LEMBATA, pena-emas.com. Ribuan pengungsi dari Kawasan Rawan Bencana (KRB) III Gunung Merapi ile lewotolok mengikuti rapid test sebagai upaya mencegah penyebaran Virus Covid-19 di lokasi pengungsian.
Hal itu seperti dilakukan oleh petugas kesehatan dari laboratorium puskesmas Lewoleba pada pengungsi di eks kantor bupati lama Kecamatan Nubatukan kelurahan lewoleba Kabupaten Lembata Dimana Tempat ini menjadi titik pengungsian warga dari dua kecamatan antara lain kecamatan ile ape dan ile ape timur.
Para pengungsi yang merupakan kaum rentan yakni anak-anak, ibu hamil, lansia, satu per satu mendatangi lokasi yang disediakan khusus untuk rapid test, di bagian depan halaman kantor Eks Bupati lama pada Sabtu(5/12/2020).
Sementara itu Pemerintah Kabupaten Lembata memastikan semua pengungsi akan menjalani Rapid Test dan tetap mengikuti protokol kesehatan covid-19.
Bupati Kabupaten Lembata, Eliazer Yentji Sunur, mengatakan proses pengungsian ini dilakukan mengikuti standar protokol kesehatan pencegahan Covid-19, salah satunya dilaksanakan rapid test pada semua pengungsi yang ada di posko-posko Pengungsian.
Ia mengatakan pengungsi yang hasil rapid test reaktif akan ditindaklanjuti dengan memisahkan ke
Posko tersendiri.
Sementara itu, Kasus covid-19 di kabupaten Lembata mencapai 32 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 Namun masih ada Ratus sampel Swab yang masih menunggu Pemeriksaan di laboratorium Biomolekuler RS.WZ Johanes Kupang.
Dirinya juga berharap kepada para pengungsi untuk tetap menjaga protokoler kesehatan di posko-posko Pengungsian.(januar)