Isu Mahfud MD Mundur Dari Kabinet dinilai memicu ketegangan di Istana

PENA-EMAS.COM – Isu akan mundurnya Prof. Mahfud MD dari kabinet Jokowi sebagai Menteri Politik Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkopolhukam) dinilai memicu ketegangan di Istanah. Karena Mahfud MD disebut memiliki sejumlah data terkait skandal besar dugaan korupsi yang menyandera kekuasaan pemerintahan Jokowi, diantaranya misalnya TPPU Rp349 triliun dan proyek fiktif food estate.

Manuver Mahfud dinilai nyaris sama dengan teater politik SBY saat menjabat selaku Menko Polhukam 2004. Di saat itu, SBY mengunci kekuasaan Presiden Megawati. Tentang skandal BLBI yang membuat Mega tersandera.

Bacaan Lainnya

“Kini drama tersebut seolah berjalan di alur yang serupa. Langkah strategis Mahfud dalam penanganan sejumlah skandal besar bikin Jokowi was-was. Sebut saja peran TPPU dalam kasus 349 triliun. Tak hanya itu, soal dugaan proyek fiktif Food Estate yang menyeret Prabowo Subianto jadi gorengan. Jokowi dan Prabowo boleh saja ngeles. Tapi isu tak sedap itu memberi amunisi bagi PDIP dan Mahfud MD,” tulis Kritikus Politik, Faizal Assegaf melalui akun twitternya pada Senin, 24 Januari 2024.

Demikian seperti dilangsir PENA-EMAS.COM –  dari Korantimor.com. EdisiRabu, 24 Januari 2024

Menurut Faizal, bahkan masih banyak data dari aneka skandal besar lainnya mungkin telah dikantongi Mahfud MD.

“Wajar, Menko Polhukam tentu tidak berurusan soal ecek-ecek. Tapi kejahatan korupsi besar pasti termonitoring. Apalagi Mahfud MD terkenal sangat gemar tampil melawan arus. Dirinya tak punya beban, bebas berbicara. Tak peduli rekannya di kabinet maupun Presiden Jokowi. Sikap itulah bikin Istana panik,” jelas Faizal Assegaf.

Aktivis 98 itu mengingatkan, ihwal gonjang-ganjing rencana Mahfud MD mundur dari Menko Polhukam tampaknya akan menjadi ledakan besar. Terlebih dirinya menegaskan pasti akan mundur dari jabatannya. Hanya soal waktu dan momentum.

Tentu waktu dan momentum sudah dikalkulasi. Dalam dua pekan ini, publik sangat menanti: Apakah Mahfud memilih mundur secara elegan atau sebagai langkah konsolidasi melawan Presiden Jokowi?

“Banyak spekulasi. Kalau pilihannya mundur secara elegan, maka kehilangan momentum. Sebaliknya, publik menanti janji Mahfud mundur demi tujuan membuka kotak pandora. Itu baru keren,” sebutnya.

Kata Faizal, atau bisa jadi isu mundur Mahfud MD dari kabinet itu demi menyodorkan bargaining PDIP dan Jokowi. Sebab, sebelum isu panas itu muncul, beredar kabar Jokowi dan Mega akan akur kembali. “Jika demikian, rakyat kecewa dan tidak bersimpati,” tegasnya. ***

Tetap Terhubung Dengan Kami:

Pos terkait