Visi Misi Calon Bupati Rote Ndao, Bangun Bandar Udara Perintis Kecamatan Ndao Nuse dan Salon Kecantikan di 119 Desa

Reporter: *) tim 
| Editor: Redaksi
IMG 20241010 WA0002

Visi Misi Calon Bupati Rote Ndao, Bangun Bandar Udara Perintis Kecamatan Ndao Nuse dan Salon Kecantikan di 119 Desa

PENA-EMAS.COM. Visi Misi Calon Bupati Rote Ndao Periode 2024 -2029. Dua diantaranya memang amat bombastis untuk menciptakan perubabahan dan upaya peningkatan ekonomi masyarakat menuju sejahtera.

Bacaan Lainnya

Visi misi Calon Buapti – Wakil Bupati tersebut khususnya di Kabupaten Rote Ndao dari ketiga Paket Pasangan calon untuk meraih hati rakyat saat Debat Publik 10 Oktober 2024 yang lalu menarik perhatian tetapi juga mengundang seribu satu versi pertanyaan.

Paket Lentera Pasangan Calon Paulina Bullu (sebelumnya Paulina Haning Bullu,SE) dan Sandro Fanggidae, Nomor urut 3 berkomitmen untuk membuka lapangan kerja dan tingkatkan ekonomi masyarakat dengan dua program.

IMG 20241013 WA0002
Foto Paulina Bullu – Sandro Fanggidae

Kedua program yang dijelaskan Paket Lentera adalah akan mengurus Surat Ijin Mengemudi (SIM) untuk semua calon tenaga kerja mulai dari usia 17 tahun agar bisa membuka lapangan kerja didunia usaha.

Kemudian program berikutnya memberikan pelatihan dan membangun salon kecantikan dan pangkas rambut di 119 Desa se – Kabupaten Rote Ndao sebagai lapangan kerja baru bagi masyarakat guna meningkatkan pendapatan masyarakat. Jelas Sandro Calon Wakil Bupati dari Paket Lentera saat menjawab masalah kemiskinan dan Miskin Ekstrim yang tengah melanda Kab. Rote Ndao.

Selanjutnya Paket Lontar Malole Pasangan Calon Vico Amalo dan Bima Fanggidae, Nomor urut 2 tampil dengan optimis akan membangun Bandar Udara Perintis di Pulau Ndao Kecamatan Ndao Nuse dan Perahu Listrik untuk masyarakat yang bekerja di laut atau Nelayan.

IMG 20241013 WA0001
Foto Vico Amalo – Bima Fanggidae

Sementara Paket Ita Esa Paulus Henuk,SH – Apremoi Dudelusy Dethan tampil dengan Visi Misi “Mbule Sio” atau 9 Agenda Transformasi Rote Ndao menuju Perubahan yang dimulai dengan Agenda pertama adalah Rote Amanah

Rote Amanah adalah komitmen Paslon Ita Esa dengan berantas korupsi dan hentikan Fee Proyek. Korupsi merupakan kejahatan yang tidak bisa ditorerir untuk menuju perubahan dan Fee Proyek menjadi biang buruknya kualitas pembangunan sarana insfrastruktur.

Pelaksanaan pembangunan insfrastruktur tidak boleh ada Fee Proyek tetapi pihak Perusahaan dan pengusaha dilibatkan untuk bangun Rote Ndao bersama Pemerintah dari Fee proyek yang tidak diambil oleh penguasa.

IMG 20241010 WA0003 1
Foto Paulus Henuk – Apremoi D Dethan

“ Pemberian fee Proyek merusak pembangunan untuk itu fee akan diarahkan kepada tanggung jawab social perusahaan (CSR) Uang itu akan diarahkan untuk membantu masyarakat dan mengurangi beban pemerintah” Ujar Paul. Kita memiliki regulasi yang mengatur tanggung jawab social perusahaan sebagai dasar regulasi penerapan. Jelasnya.

Dijelaskannya, UU Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas Pasal 74. UU ini secara khusu mengatur tentang Tanggung jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang mewajibkan perusahaan yang bergerak dalam bidang sumber daya alam atau yang berkaitan dengan sumber daya alam untuk melakukan kegiatan CSR. Perusahaan tersebut diwajibkan untuk mengalokasikan sebagian laba untuk kegiatan ini.

Kemudian Peraturan Pemerintah No 47 Tahun 2012 Peraturan ini merupakan pelaksanaan dari dari Pasal 74 UU PT. PP 47 menegaskan bahwa perusahaan harus menjalankan tanggung jawab social dan lingkungan dengan memperhatikan keberlanjutan, keadilan dan kesejahteraan masyarakat local.

Selain itu, UU Nomor 25 tahun 2007 tentang Penanaman Modal dan Undang undang No 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. Tandasnya.

Terkait Visi dan Misi ketiga Paslon dalam Debat Publik tersebut, Yosia A. Lau,SE Ketua DPD II Golkar Rote Ndao. Kepada Crew Media saat dimintai Komentarnya, Sabtu (12/10/2024) Ia mengatakan, Untuk kemajuan Rote Ndao ke depan terkait pembangunan Bandar Udara Perintis di Kecamatan Ndao Nuse masih membutuhkan waktu lebih dari 10 tahun bahkan bisa satu atau dua generasi lagi. Itu misi yang masih bombastis.

“ Saat ini kita berusaha untuk mewujudkan transformasi Rote Ndao menuju perubahan yang dititik beratkan pada ekonomi rakyat meningkat secara riil, makan cukup, sehat, layak huni, transportasi dan usaha ekonomi lancar dan bisa sekolah sampai memiliki ilmu yang mampu bersaing untuk membangun Rote Ndao, bukan urus mempercantik diri dan anak usia masih kuliah di kasih SIM jadi Sopir “ Anak anak dibawah umur diberi SIM, Bangun Bandara perintis bukan kebutuhan Primer dan Prioritas. Pungkas Yosia A Lau. Anggota DPRD Rote Ndao asal Partai Golkar lima periode ini bernada Tegas.

Pos terkait