Badan Reserse Kriminal Polri Geledah Kantor BPJS Kesehatan.

PENA-EMS.COM — Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri melakukan  penggeledahan kantor BPJS Kesehatan  di wilayah DKI Jakarta.

Penggeledahan dilakukan selama tiga hari berturut-turut. terkait proses penyelidikan dugaan kebocoran data yang menyebabkan data kependudukan masyarakat tersebar dan dijual di forum daring beberapa waktu lalu.

Bacaan Lainnya

Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Polri Kombes Ahmad Ramadhan kepada wartawan. Jumat (25/6/2021). Mengatakan, Penggeledahan oleh Bareskrim Polri  mulai tanggal 8,9 dan 10 Juni 2021 di kantor BPJS Kesehatan terhadap server BPJS Kesehatan di Jakarta Pusat.

“Telah dilakukan penggeledahan pada tanggal 8,9 dan 10 Juni 2021 di kantor BPJS Kesehatan terhadap server BPJS Kesehatan di Jakarta Pusat,” kata  Kombes Ahmad Ramadhan

Kombes Ahmad Ramadhan
mengungkapkan,  Pihak penyidik turut menyita dua laptop di dalam kantor tersebut. dan saat ini tim forensik tengah melakukan pendalaman terhadap laptop yang disita.

Kemudian lanjut Ramadhan, penyidik juga telah menerima data dari PTS terkait dengan hasil Penetration Testing (Pentest) atau pengujian keamanan informasi.

Selanjutnya upaya Pentes tersebut dilakukan dengan simulasi seorang asesor meniru serangan yang biasa sering terjadi untuk mengidentifikasi metode peretasan fitur keamanan aplikasi, sistem, atau jaringan.

“Pada tanggal 10 Juni 2021, Tim Forensik Siber Bareskrim telah melihat secara langsung database BPJS Kesehatan,” ujarnya.

Saat ini penyelidikan terkait kasus tersebut masih berlangsung. Polisi telah berhasil mengidentifikasi terduga pelaku yang membobol data BPJS.

Namun demikian, saat ini pihaknya masih melakukan pelacakan terhadap aset-aset uang digital atau cryptocurrency yang diduga merupakan milik pelaku.

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) sendiri telah memblokir situs Raid Forum atau lapak untuk menjual 279 juta data kependudukan itu.

Situs tersebut merupakan tempat populer bagi para peretas untuk menyebarkan data-data kependudukan WNI.

Selain itu, Kominfo turut memblokir tautan bayfiles.com, mega.nz, dan anonfiles.com. Tiga tautan itu sebelumnya digunakan untuk mengunduh data penduduk yang bocor. (PE.03/tim/Jim)

Tetap Terhubung Dengan Kami:

Pos terkait