JAKARTA – pena-emas.com. Sebagai Lembaga dan pihak yang bersentuhan dengan pers di Indonesia. Dewan Pers bersedia membuka ruang bersinergi bagi Media Independen Online Indonesia (MIO Indonesia)
Dewan Pers membuka sinergisitas dengan MIO Indnesia diawali dengan tatap muka melalui Acara audiensi yang dilaksanakan secara virtual.
Acara audensi antara organisasi Media Independen Online Indonesia (MIO Indonesia) dengan Lembaga Dewan Pers di gelar pada Rabu, (20/1/2021)
Dewan Pers yang ditunjuk untuk menerima tim delegasi MIO Indnesia dalam acara daring itu, adalah Ketua Komisi Pendataan Media Dewan Pers, Ahmad Djauhar, didampingi
sekretariat Dewan Pers yang juga sebagai host dari pertemuan virtual Novri, Rita Sitorus, Winarto dan Maria.
Ketua Komisi Pendataan Media Dewan Pers Ahmad Djauhar. Dalam pemaparannya menegaskan sejumlah hal terkait dengan organisasi Pers dan insan Pers yang harus dilakukan oleh insan Jurnalis.
Selain itu, tugas insan Pers dalam melaksanakan kegiatan jurnalistik yang harus mengacu pada ketentuan dan aturan yang berlaku.
Hal itu. Tegas Ahmad Djauhar, mutlak dilakukan agar didalam melaksanakan tugas-tugas jurnalistik dapat terhindar dari delik hukum yang selama ini kerap timbul dan terjadi menimpa kebanyakan oknum yang mengaku sebagai masyarakat pers.
“Oleh karenanya kendatipun masyarakat pers memiliki hak-hak istimewa yang dijamin oleh undang undang, namun didalam melaksanakan tugas jurnalistik harus mengacu kepada kode etik jurnalistik dan UU Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers ” ujar Ahmad Djauhar.
Sementara Perwakilan MIO Indonesia dipimpin langsung oleh Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal MIO Indonesia, AYS Prayogie dan Muhammad Junaid. Kamarudin.
Selain itu Bendahara Umum Retty Astrid Esther, Ketua I Bidang Eksternal Rully Rahadian, Ketua II Bidang Internal Yandri Sinlaeloe dan Wasekjend Frans Watu.
Kemudian Peserta audiensi virtual lainnya dari MIO Inonesia unsur PW MIO Inonesia di antaranya PW MIO Indonesia Provinsi Jateng, NTB dan Jawa Timur.
Ketua II Bidang Internal MIO Indonesia, Yandri Sinlaeloe saat dihubungi usai kegiatan Acara audiensi yang dilaksanakan secara virtual dengan Dewan Pers melalui sambungan selelur, Ia mengatakan, pihaknya sangat memberikan apresiasi yang sangat luar biasa dalam penyelenggaraan audensi kedua pihak yang bermanfaat bagi keberlangsungan organisasi dan kegiatan insan pers di Indonesia.
Ia juga mengakui atas seluruh autensi positif dari Dewan Pers terhadap sejumlah langkah penting untuk melindungi insan pers dari ancaman konsekuensi hukum yang menimpa masyarakat pers akibat tidak mengacu pada prosedur dan kode etik jurnalistik.
Kegiatan secara virtual. berjalan dengan penuh keakraban dan lancar hingga waktu pelaksanaan yang di jadwalkan semula 1 jam oleh Dewan Pers namun akhirnya melewati agenda waktu yang direncanakan menjadi 2 jam lebih. Jelas Yandri. (Memo/tim)
Tetap Terhubung Dengan Kami:
