“Gubernur NTT menghadiri kegiatan Panen Raya dan Diskusi Panel di Jemaat Talitakumi Mbueain Klasis Rote Barat”
PENA-EMAS.COM. Kegiatan kunjungan Gubernur Melki di Kabupaten Rote Ndao diawali dengan kegiatan Panen Raya Padi di lahan seluas 16,5 Ha yang dikelola Kelompok Tani Loudano I, di Desa Oenitas Dusun Loudano Kecamatan Rote Barat. Kegiatan ini diinisasi oleh Majelis Sinode GMIT bekerja sama dengan Bank Indonesia Perwakilan Provinsi NTT dan dilanjutkan dengan Pembukaan diskusi bersama .
Dalam sambutannya Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena menjelaskan bahwa membangun daerah ini tidak bisa dilakukakan oleh pemerintah sendiri tetapi dengan kolaborasi bersama kita dapat membangun daerah ini menuju lebih baik
“Sejak awal memang kami Melki Johni dengan sengaja mengambil tema tentang membangun NTT dengan tagline “Ayo Bangun NTT” karna kami sadar betul bahwa pemerintah saja tidak punya kemampuan yang luar biasa untuk bangun NTT bangun Rote dengan hebat, sehingga kita butuh dukungan dari banyak pihak agar membangun NTT dan juga kabupaten Rote menjadi tugas kerja kita bersama semuanya,”ujarnya
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa dengan adanya melibatkan seluruh pihak salah satunya tokoh tokoh diaspora NTT diharapkan dapat memberikan perubahan pembangunan semakin lebih baik.
“Tentu kami juga ingin melibatkan kelompok tokoh diaspora NTT. Waktu kemarin di Jakarta kami menyempatkan bertemu dengan tokoh diaspora baik yang menjadi tokoh tokoh sukses di berbagai bidang maupun tentu dengan yang mengurus keluarga besar Flobamora yang ada di Jakarta atau Jabodetabek, sehingga kami sepakat bahwa DPR RI dan pemerintah provinsi kabupaten/kota siap membangun NTT dan kabupaten Rote dengan baik. Kemudian kami juga bertemu dengan para pengusaha dan kita mengajak para pengusaha diberbagai bidang baik itu kelautan, garam, lobster, dan sebagainya hal ini tentu akan memberikan manfaat ekonomi bisa membangun NTT secara bersama sama,” Ujar Gubernur Melki
Lebih lanjut Gubernur Melki juga menyampaikan bahwa secara khusus untuk di Kabupaten Rote Ndao ini sudah dipersiapkan untuk pengembangan potensi potensi unggulan yang ada.
“Di kabupaten Rote Ndao ini sudah ada rencana juga bersama pak Bupati selain pengembangan rumput laut, tambak garam sumber daya kelautan perikanan akan tetapi dirote ini hebat juga jika berbicara tentang produksi pertanian, untuk itu dengan kolaborasi bersama Kita bangun semuanya dengan kebersamaan,” Jelasnya
Mengakhiri sambutan ini Gubernur Melki mengajak seluruh jemaat untuk memprioritaskan membeli produk lokal dalam rangka mendukung program pemerintah “Beli NTT”.
“Kami kepingin ke depan buat NTT dan Rote ini maju dengan jangan lagi jual produk kita yang mentah mentah dengan begitu saja. Jadi harus ada gerakan untuk kita ini membuat hilirisasi dengan produk kita sehingga jika sudah ada produk yang kita produksi sendiri itu yang kita utamakan untuk kita pakai, itu yang dapat menekan defisit kita dengan barang yang kita beli dari luar itu,” ujarnya.
“Kita juga harus substitusikan yang punya kita sendiri, upayakan dulu pakai produk kita sendiri, saya juga sudah minta agar di bandara NTT itu harus kita dirikan gerai NTT yang kita bayar sendiri dari pemerintah sehingga diisi dengan produk UMKM NTT yang sudah mendapat izin BPOM sehingga orang yang berkunjung ke NTT dapat mengatuhui Produk NTT ditempat- tempat itu,” ungkap Gubenur Melki.
Ketua Sinode GMIT dalam arahannya menyampaikan bahwa dalam membangun GMIT sama artinya dengan membangun NTT. Dengan adanya kolaborasi yang dilaksanakan antara Sinode GMIT dengan Pemerintah Daerah khususnya Pemerintah Provinsi NTT kiranya juga dapat mendukung dan membantu program-program pemerintah dengan bergerak bersama dan searah dalam mengatasi berbagai masalah baik itu masalah stunting dan kemiskinan ekstrim, serta masalah-masalah lainnya.
“Sekalipun dalam kondisi efisiensi anggaran yang sedang terjadi, Gereja dan Pemerintah adalah unsur yang tidak bisa dipisahkan karena keduanya adalah mitra, sehingga perlunya kolaborasi serta kerja sama dan GMIT siap mendukung program-program Pemerintah sekalipun dalam kondisi efisiensi anggaran, GMIT siap berkontribusi penyumbang PAD,” ujarnya.
“Membangun Indonesia harus dilakukan dengan membangun NTT, membangun NTT harus dilakukan dengan membangun GMIT, sama halnya juga membangun NTT harus dimulai dengan membangun Rote Ndao,” ungkap Ketua Sinode GMIT.
Bupati Rote Ndao dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas Perhatian Gubernur NTT kepada Kabupaten Rote Ndao dan siap berkolaborasi dalam membangun NTT.
“Ucapan terima kasih kepada Bapak Gubernur, terutama telah mengumpulkan dan membawa seluruh Bupati/Walikota se-NTT untuk bertemu dengan Menteri-Menteri Kabinet Merah Putih, dan hal ini diapresiasi dan disambut baik oleh seluruh Kementerian. Saya yakin dan percaya dibawah kepemimpinan Pak Gubernur dan kolaborasi dari semua pihak baik pemerintah pusat, DPR RI, DPRD Provinsi dan Kabupaten, kami yakin dan siap membangun NTT dan Rote Ndao semakin lebih baik lagi,”ucapnya.
Kegiatan ini dirangkaikan dengan penyerahan bantuan pendidikan bagi SMA/SMK se-Kabupaten Rote Ndao tahun 2025 sebesar Rp. 2.302.694.600,- dan penyerahan bantuan pertanian pengembangan padi, jagung, optimalisasi lahan dan dukungan alat mesin pertanian tahun 2025 senilai Rp. 8.630.867.680,-.
Laporkan
Ikuti Kami
Subscribe



