Gelar Adat “ Pangeran “ Tertinggi diberikan untuk Mendukbangga RI di Pulau Terselatan Indonesia.
PENA-EMAS.COM – Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga / Kepala BKKBN ( Mendukbangga) RI, Dr. Wihaji, S.Ag., M.Pd. mendapat penghargaan tertinggi secara adat di Pulau terselatan Indonesia “ Pulau Rote “ Kabupaten Rote Ndao Propinsi Nusa tenggara Timur.
Penghargaan tersebut diberikan kepada Dr. Wihaji, S.Ag., M.Pd yang menjalankan tugas tertinggi Pemerintahan di Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga yang dinilai masyarakat Rote Ndao menjadi sosok Pangeran yang membawa berkah dan harapan bagi masyarakat Kabupaten Rote Ndao di Bidang peningkatan kualitas dan hidup keluarga menuju sejahtera dan keluarga dari tekanan stunting dan kemiskinan.
Mendukbangga, Wihaji mendapat julukan adat dari masyarakat Kabupaten Rote Ndao “ Mane Mana Lopolinu Uma’ Lo “ Julukan ini memberi makna sebagai Pangeran Pelindung Rumah Tangga atau Keluarga.
Penghargaan adat tertinggi ini diberikan oleh masyarakat Kabupaten Rote Ndao dan penyerahan Piagam penghargaannya langsung oleh Bupati Rote Ndao Paulus Henuk mewakili masyarakat kepada Menteri DR Wihaji, S.Ag, M.Pd saat Kunjungan Kerja Mendukbangga RI terkait dengan peresmian puncak pelayanan KB Serentak dalam rangka Hari Keluarga Nasional (HARGANAS) dan peluncuran kolaborasi multi pihak dalam percepatan penghapusan kemimiskinan Ekstrim dan penurunan resiko Stunting oleh Mendukbangga/Kepala BKKBN RI. di Wialayah Terselatan NKRI di Kabupaten Rote Ndao Provinsi Nusa Tenggara Timur. Senin (23/6/2025).
Penyerahan Piagam Gelar Adat. Selain disaksikan langsung oleh Wakil Gubernur NTT Irjend (Purnawirawan) Joni Asadoma, Para Pejabat Kemendukbangga RI dan Forkopimda. Disaksikan pula secara Teleconference dengan tiga Kab/Kota dari Propinsi terpilih yakni Kota Sabang – Propinsi Aceh, Kab. Merauke – Propinsi Papua dan Kab. Kepulauan Talaud di Propinsi Sulawesi Utara
Selain itu melalui Teleconference diikuti oleh tiga Kepala Daerah yakni Kab. TTS, Kab. Sumba Barat Daya dan Kab. Manggarai Timur.
” Hari ini masyarakat Rote Ndao diwakili oleh Bupatinya memberikan penghargaan adat atau gelar adat pada Bapak Menteri dengan gelar Mane Mana Lopolinu Ume’lo. Artinya Pak Menteri adalah pangeran pelindung rumah tangga atau keluarga. Julukan ini merupakan salah satu penghargaan tertinggi dari masyarakat Rote Ndao.” Ucap Bupati Paulus Henuk dalam acara yang berlangsung di Lapangan Christian Nehemia Dillak,SH di Kelurahan Namodale, Kecamatan Lobalain.
Oleh karena itu, saya sebagai Bupati Rote Ndao, atas nama seluruh masyarakat Rote Ndao mengharapkan semoga Bapak Menteri terus memperhatikan setiap rumah tangga di Indonesia, terutama kami di Rote Ndao.
“ Dengan ini saya memberikan penghargaan kepada Bapak Menteri untuk diterima “ sambil menyerahkan penghargaan tersebut kepada Mendukbangga.
Mendukbangga/Kepala BKKBN, DR Wihaji, S.Ag,M.Pd usai menerima Piagam Penghargaan bertulisan Gelar Adat “ Mane Mana Lopolinu Uma’Lo “ Ia mengatakan, ketika dirinya berkunjung ke NTT seperti pulang ke rumah sendiri.
“Saya ini kalau ke NTT seperti saya pulang ke rumah sendiri. Banyak teman saya dari NTT,” Tutur Menteri Wihaji.
Dirinya tidak salah memilih berkunjung ke Rote Ndao. Rote Ndao merupakan tempat yang melahirkan orang – oang besar “Dan saya tidak salah, ternyata orang-orang besar lahir dari Rote,” Ucap Mendukbangga.
Menurut DR Wihaji, Kunjungan ke Kabupaten Rote Ndao juga merupakan kunjungan balasan karena dua bulan yang lalu, Bupati Rote Ndao mengunjungi Kemendukbangga/BKKBN di Jakarta.
“Saya berjanji dengan Pak Bupati suatu saat akan berkunjung balik dan hari ini saya lakukan kunjungan ke Rote. Tinggal nunggu apa yang ditinggalkan Pak Menteri,” Ujar Wihaji disambut meriah oleh hadirin.
Terima kasih Bupati dan Wakil Bupati Rote Ndao beserta seluruh masyarakat yang telah memberikan penghargaan adat kepada dirinya. Tutupnya. (Arkhimes)

Laporkan
Ikuti Kami
Subscribe




