Komite Tolak, Sekolah jadi tempat Karantina ODP Corona

Tokoh Masyarakat Desa Baadale. Adrianus Ndolu

Rote Ndao – Pena Emas.com
SD Inpres Ndudale di Desa Baadale yang tetapkan pemerintah menjadi tempat karantina di tolak Ketua komite sekolah.

Sekalipun pihak pemerintah desa berkoordinasi langsung Kepala Sekolah Julius N. Balla namun selaku Komite sekolah tidak bertanggung jawab seharusnya koordinasi kembali bersama orang tua wali murid bersama komite sekolah karena ini sarana pendikan.

Demikian penegasan ketua Komite sekolah Farida O. Ne,e Manafe saat di konfirmasi via sambungan ponsel miliknya, terkait SDI Ndudale menjadi tempat karantina ODP Virus covid-19.

Farida mengakui, Hingga saat ini belum mendapat laporan dan informaai baik dari pihak kepala Desa maupun kepala sekolah.

” Sonde ada informasi soal itu pada kami. baik, dari Kades dan Kepsek. selaku komite sekolah saya tidak mau karena alasanya murid-murid ditampung di situ walaupun di steril namun siapa yang menjamin”

Lebih Lanjut Farida, mengatakan sekalipun pihak pemerintah desa berkoordinasi langsung dengan Kepala Sekolah Julius N. Balla namun selaku Komite sekolah menolak dan tidak bertanggung jawab, seharusnya koordinasi kembali bersama orang tua wali murid bersama komite sekolah karena ini sarana pendikan. Tandasnya.

Sementara Tokoh Masyarakat Desa Baadale, Adrianus Ndolu mengatakan soal tempat Karantina Desa Baadale terpusat di Sekolah Dasar Inpres Ndudale bagi Orang Dalam Pengawasan (ODP) yang berpulang dari zona merah. Pihaknya sangat mendukung namun ia menilai tempat yang dipakai tidak menjamin.

Menurut Anis Ndolu mantan Kepala Telkom Baa ini sangat mendukung program pemerintah namun sebagai warga meminta alangkah baiknya dipertimbangkan kembali oleh pemerintah daerah bersama pemerintah desa.

Hal ini lanjutnya, dengan alasan Guru sebagai pengajar dan 102 murid pada SD Inpres Ndudale tentu tidak nyaman saat masuk kembali untuk mengikuti proses KBM berlangsung.

” Buat guru dan murid tidak nyaman bisa timbulkan keresahan dan ketakutan bagi para murid karena sekolah dijadikan tempat karantina virus covid-19″. Ujar Ndolu.

Selain itu, para guru dan murid merasa tidak nyaman, Warga yang sangat berdekatan langsung dengan tempat karantina tersebut ikut tidak nyaman.

Kemudian dengan nada tanya. Anis Ndolu mengatakan, apakah dilokasi karantina sudah tersedia fasilitas yang cukup memakai dan dalam kondisi sterill, warga yang mengawasi baik itu linmas dan pemerintah desa yang ada sudah steril atau belum?. apakah sudah ada Masker, Hand Sanitiser, Rapid Test, PCR dan lainnya. ini pertanyaan besar. Katanya

Ia juga berharap bagi Pemerintah Desa, Pemerintah Daerah jika memungkingkan pergunakan gedung kosong atau fasilitas pemerintah yang ada di desa Baadale selain SDI Ndudale, seperti gedung pada lokasi pariwisata Tiang Bendera, pustu yang kosong yang jaraknya jauh dari pemukiman warga. Katanya sambil mengimbau, seharusnya kades Baadale dengan adanya anggaran dana desa yang ada perlu dipakai mengadakan masker bagi para warga masyarakat desa Baadale per jiwa. (PE/riyan).

Tetap Terhubung Dengan Kami:

Pos terkait