KUPANG. pena-emas.com. Mungkin belum terlupakan dalam pikiran kita gagasan mantan Gubernur NTT almarhum Brigjen El Tari. ” gerakan tanam dan tanam ” kemudian muncul lagi “gerakan nusa makmur ” Selanjutnya pasca Gubernur saat ini Viktor Bungtilu Laiskodat dengan “Tanam Jagung panen sapi ”
Gerakan tanam tidak hanya menjadi gagasan para pemimpin daerah yang sumber airnya terbatas tetapi gagasan baru lainnya perlu dipikirkan adalah “Gerakan Tanam air ”
Demikian hal ini disampaikan Mesak Mbura, Anggota DPRD Kab. Kupang asal partai Perindo ini kemarin (4/11/2020) saat ditemui di Kupang.
Kepada pena-emas.com. Mesak Mbura mengatakan, Kabupaten Kupang merupakan salah satu Wilayah kabupaten di Propinsi NTT yang punya potensi pertanian yang memberikan konstribusi hasil pertanian amat besar.
Untuk soal ini di Kabupaten umumnya memberi sumbangan terbesar dan khususnya dari Kecamatan Kupang Timur dan Kupang Tengah.
Di dua lokasi ini pun jelas. Mesak Mbura, menjamur ribuan sumur bor yang mengeksploitasi ribuan kubik air dari dalam tahah setiap hari sehingga dimusim kemarau kebutuhan air untuk lahan pertanian maupun kebutuhan air bersih mengalami kekurangan.
Karenanya Salah satu solusi adalah harus ada gerakan tanam air, teknisnya secara swadaya masyarakat menyiapkan lubang peresapan disekitar lahan sawah, ladang, rumah 1m3 per lubang.
Ia menjelaskan, kalau saja 1000 rumah tangga menyiapkan lubang dimaksud maka akan ada 1 juta liter air yg diserap diwaktu hujan selama 10 sd 20 menit dengan intesitas hujan cukup.
” Program ini juga salah satu penunjang program Gubernur VBL yakni, Tanam Jagung panen sapi. Mari kita mulai dari diri kita apa yang kita punya untuk kepentingan kita” Ujar Mesak.(memo)