Diduga 4 Tahun Jadi Mafia Pupuk Subsidi, Pengurus Kelompok Tani Fiktif “ Oedai” di Polisikan
PENA-EMAS.COM- Pengurus Kelompok Tani Oedai di Dusun Oedai Desa Oelua Kecamatan Loaholu Kabupaten Rote Ndao di Polisikan beberapa Warga setempat yang merasa namanya dicatut sebagai anggota kelompok Tani Oedai selama kurang lebih 4(empat) Tahun tanpa sepengetahuannya dan tidak pernah mendapat hak haknya sebagai anggota kelompok dalam distribusi pupuk subsidi kepada Anggota Kelompok.
Demikian hal ini diungkapkan oleh korban, diantaranya Agustinus Mboeik, Adrianus Bela dan Mesak Henukh- Cs saat di hubungi Crew Media ini di Oedai Desa Oelua (14/05/2021) kemarin.
Kepada PENA-EMAS.COM- Agustinus Mboeik menjelaskan, Terungkapnya kasus mafia pupuk Subsidi ini oleh kelompok tani fiktif “Kelompok Oedai” berawal dari ditemukannya pupuk oleh warga setempat pada selasa (11/05/2021) sekitar pukul 16:00 Wita di rumah tak dihuni milik Yusuf Kanuk (Kaur Peremcanaan Desa Oelua) sebanyak 10 sak. Selanjutnya 20 sak di rumah Marthen L. Mafo (Ketua BPD Desa oelua) yang sudah dikeluarkan 7 sak dan tersisa 13 sak dari jatah pupuk kelompok sebanyak 38 sak.
Setelah dilakukan pengecekan, ternyata pupuk tersebut diketahui milik kelompok tani Oedai yang keanggotaannya termasuk nama kami yang selama didirikan tidak pernah mengetahui statusnya sebagai anggota kelompok tani. Hal ini kemudian kami laporkan kepada pihak berwajib untuk di tindaklanjuti. Jelasnya.
“ Karena nama kami dicatut dalam kelompok tani fiktif dengan nama kelompok tani Oedai yang didirikan sejak tahun 2017 sehingga kami melaporkan ke pihak berwajib untuk di proses hukum “ Ujar Agus Tegas.
Sementara Adrianus Bela mengatakan, Dirinya baru mengetahui adanya kelompok tani Oedai di Desa Oelua yang selama ini tidak pernah diketahui oleh masyarakat setempat. Ia kemudian mengadukan masalah ini kepada pihak berwajib karena salah satu anggota kelompoknya adalah saudaranya Semuel Bela (Almarhum).
Menurut Adrianus Bella, Ia mengadu ke pihak pihak berwajib karena selama Semuel Bela masih hidup tidak pernah menerima pupuk dan hingga meninggal sejak tiga tahun lalu keluarganya tidak pernah menerima pupuk.
Tindakan mafia kelompok tani Oedai ini harus diproses hukum karena selama ini kami petani sangat susah dan sulit memperoleh pupuk sampai gagal panen sedang mereka (beberapa anggota kelompok tani Oedai ) tidak pernah sulit dan mereka selalu ada pupuk. Ungkap Anus Bela Tegas.
Selanjutnya, Jelas Anus Bela. Terhadap masalah ini pihaknya telah melaporkan kepada pihak berwajib sehingga pihak Polsek Rote Barat Laut dan Polres Rote Ndao telah melakukan investigasi di tempat kejadian termasuk melakukan dokumentasi barang bukti sehingga hari Senin (17/05/2021) yang akan datang para pihak akan memberikan keterangan di Polres Rote Ndao. Jelasnya.
Ketua Kelompok Tani Oedai Lusianus Lein (Guru SMP Negeri 1 Rote Barat Laut) saat dikonfirmasi melalui telpon selulernya Kamis(14/05/2021) Ia menolak untuk berkomunikasi dengan alasan sibuk “ Saya masih sibuk jadi nanti saja. konfirmasi hari senin saja “ Katanya dari balik telpon sambil memutuskan sambungan telpon.
Kepala Desa Oelua Mikael Henukh. Terkait “Kelompok Tani Oedai” Ia mengatakan, Dirinya baru mengetahui kalau di Desa Oelua terdapat kelompok Tani Oedai setelah adanya masalah pupuk yang ditemukan warga.
“ Saya kaget dan baru tahu kalau di Desa Oelua ada kelompok Tani Oedai. Selama ini kita tidak pernah tahu adanya nama kelompok tani Oedai “ Ujar Kades yang juga mantan Anggota BPD Desa Oelua selama 12 tahun ini.
Informasi yang berhasil dihimpun Tim Crew PENA-EMAS.COM. Kelompok tani Oedai dibentuk secara sepihak dan anggotanya direkayasa oleh inisiator pembentukan kelompok dengan anggota sebanyak 19 orang yakni Agustinus Mboeik, Mesak Henukh, Yusuf Henuk,Semuel Bela(almarhum), Melkior Ndolu, Onisimus Henuk, Habel Selly, Yakob E.Tode, Nioklas Nggilli, Yeskiel Foes, Justinus M. Nulek, Sarlin Mafo, Melkior Adu, Godlief Y. Nulek, Marten L Mafo dan Lusianus Lein.
Menurut sejumlah warga, setelah terbongkarnya masalah pupuk milik Kelompok tani Oedai yang dinilai fiktif oleh Agustinus Mboeik-Cs. Pengurus Kekompok Tani Oedai menggelar rapat mendadak untuk menggantikan ketua kelompok dan mendistribusi pupuk kepada sejumlah anggota namun anggota yang bersangkutan menolak menerima.
Warga yang namanya dicatut sebagai anggota kelompok tani Oedai ini juga bertanya – Tanya dikemanakan jatah pupuk Subsidi yang diperuntukan bagi mereka selama kurang lebih 4 tahun ini. Menurut beberapa dari mereka dengan nada kesal menduga pupuk subsidi tersebut dijual oleh pengurus kelompok dengan harga pasaran yang cukup melangit karena petani setiap tahun mengalami kesulitan pupuk.
Untuk diketahui, hingga berita ini ditayangkan masih belum berhasil dikonfirmasi sejumlah pihak diantaranya Frengky Manafe (Pengecer pupuk bersubsidi) / Penanggung jawab Koperasi Talenalain, UD Suara Mas (Distributor) Dinas Pertanian Kab. Rote Ndao, Komisi B DPRD Kab. Rote Ndao dan Polres Rote Ndao.(salman/tim)