“Polres Malaka, Limpahkan Kasus Jual – Beli Mobil Bodong ke Polda NTT ?”
PENA-EMAS COM. Penangan kasus jual – beli mobil bodong yang melibatkan anggota Polri pada Polres Malaka dilimpahkan ke Polda NTT.
Hal ini disampaikan Kapolres Malaka, AKBP Rudy Junus Jacob Ledo., S.H., S.I.K., melalui Kasi Propam Polres Malaka, IPDA. Jacinto Tavares Da Truz saat di konfirmasi melalui sambungan WhatsApp dinomor ponsel 082 147 026 XXX, Jumat (1/7/2022), Sekitar Pukul 20:12 Wita.
” Kasusnya kami sudah limpahkan ke Polda ” Ujarnya via WhatsApp.
Terkait kasus ini dalam proses hukum menggunakan dua model laporan yakni model A ditangani Polres Malaka dan Model B oleh Polda NTT, Media ini kembali konfirmasi Kasi Propam Polres Malaka, IPDA. Jacinto Tavares Da Truz, Minggu (3/7/2022), Pukul 10:26 Wita. Namun terkesam menolak memberi respon atau menjawab konfirmasi media.
Pertanyaan konfirmasi Media yang tidak mendapat jawaban : Malam pak Kasi Propam Polres Malaka, apakah sudah ada panggilan kedua untuk saksi korban Jhon Ndun.?
Kasusnya dilimpahkan ke Polda NTT sejak Kapan? dan apakah sudah mendapat ijin dari Antum atau pak Kapolres Malaka?
Apakah sudah selesai gelar perkara atau sementara Penyelidikan namun dilimpahkan pak Kasi Propam.
Sementara Minggu (3/7/2022), Pukul 10:26 Wita, kembali Media mengkonfirmasi Kasi Propam Polres Malaka, Jacinto Tavares Da Truz, Apakah berkas Perkara dilimpahkan ke Polda NTT sudah mendapat ijin dari pak Kapolres Malaka, dan dilimpahkan berkasnya sejak tgl berapa pak Kasi Propam. Mohon konfimasinya ?
Hingga dengan terlihat centang biru dan terbaca oleh IPDA. Jacinto Tavares Da Trus namun tidak memberi jawaban akan konfimasi Media dan terkesan abaikan konfirmasi.
Untuk ketahui, terkait dugaan tindak Pidana Jual-beli Kendaraan tanpa Surat-surat resmi ( bodong-red ), oleh Anggota Polri pada Polres Makaka, January Jesua kepada Jhon Ndun warga Desa Lalukoen, Kecamatan Rote Barat Daya, Kabupaten Rote Ndao masih dalam tahapan proses hukum.
Seperti diberitakan oleh Media ini pada edisi terdahulu “Polres Malaka akan Segera Layangkan Surat Panggilan Kedua Bagi Jhon Ndun”
Soal tindak lanjut laporan yang masih melibatkan KlIennya Jhon Ndun. Sebagai penasehat Hukum masih dalam status Kuasa Hukum Korban. Untuk itu, saat klien dimintai keterangan sebagai saksi korban di Polres Malaka tetap kita mendampingi.
Hal ini disampaikan Kuasa Hukum saksi korban Ferdinan Dethan,SH saat dikonfirmasi Jumat (24/6/2022) terkait adanya kesepakatan damai antara terlapor dan pelapor dalam kasus jual-beli mobil tanpa dokumen yakni Anggota Polisi Polres Malaka dan Jhon Ndun.
Kapolres Malaka AKBP. Rudy Junus Jacob Ledo S.H., S.Ik. yang dikonfirmasi melalui
Kasi Propam Polres Malaka, IPDA.Jacinto Tavares Da Truz. Hari ini Sabtu (25/06/2022), Sekitar Pukul 10:24 Wita, melalui Pesan singkat WhatsAppnya. Ia
Menjawabnya, Tindak lanjut terkait pemanggilan Saksi Korban atas nama Jhon Ndun ketika tidak indahkan dan penuhi panggilan pertama, kita akan segera tindak lanjuti dengan panggilan kedua dalam waktu dekat ini.
” Mnta maaf pak ((Wartawan – red) kami akan tetap tindak. Ya nanti kmi tetap akan layangkan surat panggilan dalam waktu dekat. Ya dalam waktu dekat kami akan mengirim Surat Panggilan, terkait Kode Etik Polri tetap diproses hingga hari ini. Ya itu tetap kami lakukan ” ujar tegas IPDA. Jacinto Tavares Da Truz.
Seperti sebelumnya Media ini memberitakan soal Saksi korban Jhon Ndun belum memenuhi panggilan pertama Polres Malaka. sesuai Surat Panggilan, Tanggal 14 Juni 2022 lalu.
Selain itu, Kuasa Hukum saksi korban saat dikonfirmasi Jumat (24/6/2022) Ferdinan Dethan,SH mengatakan, soal tindak lanjut laporan Model A yang masih melibatkan Kliennya Jhon Ndun, Dirinya bersama Joko Talan masih dalam status Kuasa Hukum Korban. Untuk itu, saat dimintai keterangan sebagai saksi korban di Malaka tetap kita mendampingi.
Kita sudah tanda tangan Kuasa sebagai Penasehat Hukum. Tentu, kita bekerja sampai tuntas, jadi dipanggil untuk memberi keterangan sebagai saksi korban maka kami punya kewajiban hukum untuk mendampinginya memberi keterangan apakah dia masih dirugikan atau tidak kita lihat pada saat BAP kemdian dilihat lagi dari hasil gelar dari Propam Polda NTT. Jelasnya.
Sementara secara terpisah Kuasa Hukum Yohanis Cornelis Talan,SH ( Joko Talan ) saat dikonfirmasi Ia mengatakan, Laporan Model A-nya yang sedang ditangani Propam Polres Malaka itu nanti ditarik ke Polda NTT.
“Untuk sementara diproses di Polda jadi nanti Pak Jhon di periksa sekali lagi di Polda. Mengenai waktu pemeriksaannya belum ada jadwal” Ujar Joko Talan.
Sedangkan, saksi korban Jhon Ndun terkait Kode Etik Polri yang tetap diproses hingga hari ini di Propam Polres Malaka sampau berita ini dipublish belum berhasil di hubungi.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
