“Camat Rote Timur, Masyarakat dan Pemerintah Bersinergi membangun kehidupan yang lebih baik”
PENA-EMAS.COM. Sebagai warga masyarakat diharapkan memberikan kontribusi kepada pemerintah untuk kita bersinergi membangun kehidupan berbangsa dan bernegara yang lebih baik.
Demikian hal ini disampaikan, Camat Rote Timur Rafli Therik dalam sambutannya saat secara simbolis meletakkan batu pertama tanda dimulainya kegiatan pembangunan Rumah Layak Huni (RLH) Tahun Anggaran 2021 di Kecamatan Rote Timur. Jumat (21/5/2021).
Kegiatan peletakan batu pertama pembangunan RLH tersebut khususnya di dusun Oesosole, desa Faifua Kecamatan Rote Timur, Kabupaten Rote Ndao. Sebanyak 9 rumah, bagi 9 Kepala Keluarga. dengan ukuran (5×7 meter) yang bersumber dari Dana Desa (DD) Desa Faifua Tahun anggaran 2021 sebesar Rp. 391.186.426,
Menurut Camat Rafli Therik, pembangunan RLH merupakan bentuk perhatian, tugas dan tanggung jawab pemerintah dalam memberikan perhatian kepada masyarakat sehingga dari waktu ke waktu kualitas kehidupan masyarakat mengalami peningkatan. Baik dalam sektor ekonomi dan sektor sosial serta sektor-sektor lainnya.
“Pembangunan RLH Hari ini adalah bentuk perhatian pemerintah baik dari pusat sampai pada pemerintah desa, khusus hunian ini merupakan salah satu kebutuhan yang perlu di perhatikan terus menerus dan diterapkan dari waktu ke waktu, kebijakannya melalui dana desa” ujarnya.
Pemerintah pusat mengeluarkan uang kepada kita sampai pada Pemerintah Desa untuk merencanakan, apabila masyarakat atau warga yang memang belum mempunyai rumah layak huni, maka diperhatikan untuk dikasih perhatian untuk dibangun rumah layak huni.
Selain itu. masih ada unsur-unsur lain yang menjadi perhatian pemerintah adalah dana-dana yang sifatnya stimulan mendukung ekonomi kelurga seperti BLT dan pelayanan kesehatan jadi tidak hanya RLH Tetapi semua bidang kebutuhan masyarakat termasuk bidang pendidikan.
Terhadap perhatian Pemerintah ini maka sebagai warga masyarakat diharapkan memberikan kontribusi kepada pemerintah untuk kita bersinergi membangun kehidupan berbangsa dan bernegara yang lebih baik
Selanjutnya, Jelas Therik. ” Diharapkan partisipasi positif masyarakat karena setiap kebijakan pemerintah tidak ada gunanya kalau partisipasi masyarakatnya tidak memadai untuk mensukseskan program pemerintah. Oleh karena itu mari kita saling bahu membahu saling mendukung salam tugas kerja kita masing-masing.
Saya juga menghimbau untuk masyarakat menjaga kelestarian lingkungan, dengan tidak merusak lingkungan, salah satunya tidak melakukan penambangan pasir secara liar di pesisir pantai, karena jika itu terjadi maka dampaknya selain menyebabkan lingkungan rusak, rumah yang kita bangun juga terdampak juga akibat abrasi.
” Di masa pandemi ini taati protokol kesehatan” Ajak Therik mengakhiri sambutannya.
Kepala Desa Faifua Jefri Sjioen, dalam sambutannya mengatakan, Secara geografis desa Faifua terletak di dataran rendah dengan ketinggian 50-70 meter diatas permukaan laut (DPL) dengan luas wilayah 21,3 M2. secara demografis jumlah penduduk desa Faifua sebanyak 1.043 jiwa, tersebar di 4 dusun yakni Batuidu, Oesosole, Manuoen, dan Nusaklain.
Kades Faifua Jefri Sjioen mengatakan,
Kebijakan Umum pengelolaan belanja Pendapatan keuangan desa Faifua dengan pendapatan sebesar Rp.1.306.348.700, PADes Rp. 1.500.000, Transfer sebesar Rp. 1.303.933.700, ADD Rp. 382.657.000, Dana Desa Rp. 902.480.000, Bagi Hasil Pajak Rp.19. 796.700 dan Pendapatan lain-lain sebesar Rp.915.000.
Sementara untuk pembiayaan belanja khusus untuk Pembangunan Desa Untuk Tahun anggaran 2021 dianggarkan dana sebesar Rp. 626. 295.168,- Yang terdiri dari bidang sebesar Rp. 19.245.000, Kesehatan Rp. 202.298.000, Pembangunan Pemukiman Rp. 402.071.426, (meliputi RLH sebesar 391.186.246, dan Sumur Bor sebesar Rp. 11.885.000) dan bidang perhubungan, Komunikasi dan informasi sebesar Rp. 1.500.000,- Kemudian pembiayaan lainya meliputi penyelenggaraan pemerintahan desa, pembinaan kemasyarakatan, pemberdayaan masyarakat, penanggulangan Bencana, darurat dan mendesak
Lanjut Jefri, Kesembilan unit RLH Tersebar di 4 dusun yakni Dusun Oesosole 2 orang; Frans Mulik, Esrom Sereh, dusun batuidu 3 orang; Lidia Suek, Simson Toulay, Oktovianus Ropabale, Dusun Manuoen 2 orang ; Stefanus Tebundun, Riyadi Soruh, dusun Nusaklain 2 orang; Antonius Tari, Asyer Bathun.(ito)