“Enam Isu Strategis Pembangunan Rote Ndao
2025-2029″
PENA-EMAS.COM. Ada enam Isu Strategis yang menjadi Agenda Utama Pembangunan Kabupaten Rote Ndao Tahun 2025 – 2029.
Isu strategis lima Tahun Ke depan ini di sampaikan oleh Bupati Rote Ndao Paulus Henuk,SH dalam acara Musrenbang Rancangan RPJMD 2025-2029 Kabupaten Rote Ndao di Aula Kantor Bupati, Jumat (09/05/2025)
Ke – 6 (enam) Isu strategis yang menjadi agenda Pembangunan Kabupaten Rote Ndao sebut Bupati Paulus Henuk adalah
1. Reformasi birokrasi dan tata kelola pemerintahan, dimana peningkatan kualitas dan pelayanan publik, transparansi, dan akuntabilitas pemerintahan harus terus menjadi prioritas, pemanfaatan teknologi informasi untuk mendukung tata kelola pemerintahan yang lebih efektif dan
efisien perlu terus dikembangkan serta infrastruktur
2. pembangunan berkelanjutan,
dimana infrastruktur harus terus dilanjutkan dengan memperhatikan aspek keberlanjutan dan kesiapan
menghadapi perubahan iklim dan pemanasan global yang berdampak langsung terhadap Rote Ndao
sebagai daerah kepulauan kecil, infrastruktur transportasi, energi, komunikasi, dan sumber daya
air menjadi prioritas untuk mendukung akses dan konektivitas antar wilayah dan pertumbuhan ekonomi
3. Peningkatan kualitas sumber daya manusia dimana investasi pada pendidikan, kesehatan, dan pengembangan keterampilan merupakan kunci untuk mempersiapkan masyarakat Rote Ndao dalam persaingan global, kita perlu menghadapi memastikan bahwa tidak ada masyarakat yang tertinggal dalam proses pembangunan, termasuk kelompok rentan
4. Penguatan ketahanan ekonomi daerah, dimana kita perlu memperkuat fondasi ekonomi daerah melalui pengembangan potensi unggulan seperti pertanian, perikanan, peternakan, pariwisata dan industri kreatif, pengembangan sektor-sektor ini harus diarahkan pada penciptaan nilai tambah, perluasan lapangan kerja, dan
peningkatan pendapatan masyarakat
5. Pelestarian lingkungan dan budaya sebagai daerah kepulauan dengan keindahan alam dan kekayaan budaya yang luar biasa, kita memiliki tanggung jawab untuk melestarikan warisan ini
bagi generasi mendatang, pembangunan harus memperhatikan daya dukung lingkungan dan memperkuat identitas budaya lokal.
6. Pengurangan kesenjangan dan kemiskinan dimana pembangunan harus mampu menjangkau seluruh lapisan masyarakat dan wilayah, kita perlu memastikan bahwa hasil pembangunan dapat dirasakan oleh semua, terutama masyarakat yang berada di wilayah terpencil dan kelompok rentan,
agenda pembangunan tersebut akan tercermin dalam 24 indikator utama, yang akan didukung oleh 61 indikator kinerja perangkat daerah.
Paulus Henuk. mengatakan, Kita memiliki keterbatasan sumber daya dan tantangan pembangunan yang kompleks, sebagai kabupaten kepulauan, kita memiliki tantangan geografis dan ekologis tersendiri. dampak perubahan iklim sangat nyata dan mempengaruhi kehidupan masyarakat.
Untuk itu. di tengah keterbatasan yang ada, saya mengajak masyarakat, seluruh komponen berpartisipasi aktif dan memberikan masukan konstruktif. Ujar Bupati bernada mengajak.
Acara Musrenbang RPJMD dihadiri Wakil Bupati Rote Ndao Apremoi Dudelusy Dethan, Wakil Ketua DPRD Drs. Lasarus Y. Pah, mantan Wakil Bupati Rote Ndao Jonas C. Lum, Kodim 1627/Rote Ndao, Polres Rote Ndao, para perangkat Daerah, Para Camat dan Para Kepala Desa.