Mendukbangga DR Wihaji : Keroyok Stunting. Insting saya Rote Ndao ini akan Maju
PENA-EMAS.COM– Keroyok masalah Stunting di Propinsi Nusa Tenggara Timur, khususnya di Kabupaten Rote Ndao ini akan berdampak maju. “ Kita keroyok Stunting, Insting saya Rote Ndao ini akan maju “
Demikian Kata Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga / Kepala BKKBN ( Mendukbangga) RI, Dr. Wihaji, S.Ag., M.Pd. kepada Wartawan Saat usai peresmian puncak pelayanan KB Serentak dalam rangka Hari Keluarga Nasional (HARGANAS) dan peluncuran kolaborasi multi pihak dalam percepatan penghapusan kemimiskinan Ekstrim dan penurunan resiko Stunting oleh Mendukbangga/Kepala BKKBN RI. di Lapangan Christian Nehemia Dillak,SH, Kelurahan Namodale, Kecamatan Lobalain – Kab. Rote Ndao – Wialayah Terselatan NKRI. Senin (23/6/2025).
Kepada Wartawan Menteri DR Wihaji mengatakan, Kita Keroyok masalah Stunting di Propinsi Nusa Tenggara Timur, khususnya di Kabupaten Rote Ndao ini akan berdampak maju.
“ Kita keroyok Stunting, Insting saya Rote Ndao ini akan maju “ Ujarnya.
Program yang harus kita kerjakan untuk mengatasi masalah stunding dan solusi penyelesaian masalah terkait stunting diantaranya masalah pernikahan dini, air bersih, sanitasi dan asupan gizi yang akan dikerjakan secara bertahap.
Untuk Kabupaten Rote Ndao kita akan cek persoalannya dan apa yang menjadi kebutuhan prioritas yang perlu kita selesaikan dengan satu semangat bahwa pemerintah dan Negara hadir untuk melahirkan program yang dapat menyelesaikan persoalan masyarakat Indonesia termasuk Rote Ndao.
Berdasarkan tugas dan kewenangan kita sebagai Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga. Khususnya, pada wilayah 3T yakni daerah Terdepan, Terluar dan Terpencil, Kita fokus pada pembangunan keluarga dengan mencegah stunting dan masalah kesehatan lainnya.
Lima Tugas prioritas dalam Program “Quick Win” Kementerian Jelas DR Wihaji.S.Ag, M.Pd adalah Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Gebting), Taman Asuh Sayang Anak (Tamasya), Gerakan Ayah Teladan Indonesia (Gati), Lansia Berdaya( Sidaya) dan Supper Apps Tentang Keluarga.
Untuk itu, Ada empat super stunting dan menyelesaikannya harus tahu sebabnya. Masalah tersebut persoalan pernikahan dini, Air Bersih, Sanitasi dan Asupan Gizi atau Nutrisi.
Menurut DR Wihaji. Pernikahan dini akan dilakukan program edukasi dengan melibatkan perguruan tinggi, Air bersih dan Sanitasi diselesaikan dengan kerja sama korporasi sedang Asupan Gizi kita mulai untuk 20 orang dan 6 bulan kedepan dalam kegiatan 1000 hari kehidupan kita layani dengan asupan gizi sambil melakukan pendataan selanjutnya untuk mendapat pelayanan secara bertahap.
Di Kecamatan Rote Barat Misalnya ada Keluarga Resiko Stunting (KRS) saya melihat langsung dan ada potensi Stunting. Salah satu penyebabnya Air bersih, kita bantu untuk dibekinkan sumur bor, kita bantu asupan gizi Rp 34.000 000 untuk ibu hamil dan bayi sebelum dua tahun kita bantu sembako selama 6 bulan kedepan setiap minggu melalui program Genting yang diambil dari beberapa korporasi dan stakeholder terkait.
Selain itu kita bantu sanitasi dan Rumah Layak Huni. kita bangun melalui penyuluh KB yang menjadi orang Tua Asuh. Jelasnya.
“ Untuk mengatasi Stunting dan pengentasan kemiskinan, Kita akan bersama 15 Perguruan Tinggi jadi tidak hanya stunting tetapi juga pengentasan kemiskinan yang pembiayaannya dari Kementerian, Sektor terkait dan korporasi “ Ujar Wihaji.
Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur Irjend ( Purn ) Polisi Jhoni Asadoma soal Terobosan mengatasi Stunting di Propinsi NTT. Ia mengatakan, akan diperbanyak Pos Yandu, menambah tenaga kerja, Tenaga Penyuluh KB dan tenaga kesehatan.
Kemudian memberikan bantuan untuk meningkatkan Gizi dan tambahan Nutrisi kepada masyarakat yang beresiko Stunting dan intervensi Kementerian diharapkan menurun angka stunting di NTT.
“ Ya Stunting ini salah satu program kerja Melki-Joni, yang pertama kita buat Pos yandu, menambah tenaga kerja, tenaga penyuluh KB, tenaga kesehatan. memberikan bantuan untuk peningkatan Gizi dan tambahan Nutrisi kepada masyarakat yang beresiko stunting dan tentu dengan intervensi langsung dari kemeterian mudah mudahan sedikit demi sedikit kita akan menurunkan angka stunting di NTT ”
Sementara Bupati Rote Ndao Paulus Henuk,SH. Menjelaskan, Hasil audit dari BPKP ada beberapa program kegiatan yang direncanakan itu tidak mempunyai out come dan out put dan berkorelasi langsung dengan penurunan angka stunting.
Karenanya. mulai besok dan seterusnya kita akan evaluasi kemudian perencanaan pembangunan tahun depan kami akan fokuskan pada program yang menurunkan angka stunting dan kemiskinan ekstrim dengan cara kita akan prioritas langkah – langkah strategis yang berorientasi pada identifikasi persoalan yang dihadapi dengan timbulnya stunting dan kemiskinan
“ Jadi fokus pembangunan kita kedepan adalah kita menemukan masalah kita di Rote Ndao itu apa dan kemudian membuat program kegiatan yang menyelesaikan persoalannya ”
Terkait Program yang mendapat dukungan nyata dari pemerintah pusat.? Paulus Henuk mengatakan, Kerja pemerintah itu kolaboratif antara pemerintah pusat dan daerah termasuk melibatkan semua stakeholder seperti yang dilakukan Menteri Dukbangga yang melibatkan BUMN dan stakeholder lainnya bekerja secara bersama – sama untuk menyelesaikan persoalan bangsa ini
“ Saya dan masyarakat Rote Ndao berteima kasih kepada Pak Menteri dan saya harapkan kerja kerja kolaboratif seperti ini terus kita lakukan tidak saja dengan satu Kementerian tetapi juga dengan Kementerian dan Lembaga lainnya untuk menyelesaikan persoalan bangsa kita baik di pusat maupun di daerah.” Tutupnya.
(Arkhimes)

Laporkan
Ikuti Kami
Subscribe




