kami
Subscribe




